Jaringan Epitel Itu Apa? Ini Penjelasan Mengenai Fungsi serta Jenisnya

Jaringan Epitel Itu Apa? Ini Penjelasan Mengenai Fungsi serta Jenisnya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Kamis, 04 Apr 2024 06:00 WIB
Contoh jaringan epitel silindris.
Foto: Jaringan epitel (Olesia Trygub/Wikimedia Commons)
Jakarta -

Tubuh tersusun atas jutaan bahkan miliaran sel. Sel-sel tersebut membentuk berbagai jaringan, seperti epitel, penyambung (ikat), otot, dan saraf.

Jaringan epitel terdiri dari sel-sel epitel. Bentuk dari selnya bisa berbeda-beda dan dapat disusun dalam satu lapisan atau beberapa lapisan.

Jaringan Epitel Itu Apa?

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh bagian luar maupun dalam. Epi berarti tipis dan tellium adalah lapisan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Cleveland Clinic, jaringan epitel melapisi rongga tubuh dan organ berongga, serta menjadi jaringan utama di kelenjar. Semua zat yang masuk atau keluar dari suatu organ harus melewati jaringan epitel terlebih dahulu.

Fungsi Jaringan Epitel

Jaringan epitel mempunyai banyak fungsi penting bagi tubuh. Ragam fungsinya tersebut tergantung dimana jaringan epitel berada.

ADVERTISEMENT

1. Perlindungan

Jaringan epitel melindungi beberapa aspek tubuh. Misalnya, kulit terdiri dari jaringan epitel dan melindungi jaringan yang lebih dalam di tubuh, seperti pembuluh darah, otot, dan organ dalam. Sementara silia pada epitel yang melapisi usus melindungi tubuh dari bakteri usus.

2. Sekresi

Jaringan epitel yang ada pada kelenjar (glandular epithelium) mengeluarkan enzim, hormon, dan cairan.

3. Penyerapan

Lapisan epitel dalam organ, seperti paru-paru hati memungkinkan menyerap zat tertentu. Misalnya, lapisan epitel dalam usus menyerap nutrisi dari makanan yang dimakan.

4. Ekskresi

Ekskresi adalah pembuangan limbah dari tubuh. Misalnya, jaringan epitel di ginjal mengeluarkan limbah dan jaringan epitel di kelenjar keringat mengeluarkan keringat.

5. Filtrasi

Dalam saluran pernapasan, epitel menyaring kotoran dan partikel, serta membersihkan udara yang dihirup. Sementara itu, jaringan epitel di ginjal menyaring darah.

6. Difusi

Difusi adalah pergerakan pasif molekul atau partikel dari dari organ tubuh dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke yang lebih rendah. Sel epitel skuamosa yang sederhana memungkinkan difusi selektif pada organ tubuh. Difusi sendiri membantu fungsi filtrasi, penyerapan dan sekresi.

7. Penerimaan Sensorik

Ujung saraf sensorik yang tertanam di jaringan epitel memungknkan tubuh menerima rangsangan sensorik dari luar. Misalnya, stereosilia pada permukaan jaringan epitel telinga penting untuk pendengaran dan keseimbangan. Sementara indera perasa.

Jenis-jenis Jaringan Epitel

Penggolongan jaringan epitel didasarkan pada bentuk dan lapisan sel penyusunnya. Mengutip buku Biologi untuk kelas XI Semester 1 SMA oleh Oman Karmana, berikut penjelasan dari jenis-jenis jaringan epitel.

1. Epitel Pipih Selapis

Epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-selnya tersusun sangat rapat dan sitoplasmanya jernih. Sel epitel pipih ada pada pembuluh limfa, pembuluh darah, glomerulus, alveolus, saluran ekskresi dari banyak kelenjar, selaput bagian dalam telinga dan selaput yang melapisi rongga peritonium, pleura, dan perikardium.

Sel epitel pipih berfungsi untuk difusi atau filtrasi melalui permukaannya yang selektif permeabel. Misalnya, sel ini terlibat dalam proses filtrasi darah dalam ginjal.

2. Epitel Kubus Selapis

Epitel ini tersusun dari selapis sel yang berbentuk kubus. Sitoplasma sel epitel kubus ada yang jernih dan ada pula yang mengandung butir-butir halus (granula).

Epitel kubus selapis bisa ditemukan dalam permukaan ovarium, kelenjar gondok, dan permukaan lensa mata. Fungsinya adalah melindungi bagian-bagian di bawahnya dan mengeluarkan zat yang tidak dibutuhkan tubuh (sekresi).

3. Epitel Silindris Selapis

Seperti namanya, epitel silindris selapis memiliki bentuk sel seperti silinder atau persegi panjang. Inti selnya terletak mendekati sel basal.

Sel ini ada di epitel dinding usus, lambung, kelenjar pencernaan, dan kantung empedu.
Fungsi dari epitel adalah proteksi, absorpsi (proses penyerapan zat-zat), dan sekresi.

4. Epitel Kubus Berlapis Banyak

Epitel kubus berlapis banyak terdiri atas dua atau lebih lapisan sel. Biasanya, lapisan sel-sel yang paling dalam berbentuk kubus.

Epitel ini banyak ditemukan di kelenjar minyak, kelenjar keringat, folikel pada ovarium, dan buah zakar. Fungsinya adalah untuk sekresi dan ekskresi.

5. Epitel Silindris Berlapis Banyak

Umumnya, epitel silindris berlapis banyak terdiri dari banyak lapisan sel. Bagian luarnya terdiri dari sel berbentuk silindris, sementara lapisan dalamnya dalamnya berbentuk kubus atau tidak teratur.

Jenis epitel ini dapat ditemukan pada laring, faring, uretra, saluran ekskresi, dan kelenjar susu. Fungsinya yaitu sekresi dan pergerakan.

6. Epitel Transisional

Epitel transisional adalah epitel yang berlapis banyak. Permukaannya mengalami perubahan bentuk saat jaringan menggelembung, sehingga epitel ini tidak bisa digolongkan berdasarkan bentuknya.
Epitel transisional ada pada saluran kencing, terutama pada bagian yang melapisi kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.

7. Epitel SIlindris Bersilia

Epitel silindris bersilia ada pada saluran ekskresi yang besar, seperti sebagian besar saluran reproduksi jantan, rongga hidung, dan saluran pernapasan lain. Epitel ini berfungsi dalam sekresi, proteksi, dan memudahkan gerakan zat-zat yang melewati permukaannya.

8. Epitel Kelenjar

Epitel kelenjar merupakan jaringan yang dibentuk khusus untuk menghasilkan sekresi cair. Komposisinya berbeda dengan komposisi darah dan cairan intraseluler.

Senyawa makromolekul ini biasanya disimpan di sel dalam bentuk butiran-butiran kecil yang disebut granula sekresi. Namun dalam kelenjar pankreas menghasilkan makromolekul berupa protein.

Itulah penjelasan mengenai jaringan epitel, fungsi, beserta jenis-jenisnya. Sekarang kamu sudah lebih paham bukan?



Simak Video "Peneliti di Korsel Bikin Inovasi Produk Daging dari Laboratorium"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia