Batik Nitik, Warisan Budaya TakBenda yang Unik dari Kabupaten Bantul

Batik merupakan salah satu warisan budaya di Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Menurut para ahli, istilah Batik berasal dari bahasa jawa “ngembat titik” yang berarti membuat titik. Memang secara harfiah aktivitas membatik dipahami menggoreskan lilin dengan canting untuk membuat motif

Salah satu jenis batik adalah batik nitik. Batik nitik adalah batik dengan motif yang tersusun dari ribuan titik persegi yang membentuk membentuk ruang, sudut, dan bidang geometris. Keunikan motif titik ini berasal dari ujung canting yang dibelah menjadi 4 sehingga titik-titik yang dihasilkan berbentuk persegi. Selain terdiri dari bujur sangkar dan persegi panjang, kerangka ragam hiasnya dibuat cecek (cecek pitu, cecek telu), serta dikombinasi dengan ornamen klowong dan tembokan. Berbeda dengan motif batik lain, motif batik nitik sangat rumit dan dibuat di kedua sisi kain. Menurut sejarahnya, batik nitik dulunya merupakan bentuk strategi memutus ketergantungan pada kain impor di zaman kolonial Belanda.

Sejak tanggal 3 Maret 2020, Batik Tulis Nitik telah ditetapkan sebagai kekayaan intelektual komunal bersertifikat indikasi geografis oleh Gubernur DIY. Batik nitik merupakan satu-satunya batik yang telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai indikasi geografis Yogyakarta lantaran keunikannya. Gubernur DIY juga menyatakan bahwa Batik Nitik adalah batik khas Yogyakarta yang termasuk tertua di lingkungan Kraton dan dan berkembang secara luas di masyarakat Yogyakarta.

Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menuturkan Batik nitik merupakan salah satu motif kekayaan batik yang mendukung kegiatan ekonomi kreatif masyarakat Kabupaten Bantul. Di Kabupaten Bantul, Batik Nitik berpusat di Kawasan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Bantul bernama Paguyuban Sekar Nitik Kembangsongo. Batik nitik juga menjadi salah satu ruang bagi para ibu-ibu untuk meningkatkan perekonomian keluarganya. Batik Nitik yang diproses secara tradisional masih padat karya sehingga memberi peluang pekerjaan bagi masyarakat. Ditangan kreatif para pengrajin batik inilah batik nitik mampu menembus pasar Internasional. (Ans)

 

 

Berbagi:

Pos Terbaru :