Cookies help us improve your website experience.
By using our website, you agree to our use of cookies.

Berikut Jenis-jenis Penyakit Kulit dan Juga Penyebab Utamanya

Self-Improvement & Knowledge | 01 Desember 2020

Ketahui macam-macam penyakit kulit dan langkah apa saja yang bisa Anda tempuh untuk mengatasinya berikut ini.

Penyakit kulit ada banyak dan penyebab utamanya pun bisa beragam. Untuk membantu Anda mengetahui macam-macam penyakit kulit dan langkah apa saja yang bisa Anda tempuh untuk mengatasinya, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Macam-macam Penyakit Kulit

Jerawat

Salah satu macam penyakit kulit yang paling sering terjadi adalah jerawat dan hampir semua orang pasti pernah merasakannya. Penyakit kulit yang mengganggu ini dikenal sangat mengganggu karena letaknya bisa di berbagai area tubuh dan mengganggu penampilan, seperti di wajah, leher, bahu, dada, dan punggung atas. Jerawat pada kulit terdiri dari komedo, komedo putih, jerawat, kista, serta nodule berupa benjolan yang dalam dan nyeri. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah ini dapat meninggalkan bekas luka atau menggelapkan kulit.

Gatal

Selain jerawat, jenis penyakit kulit yang biasa terjadi pada setiap orang adalah gatal-gatal. Penanda masalah kulit yang satu ini, yaitu kulit merah, hangat, dan agak nyeri saat disentuh. Bentuknya pun bisa kecil, bulat, dan berbentuk cincin serta tersebar acak.

Blister atau Lepuh

Dapat ditemukan di mana saja di seluruh tubuh, blister atau lepuh ini biasanya ditandai dengan area kulit yang berair, bening, berisi cairan. Ukurannya bisa saja kurang dari 1 cm atau lebih besar dari 1 cm. Lepuhan ini bisa saja sendiri atau dalam jumlah yang banyak atau berkelompok.

Eksim

Bercak kuning atau putih bersisik yang mengelupas biasanya penanda dari penyakit kulit bernama eksim. Area tubuh yang terkena mungkin merah, gatal, atau berminyak. Jika terjadi di area kepala, biasanya rambut akan rontok dan muncul ruam.

Adapun penyebab umum penyakit kulit tersebut di atas, antara lain:

-Bakteri yang terperangkap di pori-pori kulit

-Jamur, mikroorganisme, atau bakteri yang hidup di kulit

-Kontak dengan alergen (pemicu alergi), iritan (pemicu iritasi), atau kulit orang lain yang terinfeksi

-Penyakit yang berhubungan dengan tiroid, sistem kekebalan tubuh, ginjal, dan sistem tubuh lainnya

Namun, berbagai kondisi kesehatan dan faktor gaya hidup juga dapat menyebabkan perkembangan kelainan kulit tertentu. Sementara beberapa penyakit kulit tidak diketahui penyebabnya.

Baca juga: Kenali 5 Ciri Kulit Sensitif dan Berbagai Pemicunya

Cara Mengobati Penyakit Kulit

Banyak kelainan kulit yang bisa diobati. Secara umum, cara mengobati penyakit kulit untuk kondisi kulit, yakni pemberian obat antihistamin, krim dan salep obat, antibiotik, suntikan vitamin atau steroid, terapi laser, serta obat resep yang dibuat khusus oleh ahli kesehatan.

Cara Mencegah Penyakit Kulit

Kelainan kulit tertentu tidak dapat dicegah, khususnya penyakit kulit yang disebabkan oleh faktor genetik. Namun, beberapa macam penyakit kulit dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:

-Rajin mencuci tangan dengan sabun

-Pastikan untuk menghindari kontak langsung dengan kulit orang lain yang sedang infeksi

-Bersihkan barang-barang di ruang publik, seperti peralatan olahraga, sebelum digunakan

-Jangan berbagi barang pribadi, seperti selimut, sisir rambut, atau pakaian renang

-Tidur setidaknya tujuh jam setiap malam

-Hindari stres fisik atau emosional yang berlebihan

-Perbanyak minum air putih dan makanan bergizi

Baca juga: Mau Tetap Awet Muda? Sebaiknya Konsumsi 5 Makanan Berikut Ini

Demikianlah ulasan mengenai macam-macam penyakit kulit dan cara mengobatinya. Meski terkesan sepele, penyakit kulit juga mampu menghabiskan biaya yang tidak sedikit dalam proses pengobatannya.

Maka dari itu, demi menghindari masalah finansial bila gangguan kesehatan ini muncul, ada baiknya jika Anda sedia payung sebelum hujan dengan memiliki asuransi kesehatan berupa Zurich Principle Care.

Keunggulan produk asuransi Zurich Indonesia ini pun beragam, antara lain layanan pengajuan klaim hingga maksimum 3 kali untuk penyakit kritis,  pertanggungan penyakit kritis kanker hingga maksimum 2 kali pengajuan klaim, dan adanya 10% uang pertanggungan atau maksimum sebesar Rp180 juta yang akan dibayarkan jika Anda mendapatkan diagnosa menderita angioplasti.