Secara fisik, Keraton Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan).
Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya.
Oleh karena itu tidak mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta. Dan untuk itulah pada tahun 1995 Komplek Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dicalonkan untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Fungsi Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta didirikan dengan tujuan dan fungsi yang cukup penting . Pada masa lalu, Keraton berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan kerabatnya. Namun kini fungsi Keraton beralih menjadi tempat wisata, museum pusat kebudayaan Jawa, dan sebagai tempat tinggal Sultan.
Keraton Yogyakarta memiliki nilai-nilai sosial-budaya dan religi dalam pendirian maupun pemanfaatannya. Selain sebagai tempat tinggal raja dan museum pusat kebudayaan Jawa, Keraton Yogyakarta pun dijadikan sentra dan kiblat perkembangan budaya Jawa.
Itu dia penjelasan mengenai Keraton Yogyakarta. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan kalian ya.
Editor: Kuntadi Kuntadi