SEMARANG, suaramerdeka.com - Ada banyak metode khitan yang bisa diterapkan saat ini.
Namun, mengkombinasikan metode konvensional dengan electric cauter dirasakan sangat efektif, terutama untuk resiko perdarahan minimal.
Hal tersebut diungkapkan dokter Ari Setiawan MSi MED SpB saat menggelar Khitan Bersama RS St Elisabeth Semarang, Minggu (3/7).
Baca Juga: Punya Bakat Jadi Sultan, 7 Zodiak Ini Ternyata Memang Magnet Cuan di Tahun 2022
“Kami menerapkan 2 metode dalam khitan bersama ini. Kami menerapkan 2 metode untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi peserta khitan, yaitu meminimalisir rasa sakit, karena hanya terasa sakit saat suntik bius. Sementara dengan memadukan teknik cauter resiko perdarahan minimal serta waktu penyembuhan relatif lebih cepat,”jelasnya.
Dokter sekaligus ketua penyelenggara Khitan Bersama dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-95 RS St Elisabeth Semarang tersebut mengatakan khitan dengan teknik konvensional dibantu alat cauter atau lebih dikenal sebagai laser efektif untuk hentikan pendarahan dan juga cepat dalam proses khitan.
Terbukti, tak lebih dari setengah hari, sebanyak 50 anak telah dilakukan khitan dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: Senengnya 6 Zodiak Ini, Bisa Melunasi Hutang di Bulan Juli 2022
Mereka berusia antara 6 hingga 12 tahun. Khitan gratis yang digelar RS tersebut diikuti anak-anak disekitar rumah sakit, anak-anak karyawan RS maupun masyarakat umum.
“ Kami telah kerahkan 15 tenaga medis yang ahli dalam melakukan tindakan khitan. Dalam prosesnya, mereka terbagi dalam 6 bed di 4 ruang lantai 3 poli spesialis RS St Elisabeth Semarang,”jelasnya.
Ari mengatakan kegiatan khitan bersama tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang digelar untuk memperingati HUT rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Kisah Sejarah; Dream Theater, Progresif Rock dan Metal Itu Beda Tipis
Selama pandemi 2020 hingga 2021 pihaknya tidak menggelar khitan bersama karena pandemi.
“Tahun ini kami gelar khitan karena dirasa penyebaran Covid-19 sudah mulai menurun. Meski demikian kami tetap menerapkan prokes ketat selama berjalannya acara. Kami juga melakukan screening kepada peserta khitan, membagi antrian agar tak terjadi kerumunan serta memberikan kenyamanan peserta khitan secara psikologis mereka,”jelasnya.
Artikel Terkait
Anak Belum Khitan? Ayo Buruan Daftar Sunatan Massal di Balikota Semarang
RS Telogorejo Gelar Khitan Massal, Ini Manfaat Khitan secara Kesehatan
Ringankan Beban di Tengah Pandemi Covid-19, Puluhan Anak Yatim-Piatu Khitan Massal Gratis