Kamis, 23 Mei 2024

JRBM Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Lewat Budidaya Kakao Varietas Unggul

Selama ini kakao yang dikembangkan masyarakat masih merupakan varietas lokal dengan cara perawatan yang masih tradisional.

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Handout
Panen buah kakao varietas unggul. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) mengembangkan Program Tanaman Kakao Varietas Unggul bersama masyarakat lingkar tambang sebagai salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program ini sudah dilakukan sejak 2019.

Selama ini kakao yang dikembangkan masyarakat masih merupakan varietas lokal dengan cara perawatan yang masih tradisional sehingga produktivitas tamanan kakao masih kurang.

“Berdasarkan usulan masyarakat kami mengembangkan kakao varietas unggul MCCO2. Pada awalnya hanya mendampingi dua kelompok tani di dua desa binaan dengan jumlah anggota 22 orang. Hingga 2021 sudah berkembang menjadi 100 petani binaan dan ditambah 100 lagi dari petani swadaya di luar kelompok binaan,” terang General Manager JRBM, Irwan Lupoyo, Rabu (24/5/2023).

Petani dampingan saat ini telah menanam 1000 per hektar dengan total tanaman kakao varietas unggul yang sudah ditanam mencapai 100.000 pohon dan diluar pendampingan sekitar 200.000 pohon.

Ia juga menjelaskan selain bantuan bibit, perusahaan bersama konsultan Kakao mendampingi kelompok binaan terkait budidaya kakao varietas unggul, revitalisasi kakao lokal lewat Teknik tempel samping atau sambung tunas. Juga membuat pembibitan kakao secara mandiri.

“Dalam pelaksanaannya kami juga memberdayakan salah satu petani disabilitas sebagai agen penggerak dan teladan bagi petani,” terangnya lagi.

Dari waktu ke waktu jumlah petani yang terlibat dalam kegiatan ini terus meningkat sehingga produksi kakao dari desa-desa di lingkar tambang pun terus meningkat.

“Ini yang membuat Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow telah menetapkan Kecamatan Lolayan sebagai salah satu kecamatan sentra produksi kakao,” tandasnya lagi.

Baca juga: Puluhan Ton Bubuk Kakao asal Indonesia Diekspor ke Mesir

Melihat keberhasilan ini, Direktur JRBM, Arif Perdanakusumah mengatakan akan berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini.

"Program ini tidak hanya akan di hulu saja tetapi sampai pada pemasaran. Dalam milestone yang dicanangkan perusahaan selain tetap melanjutkan pendampingan, perusahaan juga akan memperbanyak pembibitan serta mulai mempersiapkan petani melakukan penanganan pasca panen," kata Arif.

Baca juga: Pusat Edukasi Minyak Sawit, Kopi dan Kakao Dibangun di Medan

Ia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendorong pengembangan kakao dan pendampingan petani kakao di Desa Lolayan bersama Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa (Sangadi).

BERITATERKAIT
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan