PMK Mereda, Waspada! Penyakit Ini Masih Berpotensi Ancam Hewan Ternak

SUARAMERDEKA.COM - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memang sudah mereda bahkan nihil kasus di beberapa daerah.

Meski PMK sudah mereda, dokter hewan tetap meminta para peternak hewan berkuku ganda untuk mewaspadai ancaman beberapa penyakit lain

Di antaranya, penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF). Yakni demam tiga hari yang menjangkit ternak besar.

Baca Juga: Munas Hipmi XVII Ricuh hingga Peserta Adu Jotos, Sejumlah Pihak Menyayangkan

"Penyakit ini bersifat jinak dan tidak menular. Sesuai namanya, hewan ternak akan mengalami demam selama tiga hari dan pada sebagian besar kasus akan sembuh beberapa hari kemudian," kata drh. Evany Ayu dari Animal Center Drh. Nugroho 1 Semarang, Selasa 22 November 2022.

Selain itu ada penyakit lain yakni antraks, bersifat zoonosis atau dapat menular kepada manusia.

Kecuali antrax, beberapa penyakit lain ternak, menurut praktisi, lebih mudah cara mengatasinya.

Baca Juga: Gempa Merusak di Darat Itu Makin Nyata dan Perlu Diwaspadai

Namun, ini jika para peternak lebih awal melaporkan indikasi penyakit hewannya.

Di sisi lain, sudah bukan rahasia lagi di kalangan peternak, musim hujan menyebabkan hewan ternak terutama ruminansia sangat rentan berbagai penyakit.

Menurut Nur Kartika, S.Pt, praktisi dan tim Research and Development (R&D) Animal Center Drh. Nugroho 2 Semarang, gangguan kesehatan pada ternak di musim hujan beragam.

Baca Juga: Bakal Kerahkan Segala Upaya, Messi: Ini Mungkin Piala Dunia Terakhir Saya

Antara lain kedinginan, penyakit saluran pernafasan, cacingan dan kembung perut terutama pada ternak ruminansia sapi dan kambing.

"Dari penyakit-penyakit tersebut, perut kembung atau bloat sering mengakibatkan kematian ternak," kata Nur Kartika.

Namun peternak tak perlu khawatir, karena ada jalan keluar dan upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan segala macam masalah yang ditimbulkan itu.