0

Mas Bellboy

14 Aug 2023 - 4 min read

9 Jenis Tarian Bali, Lengkap dengan Tempat Pertunjukannya!

Bali terkenal bukan hanya karena keelokan alam, namun juga budayanya. Berikut ini beberapa tarian budaya Bali yang kamu ketahui.

Tarian Tradisional Bali - Pulau Dewata selalu menyuguhkan pesona yang membuat pengunjungnya terpana. Apalagi budayanya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Di antara banyaknya ragam budaya yang melekat pada jati diri Bali, tarian Bali tradisional menjadi salah satu tujuan wisata menarik.

Gerakannya yang unik dengan filosofi yang mendalam membuat tarian bali mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan dunia. Pementasan tari ini dapat dilakukan di pura atau pusat budaya saat kegiatan adat, upacara keagamaan, dan seni pertunjukan.

Terdapat banyak jenis tarian bali yang sayang untuk kamu lewatkan. Masing-masing memiliki cerita yang diekspresikan melalui gerakan jari, lenggokan kepala, dan gerakan mata tajam yang berbeda-beda. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Tarian Tradisional Bali

1. Tari Kecak

Tari Kecak

Lokasi: Uluwatu Kecak & Fire Dance – Kawasan parkir Pura Uluwatu, Jl. Uluwatu, Pecatu, Kec. Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali

Hampir semua orang yang mengetahui Bali pasti akan selalu teringat dengan Tari Kecak. Tarian legendaris ini menceritakan tentang kisah Ramayana, yakni ketika tentara kera membantu Rama melawan Rahwana.

Rata-rata penarinya adalah laki-laki dengan jumlah puluhan orang. Para penari akan duduk melingkar dan menyerukan ‘cak-cak-cak’ secara terus menerus sambil mengangkat kedua tangannya. Kekompakan para penari benar-benar membuat penonton terkesima.

2. Tari Barong

Pertunjukan Barong Dance Batubulan

Lokasi: Barong Dance Uma Dewi – Jl. Waribang No.21, Kesiman Petilan, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali

Saat menyaksikan pertunjukan tari barong, kamu akan menyaksikan tokoh yang bernama “Bahruang” atau beruang. Mitologis semi lion atau binatang beruang menceritakan bahwa tokoh ini memiliki kekuatan gaib dan dapat melindungi manusia.

Barong juga bisa berupa barong gajah, barong asu, macan, dan lainnya. Tarian ini biasanya dimainkan oleh dua orang laki-laki, dimana satu orang akan memainkan bagian kepala sedangkan satunya lagi mengatur pergerakan ekor.

Tokoh baik pada kisah ini diperankan oleh Barong, sedangkan tokoh jahatnya adalah sosok Rangda. Karena sangat populer, kamu bahkan bisa dengan mudah membeli topeng barong untuk oleh-oleh ketika pulang dari Bali.

3. Tari Pendet

Tarian Tradisional Indonesia - Tari Pendet

Tari Pendet | Sumber: Wikipedia

Lokasi: Wayan Rindi – Perusahaan Daerah Pasar Kabupaten Buleleng Unit Pasar Banyuasri No. 174, JL. Ahmad Yani, Dauh Puri Kaja, Denpasar, Kota Denpasar, Bali

Tari pendet merupakan tarian sakral yang dipentaskan di halaman Pura untuk dihadapkan ke sebuah pelinggih, dimana Bhatara dan Bhatari diistanakan. Bertujuan untuk menyambut Dewa dari langit, tari ini memiliki ekspresi wajah tegas dengan gerakan mata tajam atau melotot.

Penarinya adalah seorang wanita yang berpakaian adat, dengan membawa bokor atau canang sari yang berisi bunga. Para penari akan mengenakan pakaian adat khas Bali yang terdiri dari sabuk prada, anteng (cerik), dan kemben songket.

4. Tari Legong

Lokasi: Jl. Raya Ubud No.1, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali

Tari Legong diiringi dengan instrumen gamelan karena sesuai namanya. Kata ‘leg’ diartikan sebagai gerak tari yang luwes dan ‘gong’ yang berarti gamelan. Sedangkan gamelan yang digunakan untuk mengiringi tari legong disebut sebagai Gamelan Semar Pagulingan.

Tari ini dibawakan oleh tiga orang penari yang piawai sambil membawa kipas. Tari Legong sendiri juga memiliki beberapa jenis, diantaranya Legong Jobog, Legong Legod Bawa, Legong Keraton, dan Legong Kuntul.

