Rabu, 27 Juli 2022 14:54 WIB

Hormon Pertumbuhan

Responsive image
36871
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (Human Growth Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas. 

Growth Hormone (GH) berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot dan organ-organ di dalam tubuh. GH bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan kekuatan yang cukup dari kulit, otot-otot, dan tulang. Selain itu GH juga berperan meningkatkan fungsi, perbaikan dan memelihara kesehatan dari otot, jantung, paru-paru, hati, ginjal, persendian, persarafan tubuh, dan otak. 

Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (Human Growth Hormone) adalah kelenjar pituitary. Menurut penelitian, kadar hormon pertumbuhan akan meningkat pada masa anak-anak dan mencapai puncaknya saat memasuki  masa pubertas . Setelah itu, kadar hormon ini akan stabil di usia dewasa, kemudian akan menurun saat memasuki usia paruh baya.

Mekanisme Kerja Human Growth Hormone
HGH (Human Growth Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati.  Di dalam hati, HGH  diubah menjadi IGF-1 (Insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF-1 dialirkan keseluruh organ- organ yang ada di tubuh manusia. IGF-1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka sistem imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.


Fungsi Hormon Pertumbuhan

Seperti telah disebutkan sebelumnya, hormon pertumbuhan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Namun tidak hanya itu, hormon ini juga memiliki banyak fungsi lain, seperti :
? Mengatur  metabolisme  karbohidrat dan lemak di dalam tubuh.
? Memelihara fungsi jantung dan otak.
? Menjaga kesehatan otot dan tulang.
? Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
? Menjaga kelenturan pembuluh darah agar aliran darah lancar.
? Memperkuat daya tahan tubuh.
Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, hormon pertumbuhan juga dapat dibuat secara sintetis. Biasanya, hormon pertumbuhan sintetis ini diberikan oleh dokter untuk anak atau orang dewasa yang menderita penyakit atau kondisi tertentu.

Pada anak-anak, hormon pertumbuhan sintetis digunakan untuk menangani masalah pertumbuhan tinggi badan akibat :
? Kekurangan hormon pertumbuhan.
? Kelainan genetik, seperti  sindrom Turner  dan  sindrom Prader-Willi .
? Penyakit ginjal kronis.
? Terlahir dengan ukuran tubuh yang kecil atau prematur.

Sementara pada orang dewasa, hormon pertumbuhan sintetis dapat digunakan untuk mengobati :
? Kekurangan hormon pertumbuhan yang disebabkan  tumor hipofisis .
? Sindrom usus pendek atau short bowel syndrome, yaitu kondisi saat nutrisi tidak diserap dengan baik oleh tubuh akibat penyakit usus yang parah atau operasi pengangkatan sebagian besar usus
kecil.
? Pengecilan otot yang disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti HIV/AIDS .
Bahaya Kelebihan dan Kekurangan Hormon Pertumbuhan Kadar hormon pertumbuhan yang tidak normal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan dan kelainan bentuk tubuh.
1. Kelebihan Hormon Pertumbuhan. Kadar hormon pertumbuhan yang terlalu tinggi pada anak-anak
dapat menyebabkan  gigantisme , yaitu kondisi di mana ukuran tulang dan tubuh anak terlalu besar untuk usianya. Sementara pada orang dewasa, tingginya kadar hormon pertumbuhan dapat menyebaban  akromegali . Kondisi ini ditandai dengan ukuran tangan, kaki, dan wajah yang lebih besar dari ukuran normal. Kelebihan hormon pertumbuhan ini kebanyakan disebabkan oleh
tumor di kelenjar pituitari.
2. Kekurangan Hormon Pertumbuhan. Ada beberapa penyebab anak mengalami kekurangan hormon
pertumbuhan, di antaranya :
? Kelainan kongenital  atau bawaan lahir.

? Kanker otak atau kanker yang menghambat kerja kelenjar hipofisis.
? Cedera kepala berat yang merusak kerja kelenjar hipofisis.
? Efek samping terapi radiasi pada kepala.
Namun terkadang, penyebab kekurangan hormon pertumbuhan juga tidak diketahui dengan pasti.

Cara Mendukung Fungsi Hormon Pertumbuhan 

Agar kadar hormon pertumbuhan dalam tubuh tetap terjaga dengan baik, ada beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan, yaitu :
? Kurangi asupan karbohidrat yang bersumber dari nasi putih dan kue. Pilihlah asupan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti kacang-kacangan, buah dan sayur.
? Batasi asupan makanan atau minuman tinggi gula.
? Berolahraga secara rutin.
? Hindari konsumsi makanan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur malam.
? Cukupi waktu istirahat, setidaknya 7-9 jam setiap malam. 
Kadar hormon pertumbuhan yang seimbang memungkinkan  anak untuk tumbuh dan berkembang dengan normal. Selain itu, hormon pertumbuhan juga akan membantu proses metabolisme, perbaikan sel- sel tubuh, serta fungsi organ-organ tubuh berjalan dengan baik.

 

Referensi :
1. Panduan Praktek Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2017. Penggunaan Hormon Pertumbuhan pada Anak dan Remaja. Ikatan Dokter Anak Indonesia Jakarta.
2. Hendra Prabowo. 2014. Peran Penting Hormone Pertumbuhan Untuk Tinggi Badan. Gramedia Jakarta.
3. Matsumoto, et al. 2019. Incidence and Neonatal Risk Factors of Short Stature and Growth Hormone Treatment In Japanese Preterm Infants Born Small for Gestational Age. Scientific Reports, 9, Pp. 12238. 
4. Olarescu, et al. NCBI Bookshelf. 2019. Normal Physiology of Growth Hormone In Adults.
5. Victoria State Government Australia. 2017. Better Health Channel. Growth Hormone. 
6. Harvard Health Publishing Harvard Medical School. 2021. Growth Hormone, Athletic Performance, and Aging.
7. Boston Children's Hospital. Growth Hormone Deficiency Symptoms & Causes. 
Lab Tests Online, American Association For Clinical Chemistry. 2021. Growth Hormone.
8. Charmichael, J. MSD Manual Consumer Version. 2021. Gigantism and Acromegaly. 
9. Mawer, R. Healthline. 2019. 11 Ways To Boost Human Growth Hormone (HGH) Naturally.