Penulis: Abdullah Fikri
TVRINews, Cianjur
Satgas TNI AL Peduli Cianjur pada hari ke-5 melaksanakan evakuasi puluhan Kepala Keluarga (KK) yang tertimbun tanah longsor, akibat gempa susulan yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11).
Lebih dari 30 prajurit Marinir TNI AL bersama tim SAR Gabungan terus melaksanakan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor yang diperkirakan masih berada di bawah reruntuhan tanah dan material bangunan.
Satu persatu tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah warga yang tertimbun, tepatnya di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Para prajurit hingga saat ini telah berhasil mengevakuasi 8 jenazah yang tertimbun akibat longsor. Diperkirakan sejak peristiwa gempa bumi pada Senin lalu, sebanyak lebih dari 30 orang dari 40 Kepala Keluarga di Desa Cijedil tertimbun longsor.
Komandan Satgas Gulben TNI AL Brigjen TNI (Mar) Hermanto menjelaskan bahwa Satgas TNI AL siap mendukung dan menyiapkan beberapa tim diantaranya, tim kesehatan dengan rumah sakit lapangan yang sudah operasional dengan tenaga dokter dan para medis.
"Untuk penanganan dampak psikologis telah ada tim Psikologi dari Dispsi Angkatan Laut dan Pasmar-1, tim assessment dan evakuasi serta tim pendistribusi logistik," kata Hermanto.
"Saya pastikan satgas TNI AL bersama teman-teman Basarnas dan Satgas lainnya bersama sama kita berikan pengabdian dalam pencarian korban ini semaksimal mungkin karena cuaca hujan dan tetap perhatikan faktor keamanan tim, dan kita akan lanjutkan pencarian saat cuaca mendukung," sambungnya.
Hermanto menjelaskan dalam pencarian ini pihaknya akan berhati-hati, karena kondisi korban sudah lebih dari tiga hari.
"Kami bersama perangkat Desa, Basarnas dan unsur yang lain akan terus membantu pencarian dan evakuasi sampai ketemu dan tetap semangat,” tegas Brigjen Hermanto.
Hermanto menyebutkan bahwa Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengamanatkan kepada Satgas TNI AL untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki TNI AL untuk penanganan kemanusiaan dan bencana alam sampai tuntas.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur selama 30 hari sampai dengan tanggal 20 Desember 2022.
Editor: Redaktur TVRINews