get app
inews
Aa Read Next : Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Tetap Gelar Salat Jumat

JAKARTA, iNews.id - Tahukah kamu bagaimana sejarah berdirinya Keraton Yogyakarta? Simak artikel berikut untuk penjelasan lengkapnya! 

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di Kota Yogyakarta. Keraton ini merupakan pecahan Keraton Surakarta Hadiningrat dari Mataram Islam Surakarta (Kerajaan Surakarta). Sehingga dinasti Mataram diteruskan oleh 2 Kerajaan, yakni Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. 

Total luas wilayah keseluruhan Keraton Yogyakarta mencapai 184 hektar meliputi seluruh area di dalam benteng Baluwarti, alun-alun Lor, alun-alun Kidul, gapura Gladag, dan kompleks Masjid Gedhe Yogyakarta. Sementara luas dari kedhaton (inti keraton) mencapai 13 hektar.

Arsip Foto Suasana Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Arsip Foto Suasana Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Sejarah Berdirinya

Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Pangeran Mangkubumi atau yang memiliki gelar Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti atau Palihan Nagari pada 13 Februari 1755. 

Hasil dari Perjanjian Giyanti membuat Kerajaan Mataram menjadi dua. Kerajaan pertama berpusat di Surakarta dan dikuasai oleh Susuhunan Pakubuwana III, Kerajaan kedua berpusat di Yogyakarta dan dikuasai oleh Pangeran Mangkubumi. Pangeran Mangkubumi menamai daerah kekuasaannya dengan nama Ngayogyakarta Adiningrat, dan Pangeran Mangkubumi diberi gelar Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alaga. 

Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggrahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri.

Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Berita iNews Yogya di Google News Lihat Berita Lainnya



iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut