fbpx

KAMI ADA UNTUK MEMBANTU ANDA

  1. Home
  2.  » 
  3. Artikel
  4.  » Tips Kenali Ciri Kanker Payudara Stadium Awal

Tips Kenali Ciri Kanker Payudara Stadium Awal

oleh | 03 Juli 2023 | Artikel

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering ditemukan pada wanita di seluruh dunia. Berdasarkan data yang dikutip dari website resmi WHO, di tahun 2023 ini tercatat sudah ada lebih dari 2,3 juta kasus. Tidak hanya itu, angka kematian yang mengikuti juga tergolong tinggi. Hal ini sangat disayangkan, karena ini menjadi salah satu indikasi bahwa masih banyak masyarakat yang belum aware untuk melakukan pemeriksaan rutin guna dapat mendeteksi kanker lebih dini.

Padahal upaya deteksi dini merupakan langkah penting dalam menghadapi kanker payudara. Semakin cepat diketahui, kesempatan untuk sembuh juga akan semakin besar. Oleh karena itu penting bagi setiap wanita untuk mengenali tanda atau ciri kanker payudara stadium awal agar dapat segera mencari bantuan medis. Artikel ini akan membahas beberapa tips untuk mengenali tanda-tanda tersebut.

Tanda Kanker Payudara Stadium Awal

Salah satu alasan angka kematian akibat kanker payudara tergolong tinggi adalah banyaknya kasus yang baru diketahui setelah memasuki stadium lanjut. Ini mengakibatkan penanganannya juga semakin rumit.

Melakukan pemeriksaan payudara secara rutin menjadi sangat direkomendasikan sebagai upaya deteksi dini tanda-tanda kanker. Pasalnya, di tahap stadium awal tanda-tanda kanker payudara seringnya tidak disadari jika tanpa pemeriksaan rutin.

Tanda-tanda kanker payudara pada stadium awal bisa berbeda pada setiap orang. Namun ada beberapa gejala dan perubahan yang perlu diwaspadai dan segera dikonsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa tanda-tandanya:

  1. Muncul Benjolan
    Meskipun tidak semua benjolan merupakan gejala kanker, tapi benjolan yang baru muncul/teraba pada payudara  atau di bawah ketiak merupakan salah satu tanda paling umum kanker payudara stadium awal.
  2. Terjadi Perubahan Bentuk atau Ukuran
    Perhatikan jika ada perubahan bentuk atau ukuran yang tidak biasa. Ini bisa berarti salah satu payudara tampak lebih besar atau lebih kecil dari biasanya, atau bentuknya berubah secara nyata.
  3. Terjadi Perubahan pada Kulit Payudara
    Perhatikan juga kulit payudara. Jika terlihat kemerahan, mengkerut, atau teksturnya berubah jadi seperti kulit jeruk, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lanjutan.
  4. Terjadi Perubahan pada Puting
    Jika terjadi perubahan warna, tekstur, atau bentuk pada puting susu, termasuk keluarnya cairan dari puting susu, bahkan tanpa adanya rangsangan itu juga dapat menjadi tanda bahaya.
  5. Retraksi Puting
    Adalah kondisi ketika puting susu tertarik ke bagian dalam atau berubah bentuk. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya kanker di stadium awal.
  6. Muncul Nyeri atau Terasa Mengganjal
    Pada beberapa kasus, di stadium awal pasien dapat merasakan nyeri atau sensasi sakit mengganjal pada payudaranya.

Bagaimana Cara Mengenalinya?

Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi komplikasi kanker payudara. Ada beberapa metode deteksi dini yang dapat dilakukan, baik secara mandiri maupun dengan bantuan tenaga medis, yaitu:

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Merupakan metode pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh setiap wanita untuk mengenali perubahan pada payudaranya. Lakukan SADARI setiap bulan pada waktu beberapa hari setelah menstruasi atau pada tanggal yang sama setiap bulannya jika Anda sudah tidak menstruasi. Metode ini dilakukan dengan cara memeriksa payudara secara menyeluruh, meraba dan melihat adanya benjolan, perubahan bentuk, atau kelainan pada kulit atau puting susu.

Mammografi

Merupakan tes pencitraan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi adanya perubahan pada jaringan payudara sebelum muncul gejala. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi kanker pada stadium awal. Para ahli kesehatan merekomendasikan wanita berusia di atas 40 tahun untuk menjalani pemeriksaan mammografi secara teratur. Umumnya adalah setiap tahun sekali, atau sesuai dengan anjuran dokter.

Pemeriksaan Payudara Klinis/CBE (Clinical Breast Examination)

Selama pemeriksaan, tenaga medis akan memeriksa payudara dan kelenjar getah bening di sekitarnya untuk mencari tanda-tanda kanker atau kelainan lainnya.

Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

Menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar detail dari jaringan payudara. Tes ini dapat membedakan apakah benjolan yang terdeteksi adalah massa padat atau cairan, yang nantinya dapat membantu dokter dalam proses diagnosa dan merencanakan penanganan lebih lanjut.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Adalah metode pencitraan lanjutan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambar yang sangat detail dari jaringan payudara. Tes ini biasanya direkomendasikan untuk wanita yang memiliki risiko kanker lebih tinggi atau untuk mengevaluasi hasil pemeriksaan mammografi lebih lanjut.

Dengan peralatan dan teknologi pemeriksaan terbaru serta didukung pula oleh tim dokter spesialis yang terlatih dan berpengalaman, Adi Husada Cancer Center, sebagai rumah sakit perawatan kanker terbaik yang ada di Indonesia bagian timur, siap memberikan layanan dan dukungan penuh bagi pasien dan keluarga dalam menghadapi tantangan kanker payudara. Hubungi kami melalui kontak whatsapp di 0851-7422-6922 atau email ke info@ahcc.co.id untuk informasi selengkapnya.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *