Rabu, 28 September 2022 16:04 WIB

Hormon Tyroksin

Responsive image
12646
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Pernahkah Anda mendengar tentang hormon tiroksin? Meskipun jarang terdengar di kalangan awam dan tidak lebih populer dibanding hormon adrenalin dan hormon dopamin, faktanya hormon yang satu ini juga tidak kalah penting perannya bagi tubuh manusia. Sama seperti jenis hormon lainnya, fungsi dan kadar dari hormon tiroksin ini perlu dijaga untuk tetap normal. Hormon tiroksin sejatinya merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid di dalam leher atau biasa disebut T4. Begitu selesai diproduksi, sejatinya hormon ini masih belum aktif, tetapi tetap dilepaskan ke darah dan disalurkan ke berbagai organ tubuh seperti ginjal. Di dalam organ-organ tersebut, hormon tiroksin akan diubah menjadi bentuk aktifnya, yakni triiodothyronine atau yang biasa dikenal dengan hormon T3. Sebagai salah satu jenis hormon utama, hormon tiroksin ini memegang banyak peranan penting dan mengatur beberapa fungsi vital tubuh di antaranya adalah mengatur metabolism tubuh dan mengatur fungsi berbagai organ tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.

Berbagai Fungsi Hormon Tiroksin

Hormon tiroksin sebetulnya merupakan bentuk non aktif dari hormon tiroid. Saat dibutuhkan oleh sel dan jaringan tubuh, hormon tiroksin akan diubah menjadi bentuk aktifnya yaitu hormon T3. Hormon T3 inilah yang bekerja secara langsung pada sel dan jaringan tubuh. Berikut ini adalah beberapa fungsi hormon tiroksin di dalam tubuh :

1.       Mengatur Metabolisme Tubuh

Metabolisme merupakan proses pembentukan energi dan suhu panas alami tubuh oleh seluruh sel dan jaringan tubuh. Jika metabolisme bermasalah, maka otomatis kinerja organ tubuh juga akan terganggu. Oleh karena itu, metabolisme perlu diatur agar dapat berlangsung dengan stabil. Hormon tiroksin inilah yang berperan untuk mengatur seberapa cepat atau lambat metabolisme berlangsung.

2.       Memelihara Fungsi dan Kerja Jantung

Jantung bekerja tanpa henti untuk memompa darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Terkadang organ atau jaringan tubuh membutuhkan lebih banyak aliran darah. Untuk mengatur proses tersebut, hormon tiroksin bekerja dengan cara memperkuat pompa jantung agar aliran darah tercukupi.

3.       Menjaga Fungsi Otak

Hormon tiroksin juga berfungsi untuk memastikan otak tetap terjaga, waspada, dan sensitif terhadap keadaan di sekitar dan rangsangan yang diterima oleh tubuh. Ketika hormon tiroksin dan T3 berkurang, maka tubuh akan menjadi lebih mudah mengantuk dan sulit berkonsentrasi.

4.       Menjaga Fungsi Organ Reproduksi

Hormon tiroksin memiliki peran penting dalam mengatur kinerja organ reproduksi pada pria dan wanita. Berkat adanya hormon tiroksin, tubuh wanita dapat mengalami ovulasi dan menstruasi secara teratur setiap bulan. Sedangkan pada pria, hormon tiroksin berperan dalam merangsang hormon yang mengatur proses pembentukan sperma.

5.       Merangsang Produksi Hormon Pertumbuhan

Hormon tiroksin berperan penting dalam pertumbuhan otak janin di dalam kandungan dan memastikan tumbuh kembang bayi berjalan lancar setelah dilahirkan.

Pada anak-anak, hormon tiroksin juga bekerja untuk membantu pembentukan hormon pertumbuhan. Berkat adanya hormon ini tubuh ukuran dan berat badan anak dapat bertambah dan mereka dapat mengalami pubertas.

Kekurangan dan Kelebihan Hormon Tiroksin

Terlalu sedikit atau terlalu banyak hormon tiroksin dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan. Berikut ini adalah berbagai dampak yang dapat dialami tubuh apabila kekurangan atau kelebihan hormon tiroksin :

1.      Kelebihan Hormon Tiroksin

Kondisi ketika tubuh terlalu banyak hormon tiroksin dalam darah disebut tirotoksikosis. Tanda-tandanya adalah sebagai berikut :

a.      Gondok atau pembengkakan di bagian leher karena kelenjar tiroid membesar.

b.      Siklus menstruasi tidak teratur.

c.      Berat badan berkurang.

d.      Tidak tahan terhadap suhu atau cuaca panas.

e.      Kelelahan

f.       Emosi dan mood yang cepat berubah, misalnya menjadi cemas dan lebih mudah marah.

g.      Jantung berdetak lebih cepat.

h.      Gangguan pencernaan, seperti lebih sering BAB atau perut terasa tidak nyaman.

i.       Keringat berlebihan

j.       Tangan gemetaran

2.      Kekurangan Hormon Tiroksin

Tubuh juga dapat menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroksin. Kondisi ini dikenal sebagai hipotiroidisme. Beberapa gejalanya adalah :

a.      Kelelahan dan sering mengantuk.

b.      Berat badan bertambah.

c.      Wajah membengkak

d.      Tidak tahan suhu atau udara dingin.

e.      Nyeri sendi dan otot.

f.       Sembelit atau susah buang air besar.

g.      Kulit kering

h.      Rambut menjadi kering dan tipis.

i.       Menstruasi tidak teratur.

j.       Masalah kesuburan

k.      Detak jantung melambat.

Langkah-langkah untuk Menjaga Fungsi Hormon Tiroksin

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memelihara kesehatan kelenjar tiroid :

1.      Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, seperti buah, sayuran, susu dan produk olahannya, serta makanan laut.

2.      Mengurangi makanan yang mengandung lemak jahat dan karbohidrat sederhana, seperti gula, makanan cepat saji, dan makanan olahan.

3.      Menghindari konsumsi jeroan, seperti bagian usus, babat, atau limpa hewan.

4.      Mengsonsumsi garam beryodium secukupnya, yaitu tidak lebih dari 2 gram per hari.

5.      Tidak merokok

6.      Rutin berolahraga

                                                       

Referensi        :

R. Satriono, dkk. 2010. Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin Terhadap Intelligence Quotient pada Anak Sekolah yang Menderita Gondok di Daerah Endemik : Penelitian Terkontrol Acak Tersamar Ganda. Sari pediatric. Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Aakre, et al. 2017. Associations between Thyroid Dysfunction and Developmental Status in Children with Excessive Iodine Status. PloS One.

https://doi.org/10.1371/journal.pone.0187241.

National Institutes of Health. 2019. U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Thyroxine (T4) Test.

National Institutes of Health. 2016. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Hypothyroidism (Underactive Thyroid).

Harvard Health Publishing Harvard Medical School. Healthy Eating for a Healthy Thyroid.

Mayo Clinic. 2020. Diseases and Conditons. Hyperthyroidism (Overactive Thyroid).

Lab Tests Online, American Association for Clinical Chemistry. 2018. T4, Free.

Shomon, M. Verywell Health. 2019. 10 Ways to Reduce Your Risk of Thyroid Disease.