Jumat, 19 April 2013

struktur sedimen menurut selley 1970

Struktur
Struktur sedimen merupakan pengertian yang sangat luas, meliputi kelainan dari perlapisan normal termasuk kelainan kofigurasi perlapisan dan/atau juga modifikasi dari perlapisan yang disebabkan proses baik selama pengendapan berlangsung maupun setelah pengendapan berhenti. Studi Struktur paling baik dilakukan di lapangan (Pettijhon, 1975 ). Menurut Selley, 1970, struktur sedimen yang terbentuk dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :
1. Struktur Sedimen Pre-Depositional
Struktur sebelum endapan boleh ditemui di atas lapisan, sebelum lapisan atau endapan yang muda atau baru di endapkan. Ia adalah struktur hasil hakisan seperti terusan (channel), scour marks, flutes, grooves, tool marking dan sebagainya. Struktur ini sangat penting kerena ia juga boleh memberikan arah aliran arus. Struktur ini berkaitan dengan struktur yang dibawahnya, dan ditemui diatas permukaan antar lapisan. Contoh: Grooves, Flutes, Scour Mark, Tool Markings
a.Groove Cast merupakan bentukan parit memanjang pada lapisan batupasir karena pengisian gerusan memanjang memotong pada batulempung.
b.Flute Cast merupakan bentukan sole mark yang menyerupai cekungan memanjang yang melebar ujungnya membentuk jilatan api.
c.Scours Mark merupakan cetakan gerusan yang memotong bidang perlapisan dan laminasi dengan ukuran kecil.
d.Tool Markings merupakan tanda yang dihasilkan oleh pemotongan atau bekas tindakan dari air atau pun udara yang mengalir di atas dasar sungai atau badan sungai.
• Groove Cast
• Flute Cast
• Scour Mark
• Tool Marking
2. Struktur Sedimen Syn-Depositional
Ini merupakan struktur yang terdapat didalam lapisan dan terbentuk sesama sedimen yang terendap. Struktur yang terbentuk semasa proses endapan sedang berlaku termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro (micro-crosslamination), iaitu kesan riak. Contoh : Cross Bedding, Graded Bedding, Lamination.
a.Cross Bedding merupakan perlapisan silang ini mirip dengan perlapisan hanya saja antara lapisan satu dengan yang lain membentuk sudut yang jelas. Hal ini dipengaruhi karena perpindahan dune atau gelembur akibat pertambahan material.
b.Graded Bedding merupakan perlapisan gradasi ini memiliki cira adanya perubahan ukuran butir secara gradasi.
c.Struktur Laminasi Struktur ini hampir sama dengan perlapisan namun yang membedakannya adalah jarak perlapisan yang kurang dari 1 cm. Biasanya struktur ini diakibatkan oleh proses diagenesis sediment yang cepat dengan media pengendapan yang tenang.
• Cross Bedding
• Graded Bedding
• Laminasi
3. Struktur Sedimen Post-Depositional
Terbentuk setelah terjadi pengendapan sedimen, yang umumnya berhubungan dengan proses deformasi Contoh: Slump, Load Cast, Flame Structure
a.Slump terbentuk karena ada luncuran pada lapisan batuan namun berupa bidang lengkung.
b.Load Cast struktur ini terbentuk karena adanya pembebanan material suatu lapisan terhadap lapisan lainnya sehingga membentuk lengkungan ke bawah.
c.Flame Struktur merupakan bentukan seperti api yang di akibatkan lapisan di atasnya lebih berat dan lapisan yang di bawahnya tertarik ke atas.
• Slump
• Load Cast
• Flame Struktur
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenampakan adanya struktur perlapisan adalah :
• Adanya perbedaan warna mineral.
• Adanya perbedaan ukuran besar butir.
• Adanya perbedaan komposisi mineral.
• Adanya perubahan macam batuan.
• Adanya perubahan struktur sedimen
• Adanya perubahan kekompakan

Tidak ada komentar :

Posting Komentar