Ikan Hias Manfish Biru Filipina Mendunia, Harga Varian Langka Capai Jutaan Rupiah

SUARAMERDEKA.COM - Gen biru pada ikan hias Manfish (Pterophyllum scalare) sebetulnya telah muncul di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pada 1990-an.

Mutasi gen tersebut tersembunyi dalam genotipe ikan hias Manfish varian platinum.

Namun, ketika itu tak ada yang menduga fenotipe platinum itu merupakan kombinasi antara gen kuning emas dengan gen biru.

Baca Juga: Antisipasi Kekacauan Informasi, Kominfo Dorong Agenda Pemilu Damai 2024

Banyak pembudidaya ikan hias Manfish menduga, varian platinum merupakan hasil mutasi dari ikan Manfish Gold.

Hal itu mengingat banyak ikan Manfish gold yang memperlihatkan gradasi warna kuning emas ke warna putih dari bagian punggung ke bawah.

Mutasi gen biru pada ikan Manfish ditemukan secara tidak sengaja oleh Ken Kennedy di Manila, Filipina, pada 2005.

Baca Juga: Olah TKP Ulang Pembunuhan Subang, Tersangka Danu Dihadirkan, Terungkap Setelah 2 Tahun

Ken bukan aquarist profesional, tapi juga tak bisa dibilang amatiran. Sejak masih sekolah, ia sudah memijahkan ikan hias saat liburan.

Hasilnya dijual ke toko-toko ikan hias di sekitar rumahnya. Ayahnya, F Earl Kennedy, dikenal sebagai eksportir ikan laut pertama dari Filipina.

Keluarga Kennedy juga menekuni budidaya perikanan. Jadi, Ken dibesarkan dalam keluarga yang sangat akrab dengan perikanan.

Baca Juga: Game Minecraft Terbaru, Cara Menebang Pohon dengan Mudah dan Cepat, Ketahui Jenis dan Manfaat yang Penting

Ken meraih gelar sarjana biologi dari University of Oregon, Amerika Serikat. Ibunya juga almunus kampus tersebut.

Setelah lulus, Ken pulang ke Filipina dan aktif dalam proyek penataan wisata petualangan Ugong Rock di Taman Nasional Sungai Bawah Tanah di Puerto Princesa.