Pulau Karimata, Kalbar, Akan Dikembangkan Seperti Wisata Raja Ampat

Konten Media Partner
30 Juni 2020 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokumentasi Jelajah Karimata 2019. Foto: BKSDA Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Jelajah Karimata 2019. Foto: BKSDA Kalbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Kayong Utara - Bupati Kayong Utara, Citra Duani bersama tim ekspedisi Karimata mulai mensosialisasikan objek wisata Karimata berbasis masyarakat dengan menawarkan pengelolaan cagar alam di Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Ini juga untuk memberdayakan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan di lokasi wisata tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sebuah inovasi baru yang kita tawarkan dalam pengelolaan Cagar Alam di Karimata, yaitu melalui konsep pengelolaan cagar alam sebagai destinasi penelitian berbasis masyarakat, tanpa mengurangi fungsi pokoknya sebagai kawasan konservasi," kata Bupati Kayong Utara, Citra Duani, Selasa (30/6).
Dibentuknya Desa Sadar Wisata dan komunitas relawan yang cinta pariwisata (Genpi) di setiap desa di Karimata, merupakan suatu langkah yang tepat bagi pemerintah daerah untuk memanfaatkan pariwisata yang ada di kepulauan Karimata.
"Fokus kami adalah di Sukadana dan Karimata untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Tim ekspedisi Karimata bersama Dinas Pariwisata ini lah yang melakukan pemetaan objek wisata baru dan membuat regulasi bagi para pengunjung," ucapnya.
Dokumentasi Jelajah Karimata 2019. Foto: BKSDA Kalbar
Untuk menggali potensi pariwisata di Kabupaten Kayong Utara, Bupati menggandeng traveler lokal yang telah berkeliling ke-75 negara dan Eko Wahyudi menjadi ketua tim Ekspedisi Karimata. Pengalamannya dibanyak negara, dirasa Citra perlu mendapat masukkannya dalam hal destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
"Mau dijadikan apa dan mau dibuat seperti apa? Kita memerlukan masukan-masukan dari para traveler yang telah berkunjung kebanyak tempat di dunia. Target kita adalah mendatangkan banyak pengunjung dan turis sehingga ekonomi masyarakat pun menjadi meningkat," ungkapnya.
Lebih lanjut tentang sosialisasi objek wisata, pihaknya juga sekaligus menayangkan video klip pemetaan oleh tim eksepedisi. Citra berharap, masyarakat dapat mempersiapkan diri menjadi pelaku wisata dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga eksositem laut di Karimata.
"Apapun hasil dari kegiatan ini akan kami tindak lanjuti. Kami akan membuka paket paket wisata bagi para pelancong domestik maupun internasional. Untuk itu masyarakat harus bersiap-siap. Menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keramahan kepada para pengunjung, membuat home stay dan segala fasilitas yang ada," ucap Citra.
Dokumentasi Jelajah Karimata 2019. Foto: BKSDA Kalbar
Sementara itu, Ketua Tim Ekspedisi Karimata, Eko Wahyudi mengatakan, Karimata tidak kalah dengan destinasi wisata dunia lainnya. Hal ini diungkapkannya setelah 2 minggu mengelilingi Karimata. Dia meyakini, jika Karimata dibuka akan menjadi buruan para wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Gugusan pulaunya sangat eksotis jika saya bayangkan seperti di Filipina dan Raja Ampat, hamparan pasir putih, air lautnya 3 warna. Bagi masyarakat di sini mungkin itu biasa, tapi ini surganya bagi para pelancong," jelas Eko.
Letak kepulauan Karimata yang tidak jauh dari ibu kota Indonesia. Eko memprediksi, bahwa Karimata bisa menjadi tujuan alternatif bagi wisatawan setelah mengunjungi Bali dan Lombok.
"Mungkin orang mulai bosan dengan Bali dan Lombok, terlalu ramai, sedangkan untuk ke raja Ampat biaya besar. Pulau Kalimantan memang dapat menjadi pilihan. Sudah saatnya Kayong Utara menawarkan potensinya," pungkasnya.