Jaringan epitel mempunyai fungsi penting dalam pencernaan, meliputi menyerap zat gizi, mensekresikan enzim pencernaan, dan melindungi usus. Jaringan ikat dan otot juga berperan dalam proses pencernaan dengan mengangkut zat gizi dan melakukan gerakan peristaltik. Secara keseluruhan, struktur komple
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
jaringan epitelium
1. Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen :
Lapisan sel dan lapisan bawah yaitu membran
basal, tempat melekatnya lapisan sel
Avascular (tanpa pembuluh darah)
Regenerasi tinggi
2. Jaringan epitel • Jaringan epitel
diklasifikasikan diklasifikasikan
berdasarkan jumlah berdasarkan bentuk sel
lapisan sel yang yang menyusunnya.
menyusunnya.
Epitel selapis – Epitel pipih
Epitel berlapis
– Epitel kubus
– Epitel silindris
3. Disusun oleh selapis
sel berbentuk pipih
Umumnya
berfungsi untuk
pertukaran gas
atau zat lainnya.
Contohnya epitel
pada alveolus dan
dinding pembuluh
kapiler.
4. Disusun oleh
selapis sel
berbentuk kubus
Biasanya
terdapat pada
saluran/kelenja
r
Membentuk
dinding saluran
ginjal
Membungkus Figure 3.18b
ovarium
5. 1.c. Epithelium Silindris Selapis
– Disusun oleh
selapis sel
berbentuk
silindris
– Berfungsi sbg
penyerapan zat-
zat.
– Contoh : Epitel
pada dinding
usus
6. Disusun oleh
selapis sel,
berbentuk batang
namun seperti
berlapis
Kadang memiliki
silia, terutama
yang menyusun
sal. pernafasan
Berfungsi sebagai
sekresi atau
absorbsi
7. 2. a. Epithelium Pipih Berlapis
Sel yang
menyusun terdiri
dari beberapa
lapis sel
Berbentuk pipih,
berfungsi sebagai
pelindung
Letak ditemukan
Kulit
Mulut Figure
Esophagus
8. Tersusun dari 2 lapis sel / lebih berbentuk
kubus
Fungsi : sekresi, absorbsi, melindungi dari
gesekan/pengelupasan.
Letak : Folikel ovarium, testis, saluran kelelnjar
minyak dan saluran kelenjar keringat.
2. c. Epithelium Silindris Berlapis
- Permukaan sel berbentuk silindris, namun sel
dibawahnya berbentuk beragam.
– Melapisi permukaan kandung kemih yg
berfungsi sbg pelindung dan sekresi.
9. Merupakan
epitelium
berlapis yang
bentuk selnya
dapat berubah-
ubah
Membungkus
kantung urin
sebelah dalam
Figure 3.18f
10. Merupakan jaringan yang ditemukan pada semua organ
tubuh.
Jaringan ikat terdiri dari 2 komponen, yaitu : sel-sel jaringan
ikat, dan matriks ekstraseluler (serat/serabut dan substansi
dasar).
Fungsi umum :
Mengikat satu organ dengan organ lainnya
Menopang organ tubuh
Memberi perlindungan organ tubuh
11. B.1. Komponen Jaringan Ikat
Yaitu komponen jaringan ikat yang berupa bukan
sel. Ada 2 bentuk matriks ekstraseluler, yaitu :
Substansi Dasar – Bersifat semi cair, disusun
oleh asam hialuronat (protein) dan
mukopolisakarida.
Serat
Dihasilkan oleh sel jaringan ikat
Berdasarkan bentuknya, ada 3 jenis serat
penyusun matriks
Serat Kolagen
Serat Elastin
Serat Retikuler
13. B.2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat
1. Tulang (Osteon)
Disusun oleh :
Sel tulang
(osteosit)
Matriks keras
(endapan
kalsium)
Serat kolagen
Berfungsi melindungi
organ tubuh dan
memberi bentuk
tubuh
14. 2. Kartilago (Tulang Rawan)
Disusun oleh :
Sel-sel kondrosit
Sejumlah serat
kolagen
Matriks keruh dan
elastis
Berfungsi menyusun
kerangka bayi yang
baru lahir
Terdapat pada organ-
organ tertentu,
seperti daun telinga,
hidung, tulang rusuk,
dll
15. 3. Jaringan
Ikat Padat
Disusun oleh sel-sel
fibroblas
Komponen matriksnya
berupa serat kolagen yang
tersusun padat dan teratur
Contoh :
Tendon – Penghubung
otot dgn tulang
Ligamen – Penghubung
tulang dgn tulang
16. 4. Jaringan Ikat Longgar
Dicirikan dengan
susunan seratnya yang
longgar/tidak rapat
Serat penyusunnya
adalah kolagen
Komponen sel penyusun
serat adalah sel fibroblas
Fungsi :
Menyokong,
mengelilingi dan
menghubungkan
elemen dari
jaringan / organ lain.
Figure 3.19e
17. 5. Jaringan Lemak
Adalah jaringan ikat
yang mengandung
atau menyimpan
lemak
Fungsi :
Melindungi
beberapa organ
Menyimpan
cadangan
makanan
Mengatur suhu
tubuh
Figure 3.19f
18. 6. Darah
Disusun oleh matriks
berupa cairan darah
(plasma) dan sel
darah
Sel darah: eritrosit,
leukosit dan keping
darah.
Plasma darah
Mengandung Serat
yaitu fibrin
Berfungsi
mentransportasikan
zat-zat dari dan ke
seluruh tubuh Figure 3.19h
19. Fungsi :
Menerima rangsang dari alat indera
Memproses rangsang yang diterima
Merespon rangsang
Komponen Jaringan Syaraf
Neuron
Sel Glia : Berfungsi melindungi, mendukung
neuron untuk menjalankan fungsinya
Gbr. Neuron dan bagian-bagiannya
20. Berfungsi sebagai alat gerak aktif
Tersusun oleh mikrofilamen yg terbuat dr
protein aktin dan miosin.
1. Otot Polos
2. Otot Lurik / Otot Rangka
3. Otot Jantung
1 2 3
21. 1. Otot Polos
2. Cara kerja
Bekerja secara
tak sadar
Bentuk sel
Berbentuk
gelendong, dgn
inti di tengah
1 sel memiliki 1
inti sel
Letak :
Sal. Pencernaan,
kandung kemih,
arteri.
22. 2. Otot Rangka
Cara kerja
Bekerja secara
disadari
Menempel pada
rangka oleh tendon
Bentuk sel
Bentuk sel
memanjang berlurik-
lurik
Sel memiliki inti
berjumlah banyak
Letak inti sel di tepi
Terdapat pita gelap
terang
23. 3. Otot Jantung
Letak
Ditemukan hanya
pada jantung
Cara Kerja
Bekerja secara tidak
disadari
Bentuk sel
Sel berbentuk
memanjang dengan
lurik-lurik
Serabut selnya
bercabang-cabang
Setiap sel memiliki 1
inti sel
Inti sel terletak di
tengah
26. Struktur kompleks usus halus ini mempunyai satu fungsi
yakni untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan.
27. Usus halus
Jaringan epitelium berfungsi membungkus villi,
mensekresikan mukus dan mengabsorpsi air serta
zat-zat gizi makanan.
Jaringan ikat yang dalam hal ini berupa
pembuluh darah bersama dengan epitelium
berfungsi mengangkut sari makanan.
Jaringan otot berfungsi untuk melakukan gerak
peristaltis dibawah stimulus saraf otonom.
Jaringan saraf berfungsi mengorganisir kerja
ketiga jaringan tadi.
30. BUAT ARTIKEL / PAPER TENTANG :
TRANSPLANTASI KULIT
TRANSPLANTASI ORGAN (GINJAL),
TRANSPLANTASI ORGAN (JANTUNG)
KANKER / TUMOR SERVIKS
KANKER / TUMOR PAYUDARA