7 Motif Batik, Filosofi, dan Sejarahnya di Indonesia

7 Motif Batik, Filosofi, dan Sejarahnya di Indonesia

Martha Grattia - detikEdu
Minggu, 05 Mar 2023 18:30 WIB
Motif batik parang kusuma dengan modifikasi.
Foto: Stocklib/Ayolhoiso
Jakarta -

Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan ditulis atau dicetak dan pengolahannya melalui proses tertentu. Seperti yang kita ketahui juga bahwa hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik khasnya. Tapi tahukah kamu, batik di Indonesia memiliki beraneka macam motif dengan filosofinya, lho. Selain itu batik juga memiliki sejarah yang begitu panjang untuk bisa mendapatkan penghargaan dari UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.

Dalam artikel ini, detikEdu akan mengenalkan batik kepada kamu mulai dari pengertian, sejarah, hingga motif dan filosofinya. Yuk simak bersama!

Apa Itu Batik?

Dilansir dari laman resmi kemendikbud, kata batik berasal dari kata ambatik yaitu seuntai kain dengan banyak titik. Akhiran 'tik' yang berarti titik, tetes, atau ujung yang dipakai untuk membuat sebuah titik. Dalam bahasa Jawa batik berarti tritik atau gabungan dua kata bahasa Jawa yaitu amba yang artinya menulis dan titik yang berarti titik. Namun secara umum, batik merupakan salah satu kerajinan kain yang dibuat dengan cara ditulis atau dicap dengan hiasan berupa motif, warna, ornamen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batik memiliki desain atau motif yang penuh makna dan filosofi. Motif dari batik sendiri bermacam-macam tergantung dengan budaya setempat. Motif-motif yang berbeda dipengaruhi oleh salah satunya faktor letak geografis, misal daerah pesisir akan menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan laut. Namun pada umumnya motif-motif pada batik antara lain motif hewan, manusia, geometris, dan lainnya.

Sejarah Batik di Indonesia

Seiring perkembangan zaman, batik mulai dikenal banyak orang. Batik dikenal sejak abad XVII sejak zaman nenek moyang yang dulunya ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat zaman itu pola batik masih terbatas seperti bentuk binatang atau tanaman. Namun seiring berkembangnya zaman, corak-corak batik beraneka ragam motif abstrak seperti awan, relief candi, wayang beber, dan lainnya. Lalu mulailah menggabungkan corak lukisan dengan seni tata pakaian dan munculnya seni batik tulis yang dikenal hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Jurnal Seminar Riset Inovatif: Sejarah Batik dan Motif Batik di Indonesia oleh Amanah Agustin, sejarah perbatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit. Hingga pada sekitar akhir abad ke-XVII atau awal abad ke-XIX, kesenian batik meluas khususnya di Pulau Jawa. Lalu hingga abad ke-XX, semua batik saat itu ditulis dan batik cap mulai dikenal sekitar tahun 1920 setelah usai perang dunia kesatu. Dan seperti yang diketahui semua orang pada hari Jumat tanggal 2 Oktober tahun 2009, batik yang merupakan bagian pakaian tradisional Indonesia ini ditetapkan sebagai warisan budaya milik Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Motif Batik beserta Filosofinya

Batik sendiri memiliki banyak simbol mulai dari status sosial, kebudayaan lokal, alam, dan sejarah. Selain itu, motif dan corak batik yang menjadi karakteristik dari batik tersebut juga memiliki filosofinya sendiri. Dilansir dari laman resmi kemenperin dan kemendikbud, berikut 7 motif batik beserta filosofinya:

7 Motif Batik

1. Motif Batik Parang


Motif yang paling populer di Jawa ini memiliki ciri khas motif batik dengan bentuk diagonal yang tegas. Motif batik yang eksis sejak masa Mataram Islam ini memiliki motif yang menyerupai huruf S, atau ombak laut yang saling berkaitan tidak terputus.
Batik ini secara filosofis memiliki pesan untuk tidak mudah menyerah dan perjuangan yang tidak pernah putus.

2. Motif Batik Kawung

Batik ini memiliki bentuk seperti irisan buah kawung atau kolang-kaling. Motif ini memiliki filosofi kesucian dan panjang umur. Dulunya batik ini diperuntukan oleh kalangan tertentu saja atau orang-orang yang memiliki hubungan keluarga dengan Raja.

3. Motif Batik Sidomukti


Motif batik yang berasal dari Solo, Jawa Tengah ini dibuat dengan zat pewarna coklat alami. Motif yang berbentuk seperti bunga dan kupu-kupu ini memiliki filosofi sebagai kemakmuran dan kesejahteraan.

4. Motif Batik Sekar Jagad


Sekar jagad berarti "Bunga Dunia" ini memiliki motif berbentuk bunga-bunga yang berbagai macam bentuknya. Batik ini memiliki filosofi kegembiraan dan kepada pemakainya mencerminkan keelokan budi.

5. Motif Batik Sido Asih


Motif batik yang biasa digunakan pada acara perkawinan ini merupakan salah satu motif tradisional Jawa. Motif batik yang berasal dari Surakarta dan Yogyakarta ini memiliki filosofi kasih sayang.

6. Motif Batik Gurdo Pisang Bali


Motif batik yang dikerjakan dengan teknik tulis ini menggunakan pewarna alami juga, lho. Motif gurdo sendiri adalah lambang dunia atas atau keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Motif gurdo pisang bali secara keseluruhan memiliki filosofi doa, harapan, dan keselamatan dalam kehidupan.

7. Motif Batik Emprit


Seperti namanya "emprit" atau burung pipit yang tidak pernah lepas dari kelompoknya dan mampu bertahan di dunia yang luas meskipun memiliki badan yang kecil. Motif batik ini memiliki filosofi untuk manusia tetap menjaga hubungan baik dengan sesama.

Nah itu dia 7 motif batik beserta filosofinya dan sejarah batik di Indonesia. Semoga artikel ini menambah wawasan detikers ya, dan jangan lupa untuk tetap melestarikan batik sebagai budaya Indonesia!

(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia