Pelajaran Sekolah
Mengenal Batuan Sedimen, Berikut Penjelasan Rinci Lengkap dengan Klasifikasinya!
Yuk, mengenal batuan sedimen beserta klasifikasinya, simak di bawah ini!
Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
Reporter : Ninda Iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Yuk, mengenal batuan sedimen beserta klasifikasinya, simak di bawah ini!
Batuan sendiri merupakan kumpulan mineral yang telah mengeras atau membeku.
Pembentukan batuan sendiri memerlukan waktu yang cukup panjang mencapai jutaan tahun.
Siklus terbentuknya batuan berawal dari batuan beku yang mengalami pelapukan, kemudian terjadi pergerakan batuan, sedimentasi, metamorfosis dan pencairan magma kembali.
Batuan yang tersebar di bumi memiliki bentuk, warna, hingga tekstur yang beragam.
Berdasarkan proses terbentuknya, ada tiga jenis batuan yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Dalam artikel ini, akan dibahas secara rinci mengenai batuan sedimen dan klasifikasinya.
Baca juga: Definisi Batuan Beku, Berikut Penjelasan Lengkap beserta Jenis dan Penamaannya!
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Batuan dan Proses Terbentuknya, Berikut Penjelasan Lengkapnya!
Batuan sedimen
Batuan sedimen merupakan salah satu batuan yang menyusun litosfer atau lapisan kulit bumi.
Batuan sedimen jumlahnya paling banyak terdapat di permukaan bumi.
Sekitar 75 persen luas permukaan bumi diselimuti batuan sedimen.
Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk karena proses diagnesis dari material batuan lain yang telah mengalami sedimentasi.
Sedimentasi sendiri merupakan proses pelapukan, transportasi, dan deposisi.
Ada dua jenis pelapukan yakni pelapukan fisik dan pelapukan kimia.
Klasifikasi batuan sedimen
Melansir buku Modul 2 Geologi Dasar (2019) karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, batuan sedimen dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni:
1. Berdasarkan proses pembentukannya
Batuan sedimen berdasarkan proses pembentukannya dibagi lagi menjadi 4 jenis, di antaranya:
- Batuan sedimen kimiawi
Batuan sedimen kimiawi proses terbentuknya terjadi secara kimiawi, biologi, dan kombinasi keduanya.
- Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik bahannya berasal dari pecahan-pecahan batuan yang pernah ada sebelumnya.
Proses pembentukan batuan sedimen klastik biasanya berdasarkan pengendapan yang terbentuk di lingkungan darat dan air.
- Batuan sedimen vulkanik
Batuan sedimen vulkanik terbentuk dari hasil letusan gunung berapi.
- Batuan sedimen organik
Batuan sedimen organik terbentuk dari pengendapan sisa-sisa bagian tubuh makhluk hidup dan mineral yang dihasilkannya.
Batuan sedimen organik memiliki ciri utama yakni warnanya yang gelap hingga ke hitam.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Tanah yang Ada di Indonesia, Mana yang Cocok untuk Bertani? Ini Penjelasannya!
Baca juga: Apa Saja Struktur Jaringan Batang pada Tumbuhan? Berikut Penjelasan Lengkap dengan Fungsinya!
2. Berdasarkan tempat pengendapannya
Berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
- Batuan sedimen marine
Batuan sedimen marine melalui proses pengendapan yang berlangsung di laut.
Contoh batuan sedimen marine yakni batu gamping dan batu garam.
- Batuan sedimen terestrial
Proses pengendapan yang terjadi pada batuan sedimen terestrial yakni berlangsung di darat.
Contoh batuan sedimen terestrial yakni batu pasir dan breksi.
- Batuan sedimen glasial
Batuan sedimen glasial terjadi melalui proses pengendapan yang berlangsung di daerah es atau salju.
Contoh batu sedimen glasial yakni batu morena.
- Batu sedimen fluvial
Proses pengendapan batu sedimen fluvial berlangsung di sungai.
Contohnya yakni batu lempung dan batu pasir.
(TribunNewsmaker.com/Ninda)