5. Tari Baris

Lokasi: Balerung Stage – Peliatan, Ubud, Peliatan, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali

Sesuai namanya, tarian ini membentuk formasi penari yang tengah berbaris untuk ritual sebelum para prajurit berangkat perang. Tarian ini kebanyakan dipertunjukan oleh laki-laki untuk menggambarkan keberanian ksatria Bali yang sedang bertempur demi membela Raja.

Ciri khasnya yaitu gerakan tubuh yang setara telinga. Para penari akan menggerakkan badannya seperti seorang pahlawan yang sedang berperang sebagai simbol ketangguhan prajurit Bali. Tarian ini akan diajarkan kepada setiap anak laki-laki sebelum mereka dewasa.

6. Tari Puspanjali

Lokasi: Werdhi Budaya Art Centre – Jl. Nusa Indah No.1, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali

Tari puspanjali merupakan tarian untuk penyambutan dan penghormatan dari tuan rumah kepada tamu bagai sekuntum bunga. Sesuai namanya, Puspanjali berasal dari kata “puspa” yang berarti bunga dan “anjali” yang bermakna penghormatan.

Tarian ini biasanya ditampilkan oleh 5 hingga 7 orang penari. Masing-masing penari mencerminkan ekspresi bahagia karena kedatangan tamu yang telah singgah. Ritme tari puspanjali dimulai dari pelan, cepat, hingga kembali melambat sesuai iringan gending.

7. Tari Trunajaya

Lokasi: Pura Luhur Batukaru – Jl. Penatahan – Wongaya Gede, Wongaya Gede, Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali

Tari Trunajaya merupakan tari khas yang berasal dari daerah Buleleng. Tarian ini terdiri gerakan yang energik sebab menggambarkan semangat para pemuda yang ingin memikat wanita. Trunajaya sendiri diambil dari kata ‘teruna’ yang berarti pemuda.

Para penari diiringi dengan gong kebyar yang dibagi ke dalam dua jenis yaitu waktu panjang dan waktu pendek. Tarian ini menunjukkan ekspresi mata dan gerakan yang tegas untuk menggambarkan kejantanan pria.

8. Tari Rejang

Lokasi: Banjar Mentigi – Batununggul, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali

Tari rejang biasanya digelar saat hari raya agama Hindu di halaman pura, tepatnya di depan pelinggih. Para penari perempuan akan secara masal menunjukkan perlambangan dari Widyadari (bidadari) yang turun ke bumi untuk memandu Bhatara.

Tarian ini dilakukan pada saat upacara pensucian menyambut hari raya Nyepi. Rejang Renteng sendiri memiliki arti renta atau tua yang mengarah pada seseorang yang dituakan atau seorang pemangku (orang yang sudah disucikan).

Selain itu, Rejang juga dapat makna ‘terikat’ yang melambangkan keharmonisan. Hal ini ditunjukkan dengan gerakan berpegangan tangan dan perlahan-lahan membentuk formasi lingkaran.

9. Tari Panji Semirang

Lokasi: Pura Puseh Dan Pura Desa Sebunibus – Sakti, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali

Para pemeran akan menggunakan bahasa kawi dalam berdialog untuk menceritakan kisah Putri Galuh Candrakirana. Putri tersebut menyamar sebagai Raden Panji selama mengembara untuk menghibur kesedihannya setelah pasangannya sakit dan menghilang tiba-tiba.

Ekspresi yang ditunjukkan berupa mata yang membelalak tegas namun sambil tersenyum. Tarian ini sebenarnya memiliki cerita yang sangat panjang. Seiring berjalannya waktu, hanya ditampilkan nukilan atau sebagian ceritanya saja dengan diiringi gong kebyar.

Pada awalnya, Tari Panji Semirang merupakan tarian tunggal. Namun kemudian sering diperagakan dalam bentuk drama sehingga melibatkan lebih banyak penari yang memeragakan beberapa tokoh.

Sembari menikmati keindahan budaya dan alam Bali, kamu bisa memilih penginapan yang tepat untuk mengistirahatkan badan dengan nyaman. Jangan sampai, kamu sudah meluangkan waktu ke Bali tetapi kenyamanan penginapan tidak sesuai dengan seleramu.

Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan aplikasi Traveloka selama liburan di Bali. Kamu bisa memesan hotel, sarana transportasi, dan tiket atraksi wisata dengan mudah dan aman. Download aplikasinya sekarang, yuk!

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan