Kudus - Sebuah jenglot ditemukan di makam keramat Mbah Buyut Akasah, Desa Burikan, Kecamatan Kota. Benda mistis tersebut kini di simpan dan diamankan di Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK).
Berikut Tagar merangkum tujuh fakta menarik dibalik penemuan jenglot tersebut:
1. Kronologi Penemuan Jenglot
Sebuah benda mistis ditemukan secara tidak sengaja di Makam Mbah Buyut Akasah Desa Burikan RT 3 RW 5, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Sabtu siang, 27 Februari 2021. Benda yang diketahui bernama jenglot itu ditemukan sekira pukul 13.00 WIB oleh juru kunci makam.
"Yang menemukan bukan saya, tetapi teman saya. Saat itu, saya minta tolong teman saya untuk membersihkan kawasan makam. Saya izin salat dzuhur ke masjid," ujar Mamik Junaidi, 70 tahun, Juru Kunci Makam Mbah Akasah, Senin, 1 Maret 2021.
Kami serahkan ke Yayasan Menara untuk keamanannya.
Usai salat di masjid, Mamik mendapat kabar dari temannya ditemukan sebuah jenglot di kawasan Makam Mbah Buyut Akasah. "Dapat kabar itu saya langsung ke sana untuk mengecek," katanya.
2. Lokasi Penemuan Jenglot
Secara rinci, Mamik mengatakan jenglot tersebut tidak ditemukan di cungkup Makam Mbah Akasah. Melainkan di luar cungkup makam.
"Di luar cungkup Makam Mbah Akasah itu ada Makam Mbah Gemblek. Nah, jenglot itu ditemukan di disebelah baratnya," jelasnya.
Saat ditemukan jenglot tersebut dalam posisi berbaring menghadap ke atas. "Posisinya mlumah (berbaring -red)," jelasnya.
3. Penampakan Jenglot
Dari foto yang dikirim juru kunci makam, jenglot yang ditemukan di Makam Mbah Buyut Akasah memiliki wajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat. Kedua tangannya bersedekap.
Benda yang dikenal memiliki kekuatan mistis itu memiliki rambut berwarna coklat lusuh panjang terurai. Kuku jari tangannya panjang. Untuk kuku kakinya tidak panjang.
Jenglot itu memiliki ukuran sekitar 15-20 centimeter. Pada bagian mulut dan leher jenglot berwana kemerahan. Sementara bagian tubuh lainnya berwarna coklat. "Jenis kelaminnya laki-laki," sambungnya.
4. Miliki Firasat Tak Baik Sebelum Penemuan
Sebelum terjadi penemuan jenglot di Makam Mbah Akasah, Mamik mengaku sempat memiliki firasat tidak enak.
"Sebelum penemuan saya sempat menjatuhkan gelas. Dan memiliki firasat tidak baik. Saat itu saya tidak tahu apa. Lalu saya tinggal salat dhuzur ke masjid. Setelahnya diberitahu ada penemuan jenglot," terangnya.
5. Sempat dibersihkan, disimpan di makam dan dibacakan tahlil
Usai ditemukan, jenglot tersebut sempat dibersihkan. Pembersihan jenglot ini berdasarkan petunjuk dari kiai setempat.
"Setelah penemuan, kami menemui Kiai Sapuan. Lalu kita berdiskusi, akhirnya jenglot itu kami cuci dan keringkan," ungkap Mamik.
Selanjutnya, jenglot dibungkus di dalam kain mori dan disimpan di dalam lemari makam. Kemudian Mamik menyempatkan diri membacakan tahlil dan berdoa agar warga Desa Burikan diberikan keselamatan.
Yang menemukan bukan saya, tetapi teman saya. Saat itu, saya minta tolong teman saya untuk membersihkan kawasan makam.
"Mintanya pada Allah. Mohon semoga warga Burikan diberikan keselamatan dan dijauhkan dari bahaya," tuturnya.
6. Pertama kali Temukan Jenglot
Pada awak media, Mamik mengaku sudah 13 tahun menjadi juru kunci makam. Namun, baru kali ini dia bertemu dengan benda aneh tersebut.
"Saya awalnya tidak begiu mengerti, benda apa ini? Katanya jenglot. Kok ngeri," ucapnya.
Mamik mengaku tidak memiliki pengetahuan banyak mengenai jenglot. "Jenglot itu makhluk hidup atau mati saya tidak tahu. Yang saya tahu, itu jenglot tidak bergerak, berarti benda mati," terangnya.
Menurut Mamik penemuan jenglot di Makam Mbah Akasah ini merupakan kali pertama. Sebelumnya tidak pernah ada kejadian semacam ini.
7. Amankan Jenglot ke YM3SK
Untuk keamanan masyarakat, jenglot tersebut diserahkan dan disimpan di Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) pada Minggu siang, 28 Februari 2021.
"Kami serahkan ke Yayasan Menara untuk keamanannya," tandas Mamik.
Terpisah, Humas YM3SK, Deny Nur Hakim membenarkan jika di jenglot tersebut disimpan di Yayasan Menara. Hanya saja dirinya tidak tahu pasti, dimana lokasi penyimpanannya.
"Benar disimpan dan diamankan di sini. Tapi dimananya saya tidak tahu," bebernya. []