Melihat Sensasi Sumur Quran di Makam Sunan Bonang

Sumur Quran di Tuban, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVAnews/ Pambudi Eko Cahyono

VIVAnews - Memasuki bulan suci Ramadan, Makam Sunan Bonang di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, salah satu tempat yang wajib dikunjungi sebagai lokasi ziarah serta tempat wisata ritual dan religi .

Di areal kompleks makam, ada sumur Quran yang diyakini memiliki banyak khasiat dan memberi berkah bagi mereka yang meminumnya. Menurut cerita, sumur itu digali sendiri oleh Sunan Bonang.

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Masyarakat sekitar juga percaya bila sering minum air dari sumur ini akan cepat menghafal Alquran. Selain itu, khasiat lainnya dipercayai peziarah dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, membuang sial, mencerdaskan otak, dan membuat wajah tampak awet muda.

Salah satu warga Kutorejo, Mohamad Khotib (45) mengatakan, sumur itu pada masa lalu digunakan warga untuk mengubur Alquran yang sudah rusak, sehingga oleh warga dinamankan sumur Quran.

Banyak orang yang datang secara rombongan maupun dalam kelompok kecil. Mereka datang untuk meminta karomah dan umumnya memiliki niat khusus, seperti ingin segera menyelesaikan permasalahan rumah tangga, agar dagangan mereka laris, atau ingin segera mendapat jodoh.

Lokasi sumur ini berada di tengah makam. Di samping sumur ada beberapa gentong beragam warna untuk menampung air dari sumur tersebut.

Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim adalah putra Sunan Ampel. Beliau dikenal juga dengan sebutan Wali Songo yang ikut membuat Masjid Agung Demak bersama wali lainnya.

Menurut sejarah Wali Songo, Sunan Bonang lahir tahun 1465 dan wafat pada 1525. Semasa hidup, Sunan Bonang menyebarkan Agama Islam di daerah Jawa Timur sekitar Tuban.

Seperti ayahnya, Sunan Bonang juga mendirikan pondok pesantren di daerah Tuban dan mendidik masyarakat untuk ikut menyebarkan Agama Islam ke pelosok Pulau Jawa.

Konon beliaulah yang menciptakan gending Dharma serta berusaha mengganti nama dewa-dewa menurut kepercayaan Hindu menjadi nama-nama malaikat serta nabi. Hal ini untuk mendekakan rakyat Jawa pada waktu itu dan mengenalkan ajaran baru sehingga memeluk Islam. (asp)

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Tim Bandung bjb Tandamata vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia

Bandung bjb Tandamata Bersyukur Mampu Jinakkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia

Juara bertahan putri, Bandung bjb Tandamata kembali makan korban. Mereka menekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-1 (25-17, 23-25, 25-15, 29-27).

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024