Academia.eduAcademia.edu
STRUKTUR SEDIMEN Struktur sedimen merupakan data dinamis lingkungan pengendapan, sebab sebagian besar struktur sedimen terbentuk oleh proses fisika sebelum, selama dan sesudah sedimentasi. Sedang struktur yang lain dihasilkan oleh proses biogenik dan proses kimia. Proses fisika meliputi pergerakan arus fluida, aliran massa, dan transportasi sedimen oleh angin dan salju. Proses biogenik adalah aktifitas tumbuhan dan binatang di tempat dimana sedimn tersebut diendapkan. Sedangkan proses kimia merupakan proses yang muncul akibat pelarutan – pelarutan dan reaksi antar komponen batuan sedimen. Struktur sedimen mencerminkan kondisi lingkungan saat sedimentasi dan perubahan – perubahan yang mengontrolnya, sehingga sangat bermanfaat antara lain untuk : Interpretasi lingkungan pengendapan yang mencakup mekanisme transportasi sedimen, arah aliran arus, kedalaman air, kekuatan angin, dan kecepatan relatif arus, tektonik sedimentasi, dan kondisi lingkungannya sendiri. Menentukan bagian atas dan bawah (top dan bottom) pada lapisan yang sudah terkena struktur atau tektonik. Menentukan pola arus purba dan paleogeografi suat daerah. Menurut Tucker (1991), terdapat 4 klasifikasi struktur sedimen yang dapat mewakili. Klasifikasi tersebut yaitu : Struktur Erosi Struktur sedimen jenis ini terbentuk karena proses erosi oleh aliran fluida dan aliran sedimen sebelum pengendapan di atas bidang perlapisan, oleh partikel yang menggerus permukaan sedimen. Beberapa struktur sedimen yang termasuk jenis ini adalah: Solemark Merupakan struktur yang terdapat pada bagian atas atau dasar suatu perlapisan (Boggs, 1992). Ditunjukkan oleh relief cetakan positif pada dasar batupasir yang lebih kasar yang menindih batuan yang lebih halus terutama serpih atau batulumpur. Kebanyakan terbentuk oleh 2 proses yaitu erosi pada bagian atas batulumpur yang membentuk gerusan atau cerukan, kemudian terisi oleh sedimen yang lebih kasar. Seringkali di lapangan kita menemukan batupasir dengan bentukan positif pada permukaannya. Maka kita dapat menginterpretasikan sebagi lapisan yang telah membalik sebab bentukan tersebut seharusnya berada pada dasar bukan permukaan. Flutecast (cetakan seruling) Merupakan bentukan yang menyerupai cekungan memanjang yang melebar pada bagian ujungnya seperti jilatan api. Flutecast merupakan solemark yang kebanyakan terbentuk pada batupasir turbidit (Tucker, 1991)., namun demikian beberapa flutecast juga dijumpai pada sedimen laut dangkal atau bahkan endapan darat (Boggs, 1992) Channel and scours Tampak sebagai permukaan erosi pada tubuh atau dasar perlapisan, dan dikeenali dengan mudah karena memotong bidang perlapisan atau lamnasi dalam sedimen di bawahnya. Scour terbentuk oleh proses erosi yang bersifat sementara, ukurannya kecil. Sedangkan channel mempunyai pengaturan klastik yang lebih baik karena terbentuk oleh proses sedimentasi yang berjalan lama pada saluran tersebut( Tucker,1991), ukurannya beberapa meter sampai kilometer. Struktur ini biasanya terisi oleh material sedimen yang lebih kasar dibandingkan sekitarnya. Terkadang dijumpai juga struktur silang siur. Struktur Pengendapan Struktur sedimen ini terbentuk karena proses pengendapan sedimen sehingga merupakan syndepositional sedimentary struktur. Struktur – struktur yang sering dijumpai antara lain : Perlapisan dan laminasi Merupakan karakteristik yang sangat jelas dan paling sering dijumpai pada batuan sedimen, bahkan keduanya menjadi penciri dasar batuan sedimen dibanding batuan lain. Kebanyakan terbantuk karana adanya perubahan pola sedimentasi meliputi perubahan komposisi, ukuran butir, bentuk, orientasi dan kemas sedimen. Laminasi berukuran kurang dari 1cm sedangkan perlapisan >1cm. Cross stratification Adalah perlapisan yang menunjukkan adanya sudut yang jelas antara layer – layer internal dengan bidang batas perlapisan. Suksesi suatu perapisan silang disebut coset 9Boggs, 1992). Jika yang bersilan adalah lapisan maka disebut crossbedding, sedangkan apabila yang bersilangan adalah laminasi maka disebut cross lamination. Menurut Tucker(1991), struktur ini terbentuk karena migrasi dune atau gelembur gelombang(ripples) karena sedimentasi bertambah. Crossbed terbagi 2 jenis yaitu Planar dan trough. Perlapisan bergradasi Adalah perlapisan yang dicirikan dengan perubahan vertikal ukuran butir secara bergradasi. Gradasi terbagi 2 yaitu gradasi normal jika dari bawah ke atas butiran makin menghalus dan gradasi terbalik jika makin keatas buutiran makin mengkasar. Gradasi ini terbentuk karena adanya pertambahan ataupun menyuusutnya arus selama pengendapan yang dapat disebabkan oleh banyak hal. Struktur Pasca Pengendapan Struktur sedimen ini terbentuk segera setelah / pasca pengendapan, terutama oleh proses deformasi sebelum terjadinya konsolidasi atau pembatuan secara sempurna. Struktur sedimen yag termasuk dalam jenis ini antara lain : Slide and slump Merupakan terminologi untuk menjelaskan adanya gerakan massa sepanjang lereng di atas bidang gelincir yang menimbulkan adanya sedikit deformasi dalam tubuh sedimennya. Struktur ini hanya berkembang pada bagian atas suatu lapisan sementara lapisan lainnya tidak terpengaruh ( Tucker, 1991). Perbedaan slide dan slump terdapat pada bidang gelincirnya. Jika bidangnya lurus disebut slide sdangkan jika bidangnya melengkung maka disebut slump. Load cast Menunjukkan kenampakan seperti bulatan yang umumnya adalah batupasir menonjol kebawah masuk dalam lapisan di bawahnya yang biasanya adalah batulumpur. Struktur ini terbentuk akibat adanya kontras densitas secara vertikal antara batupasir berdensitas tinggi di bagian atas dengan batulumpur berdensitas rendah di bawah sehingga batupasir menyusup kedalam lumpur. Dish and pillar Kedua struktur ini sering dijumpai secara bersamaan. Struktur dish (mangkok) dilihat secara vertikal tampak sebagai laminasi lempung yang tipis , berwarna gelap, membentuk cekungan. Dari arah atas biasanya terlihat seperti poligon, lingkaran oval, atau elip. Struktur pillar mempunyai kenampakan yang hampir sama, tetapi laminasi tipis lempung memotong batupasir secara vertikal (Boggs, 1992). Kedua struktur ini terbentuk kerena lepasnya air dari tubuh batuan akibat pengendapan yang cepat yang diikuti dengan lepasnya air dari endapanselama kompaksi dan pembatuan. Struktur Biogenik Pada dasarnya merupakan studi mengenai hasil gangguan organisme hidup pada sedimen atau dikenal juga sebagai studi mengenai fosil jejak.