Kasihan! Rumah Sederhana Warga Desa Gobleg di Buleleng Hangus Terbakar

- Selasa, 19 Desember 2023 | 15:29 WIB
Rumah I Putu Ngurah Arimbawa warga Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng  hangus terbakar. (ist)
Rumah I Putu Ngurah Arimbawa warga Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng  hangus terbakar. (ist)

BULELENG, POS BALI – Nasib sial dialami I Putu Ngurah Arimbawa (47 tahun) warga Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng. 

Arimbawa harus mengalami kerugian hingga Rp 50 juta lantaran rumahnya terbakar pada Selasa (19/12/2023) dini hari. Musibah ini diduga terjadi akibat adanya kebocoran gas di dapur.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kebakaran ini terjadi saat pemilik rumah bersama keluarganya sedang tertidur pulas. 

Baca Juga: Dishub Badung Atensi 4 Titik Ini Saat Saat Liburan Natal dan Tahun Baru, Bandara I Gusti Ngurah Rai Tidak Termasuk!

Sekitar pukul 00.50 wita, korban dibangunkan oleh istrinya lantaran listrik di rumah padam. Sesaat kemudian, korban melihat ada kobaran api di dalam dapurnya.

Karena api sudah besar, korban pun kesulitan untuk memadamkan karena sudah menjalar ke sebagian ruang kamar tidur korban. 

Melihat kejadian itu, korban meminta bantuan para tetangganya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Hingga akhirnya api berhasil dipadamkan beberapa menit kemudian.

Baca Juga: Beredar Video Agus Mahayastra Kampanye di Pura, Bawaslu Gianyar Ambil Langkah Ini

"Diduga akibat kebocoran gas. Namun untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Banjar. Kerugian ditaksir Rp 50 juta," jelasnya.

Akibat kejadian ini, korban ditafsir mengalami kerugian hingga Rp 50 juta. Api menghanguskan seluruh bagian dapur beserta perabotannya,  serta sebagian kamar tidur dan lemari pakaian. 

Atas adanya kejadian ini, AKP Diatmika pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada. 

Baca Juga: Wayan Tirta Terpilih sebagai Ketum Pengkab Percasi Badung

Sebelum tidur atau meninggalkan rumah agar dipastikan tidak ada api yang masih menyala di dapur.

“Masyarakat berhati-hati meletakkan dupa, mengingat kebakaran rumah juga kerap terjadi akibat dupa yang jatuh ke kasur atau ke tempat-tempat yang mudah terbakar,” pungkasnya. (*)

Halaman:

Editor: Nyoman Alit Sukarta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Buleleng Minta Pemda Optimalkan Perda

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:54 WIB

Indeks Ketahanan Pangan Bali Terjaga Baik

Jumat, 1 Maret 2024 | 17:04 WIB

Uji KIR di Buleleng Meningkat, Ini Alasannya

Jumat, 23 Februari 2024 | 18:34 WIB
X