Minggu, 26 Mei 2024

Premium dan Pertalite akan Dihapus

Penghapusan BBM Jenis Premium, Ini Daerah yang Uji Coba

Arifin pun optimistis, program untuk mengganti BBM ber-octane rendah ke yang lebih tinggi bakal bisa terlaksana.

Editor: Sanusi
SERAMBI INDONESIA/HENDRI
PETUGAS SPBU GUNAKAN PELINDUNG WAJAH - Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah pada saat bertugas di salah SPBU di Banda Aceh, Selasa (25/8/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19. (SERAMBI/HENDRI) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bahwa pemerintah akan menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium.

Namun, penghapus BBM dengan Research Octane Number (RON) 88 bakal dilakukan secara bertahap.

Arifin mengatakan, PT Pertamina (Persero) telah menggelar program uji coba untuk menggantikan Premium dengan Pertalite di Bali. Menurutnya, hasil uji coba tersebut akan menjadi bahan kajian untuk menerapkan program serupa di wilayah lainnya.

Baca: Pertamina Mau Hapus Premium dan Pertalite, Pemerintah Dianggap Tidak Peka

Baca: Soal Penghapusan Premium dan Pertalite, Fraksi PKS: Tidak Tepat Waktu, Akan Memberatkan Beban Rakyat

Mantan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa ada 4 daerah lagi akan akan menjalani uji coba penggantian Premium. "Ke depan kita akan menyiapkan, bahwa Jawa, Madura dan Bali ini bisa diimplementasikan," kata Arifin dikutip Kontan.co.id, Rabu (2/9/2020).

Hanya 5 negara yang masih gunakan BBM jenis Premium

Pihaknya mengatakan, penghapusan Premium atau BBM ber-octane rendah menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menyediakan energi yang lebih bersih. Saat ini, katanya, hanya ada 5 negara di dunia yang masih menggunakan BBM sejenis Premium.

"Dan Indonesia termasuk negara besar yang masih menggunakan (Premium). Jadi program (penghapusan Premium) kita akan lakukan bertahap," ungkap Arifin.

Arifin pun optimistis, program untuk mengganti BBM ber-octane rendah ke yang lebih tinggi bakal bisa terlaksana.

Apalagi, katanya, Pertamina juga sudah merampungkan Proyek Langit Biru di Cilacap yang bisa menghasilkan BBM dengan octane number yang lebih tinggi.

"Nah, ini lah yang akan kita campur dengan octane rendah, untuk bisa meningkatkan octane number-nya," ujar Arifin. Menurutnya, komitmen pemerintah dalam menerapkan energi bersih dan kebijakan pro lingkungan juga menjadi perhatian dunia internasional.

"Kita mengetahui beberapa waktu lalu, Norwegia juga sudah memberikan kompensasi terhadap penghematan C02 kita," sebut Arifin.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menegaskan bahwa sampai saat ini Pertamina masih tetap menyediakan dan menyalurkan Premium atau BBM RON 88 yang merupakan penugasan dari Pemerintah.

Sepanjang peraturan berlaku, maka penugasan pun tetap dijalankan Pertamina.

“Berdasarkan penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium di Indonesia,”ujar Fajriyah lewat keterangan tertulisnya (31/9).

Halaman
12
Sumber: Kontan
BERITATERKAIT
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan