Rekam Jejak Jet Tempur MiG-21 dalam Layanan Angkatan Udara Indonesia

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Rekam Jejak Jet Tempur MiG-21 dalam Layanan Angkatan Udara Indonesia
Jet Tempur MiG-21 di Museum Dirgantara Adisucipto, Yogyakarta (Dok. Pribadi/Zahir)

Pada masa orde lama, Indonesia mengoperasikan beberapa pesawat tempur guna mendukung berbagai kegiatan militer. Salah satu operasi militer yang sempat dilakukan oleh Indonesia adalah operasi perebutan Irian Barat atau yang dikenal dengan “Operasi Trikora”. Pada masa ini, Indonesia membeli beragam pesawat jet tempur dari Uni Soviet untuk mempersiapkan angkatan udara Indonesia dalam operasi tersebut.

Salah satu pesawat jet tempur yang dibeli oleh Indonesia dari Uni Soviet adalah Mikoyan-Gurevich 21 atau yang dikenal dengan nama MiG-21. Pesawat ini dahulunya merupakan jet tempur paling canggih yang dimiliki oleh TNI-AU atau pada masa tersebut masih bernama Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Namun, ternyata setelah perubahan arah politik pasca peristiwa 65, jet tempur ini di Indonesia mengalami nasib buruk seperti banyaknya alutsista dari blok timur kala itu. Seperti apakah rekam jejak jet tempur ini di Indonesia ? simak ulasan singkatnya berikut ini.

1. Didatangkan awal dekade 60-an guna mendukung Operasi Trikora

Monumen MiG-21 (aviahistoria.com)
Monumen MiG-21 (aviahistoria.com)

Jet tempur MiG-21 didatangkan dari Uni Soviet pada dekade awal 1960-an, tepatnya pada tahun 1962. Jet tempur buatan Uni Soviet ini didatangkan guna mendukung kampanye operasi Trikora yang sedang digalakkan oleh pemerintah saat itu. Awalnya pemerintah Indonesia ingin membeli beberapa jet tempur buatan negara barat guna mendukung operasi tersebut, akan tetapi karena pihak Belanda yang notabene merupakan sekutu barat saat itu sedang berkonflik dengan Indonesia, maka rencana tersebut batal terlaksana. Akhirnya, Indonesia mengalihkan pilihan dengan membelik berbagai pesawat tempur dari Uni Soviet.

Dilansir dari situs indomiliter.com, varian jet tempur saat itu yang didatangkan dari Uni Soviet meliputi kelurga MiG, seperti MiG-15, MiG-17, MiG-19, dan MiG-21. Pesawat jet tempur MiG-21 sendiri merupakan jet tempur tercanggih yang dibeli oleh Indonesia saat itu. Total, pihak AURI memiliki sekitar 26 unit Jet tempur MiG-21 yang dibeli dari Uni Soviet kala itu.

BACA JUGA: Betrand Peto Ogah Lanjutkan Nyanyi saat Adzan Berkumandang: Yang Mau Sholat Silakan

2. Jet Tempur Pencegat yang Susah Dikendalikan

MiG-21 sedang menjatuhkan muatan bom (military-today.com)
MiG-21 sedang menjatuhkan muatan bom (military-today.com)

Jet temur MiG-21 sejatinya merupakan jet tempur pencegat dengan kemampuan yang cukup mumpuni di zamannya. Jet tempur ini memiliki kecepatan maksimal hingga 2.2300 km/jam. Dilansir dari situs military-today.com, kecepatan jet ini dicapai dengan mengaktifkan afterburner dari mesin tunggal Tumansky R-25-300 yang digunakannya. Jet tempur ini dilengkapi sebuah kanon internal 23 mm, serta dapat membawa muatan persenjataan seperti rudal anti pesawat, peluncur roket dan bom seberat 500 kg pada masing-masing sayapny jika diperlukan.

Namun, jet tempur ini terkenal sangat susah dikendalikan dikarenakan dikarenakan desainnya yang lebih didesain memiliki kecepatan tinggi daripada mampu bermanuver lincah. Selain itu, kelemahan lain dari pesawat ini tidak memiliki kapabilitas kemampuan dogfight yang mumpuni. Hal inilah yang bisa menjadi kelemahan utama pesawat MiG-21. Akan tetapi, memang kecepatan pesawat ini yang terlampau luar biasa cukup susah untuk ditandingi oleh pesawat jet tempur utama Belanda saat operasi Trikora yakni Hawker-Hunter. 

3. Harus Dikirimkan Ke Amerika Serikat Demi Mendapatkan Pesawat Lain

MiG-21 Eks AURI (wikipedia)
MiG-21 Eks AURI (wikipedia)

Meskipun dikenal cukup superior pada masanya, akan tetapi pengoperasian jet tempur ini dalam tubuh AURI tergolong singkat. Pasca polemik di tahun 65, Indonesia mulai kesusahan dalam merawat alutsista udara buatan Uni Soviet yang dimilikinya karena kurangnya suku cadang. Pada akhirnya pihak barat, khususnya Amerika Serikat menawarkan memberikan bantuan pesawat tempur guna mendukung pembaharuan di tubuh AURI. Akan tetapi, syarat yang diberikan yakni dengan menukarkan beberapa unit pesawat tempur MiG-21 yang dimiliki AURI.

Saat itu Indonesia memiliki pesawat MiG-21 F-13 dan MiG-21U. Beberapa unit dikirikam ke Amerika Serikat untuk ditukarkan dengan pesawat T-33 “Bird” dan beberapa pesawat lainnya. Langkah ini meskipun dianggap sebagai kemunduran kekuatan udara, akan tetapi cukup realistis dilakukan dikarenakan susahnya melakukan perawatan jet tempur Soviet yang terkendala suku cadang saat itu. Pada akhirnya jet tempur MiG-21 yang dimiliki oleh AURI dipensiunkan pada awal dekade 1970-an. Kini beberapa unit MiG-21 dirubah menjadi monumen di beberapa tempat, sementara sisanya menjadi koleksi di berbagai museum di Indonesia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak