Gerwani Kelompok Sosialita Wanita Pertama Di Indonesia, Berikut Peranannya Dalam G30S PKI

- Kamis, 28 September 2023 | 22:36 WIB
Wanita yang diduga Enda tokoh Gerwani eksekutor Pierre Tendean dalam G30S PKI (Tangkapan layar video youtube akun @MbNFiles)
Wanita yang diduga Enda tokoh Gerwani eksekutor Pierre Tendean dalam G30S PKI (Tangkapan layar video youtube akun @MbNFiles)

 

VIMANEWS.ID-Berdiri sebagai wadah wanita moderen pada masanya, Gerakan Wanita Indonesia (GERWANI) dibentuk di Ibu Kota Jawa Tengah Semarang.

Menjadi cikal bakalnya organisasi feminis moderen pertama kali di Indonesia Gerwani berawal dari sebuah nama GERWIS.

Tahun 1950, Gerwani yang berasal dari Gerwis ini diresmikan di Semarang.

Baca Juga: DPD PKS Kota Tegal Gelar Business Opportunity Expo (BOE)

Dikisahkan oleh akun Tiktok @PikiranKritis pada Juli 2022 bahwa berdirinya Gerwani sendiri berawal dari niatan para wanita untuk mendapatkan hak-hak perempuan.

Kesetaraan gender hingga persamaan hak-hak serta kemajuan kaum perempuan menjadi program utama Gerwani.

Mengacu tokoh pejuang wanita tanah air RA Kartini, Gerwani mengadopsi tujuan Kartini agar wanita tidak menjadi korban poligami.

Baca Juga: Fatwa Gus Baha, Ajaran PKI Adalah Tindakan Komunisme Yang Harus Dihadapi Dengan Iman Islam Yang Kuat

Status yang tidak jelas hingga perlakuan kepada wanita yang semena-mena membuat Gerwani tegas membuat aturan kepada anggotanya untuk tidak menjadi korban dan pelaku poligami.

Sayangnya tumbuh kembangnya Gerwani tidak sesuai dengan visi misinya, didepan Sukarno Gerwani bungkam .

Gerwani yang berjuang agar kaum wanita tidak menjadi bagian poligami, lemah untuk mengkritisi sikap poligami Sang Presiden saat itu.

Baca Juga: Tidak Hanya Netizen, Artis Uya Kuya Berikan Dukungan Untuk Kemenangan Putri Ariani Langsung Dari Pasadena

Gerwani yang berideologi feminis dan sosialis tersebut menyatakan diri berada dalam kubu komunis ditahun 1965.

Propaganda yang berpusat pada "penyimpangan seksual anggota Gerwani", serta penggambaran PKI sebagai ateis dan anti-nasionalis memicu pada pembunuhan massal.

Halaman:

Editor: Desty M Loui

Sumber: Youtube @MbNFiles, Tiktok @pikirankritis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X