Ilustrasi jaringan Epitel - Pixabay.com
Ilustrasi jaringan Epitel - Pixabay.com

Jaringan Epitel Pada Hewan: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Bentuk

Medcom • 22 Februari 2023 12:01
Tubuh hewan tersusun atas jaringan-jaringan yang berbeda-beda, seperti jaringan otot, jaringan ikat, jaringan saraf dan jaringan epitel. Dalam artikel ini, Medcom.id akan fokus pada pembahasan jaringan epitel. 
 
Mengutip Modul Biologi Kemendikbudristek, pengertian jaringan epitel adalah jaringan terluar yang melapisi rongga dalam tubuh hewan. Jaringan epitel sendiri terdiri dari ribuan sel.
 
Jaringan epitel memiliki tiga lapisan, jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh disebut lapisan epidermis. Selanjutnya jaringan yang membatasi antar organ hewan disebut mesotelium dan jaringan yang membetasi organ dalam hewan dengan rongga tubuh disebut endotelium. 

Fungsi Jaringan Epitel

Jaringan epitel pada hewan memiliki beberapa fungsi, yakni:
  • Melindungi tubuh hewan dari serangan mikroorganisme lain
  • Menerima nutrisi dari jaringan ikan yang tersusun di bawahnya secara difusi
  • Transportasi zat-zat antar jaringan yang dipisahkan
  • Penyerapan zat nutrisi yang didapat dari makanan dari usus halus. 
  • Komponen pelindung jaringan yang ada di bawahnya.
  • Menghasilkan zat atau enzim dari membran epitelium atau kelendjar
  • Membuang sisa-sisa metabolisme tubuh hewan seperti air, karbon dioksida dan garam-garam tertentu.
  • Menerima rangsangan dari lingkungan sekitar.

Ciri-ciri Jaringan Epitel

Jaringan epitel pada tubuh hewan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Terdiri atas sel-sel yang memiliki banyak sudut (poligonal), dan terkadang memiliki bentuk yang tidak teratur.
  • Sel-sel tersusun rapat dengan sedikit atau bahkan tanpa substansi interseluler.
  • Sel-sel pada jaringan epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi untuk menggantikan sel-sel yang rusak.
  • Jaringan epitel tidak memiliki pembuluh darah dan pembuluh limfa, sehingga nutrisi makanan diserap dengan cara difusi dari jaringan ikat yang berada di bawahnya.
  • Beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Jaringan Hewan, Mulai dari Jenis hingga Fungsinya

Bentuk Jaringan Epitel

Berdasarkan bentuk, jaringan epitel dikelompokkan menjadi empat bentuk, yakni Jaringan Epitel Pipih, Kubus, Transisional dan Batang.
Untuk penjelasan masing-masing bentuk, simak uraiannya di bawah ini.

Jaringan Epitel Pipih

Sesuai dengan namanya, jaringan epitel ini memiliki bentuk pipih dengan bagian nukleus berada di tengah dan berbentuk bulat. Epitel pipih terbagi lagi ke dalam dua jenis, yakni:
  • Epitel Pipih Selapis, yakni jaringan yang terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan sangat rapat, memiliki fungsi pada saat proses difusi, osmosis, filtrasi dan sekresi. contoh: jaringan terdapat pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limaf, glomerulus dan ginjal
  • Epitel Pipih Berlapis Banyak, Jaringan yang terdiri lebih dari satu sel yang berbentuk pipih dan tersusun sangat rapat. Jaringan epitel ini berperan sebagai pelindung tubuh hewan. Contoh: jaringan terdapat pada kulit, rongga mulut, esofagus, anus dan vagina.

Jaringan Epitel Kubus

Jaringan epitel ini tersusun dari sel-sel yang memiliki bentuk kubus, jaringan ini memiliki nukleus berbentuk bulat dan terletak ditengahnya. 
 
Jaringan epitel kubus terbagi lagi dalam tiga jenis, yakni:
  • Epitel Kubus Selapis, jaringan yang terbentuk dari selapis sel berbentuk kubus dan berperan sebagai lapisan perlindungan dan sekresi, contohnya: lensa mata dan kelenjar tiroid.
  • Epitel Kubus Berlapis Banyak, jaringan yang terdiri lebih dari satu sel kubus dan berperan sebagai lapiran perlindungan, sekresi, ekskresi dan adsorbsi, contohnya: jaringan pada kelenjar minyak dan keringat pada kulit hewan.
  • Epitel Kubus Berlapis Banyak Semu, Jaringan yang terdiri dari selapis epitel batang, tetapi ketinggian tiap sel berbebeda-beda sehingga membuat seperti epitel kubus berlapis banyak. Jaringan ini berfungsi sebagai perlindungan, sekresi dan membantu pergerakan zat melalui permukaan, contoh: Trakea dan Rongga Hidung.

Jaringan Epitel Transisional

Jaringan epitel transisional merupakan jaringan yang tersusun atas sel yang memiliki bentuk yang dapat berubah-ubah. Pada bagian dasar sel dapat memiliki bentuk kubus atau silindirs, sedangkan pada bagian tengah memiliki bentuk kubus dan pada bagian atasnya berbentuk pipih.
 
Contohnya adalah jaringan epitel yang terletak pada kandung kemis, bentuknya dapat berubah-ubah yag bertujuan unutk memberikan ruang dan menahan renggangan pada kantung kemih.

Jaringan Epitel Batang

Jaringan epitel batang terletak di dasar dasar sel yang memiliki bentuk seperti batang dengan nukleus yang berbentuk bulan. 
 
Jaringan epitel batang terbagi menjadi dua jenis, yakni:
  • Epitel Batang Selapis, jaringan ini tersusun atas selapis sel berbentuk batang yang berperan dalam proses sekresi, absorbsi dan pelumas sel goblet. Contoh: Jaringan yang terletak pada lambung, jontot usus, kantung empedu dan saluran pernapasan bagian atas.
  • Epitel Batan Berlapis Banyak, Jaringan yang tersusun lebih dari satu sel berbentuk batang dan berfungsi sebagai pelindung, penghasil mukus dan salurah ekresi kelenjar ludah dan susu, contoh: jaringan terletak di kelendar ludah, laring, faring dan uretra.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif