Pepih Nugraha: Seorang Wartawan Senior, Pendiri Kompasiana dan Sosok yang Menebarkan Kebaikan

- Senin, 25 Maret 2024 | 15:51 WIB
Pepih Nugraha (Sumber foto: Pepih Nugraha)
Pepih Nugraha (Sumber foto: Pepih Nugraha)

SUARA BELANTARA BORNEO.COM--Pepih Nugraha adalah seorang wartawan senior di Kompas yang memiliki perjalanan hidup yang menginspirasi. Dikenal atas segudang pengalaman sebagai seorang jurnalis, Pepih juga dikenal sebagai pendiri Kompasiana, sebuah platform daring yang menjadi tempat bagi para penulis untuk berbagi ide dan karya tulis mereka.

Pepih Nugraha adalah sosok yang menginspirasi banyak orang dengan kisah hidupnya yang penuh dengan kebijaksanaan. Melalui pengalaman hidupnya, Pepih Nugraha telah menorehkan jejak yang mengajarkan kita tentang arti sejati dari kebijaksanaan.

Salah satu pelajaran bijaksana yang bisa kita ambil dari perjalanan hidup Pepih Nugraha adalah tentang arti dari kesederhanaan dan kerendahan hati. Meskipun memiliki prestasi yang gemilang sebagai wartawan senior di Kompas dan pendiri Kompasiana, Pepih Nugraha tetaplah sosok yang rendah hati dan tidak terpengaruh oleh kebesaran namanya. Dia menyambut orang lain dengan tulus dan hangat, menyediakan waktu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tanpa pamrih. Dalam kerendahan hati inilah kita menemukan kebijaksanaan yang sesungguhnya, karena kebijaksanaan bukanlah tentang memiliki banyak pengetahuan, tetapi tentang kemampuan untuk menghargai dan belajar dari orang lain. Bagi banyak orang, berjumpa langsung dengan Pepih Nugraha dan berkesempatan singgah di kediamannya merupakan anugerah dari Tuhan. Di rumahnya, Pepih dan istri tercinta, Ibu Tantri, pasti akan menyambut dengan hangat, menyediakan kopi dan cemilan, menciptakan suasana yang santai dan penuh inspirasi. Ibu Tantri, akan turut menyumbangkan kebaikan dengan menyajikan kopi dan cemilan, menciptakan lingkungan yang hangat dan ramah untuk berbincang tentang makanan, menulis dan literasi.

Menikmati berbagai macam camilan di kediaman pak Pepih dan Bunda Tantri (Sumber foto: Tina Borneo)

Keberuntungan saya bertambah saat terpilih menjadi mentor dan peserta kegiatan Literasi di Batu Ruyud Writing Camp tahun 2022 Krayan, Kalimantan Utara. Saya hampir tidak percaya bisa bertemu langsung dengan Pepih dan Ibu Tantri di sana. Tidak pernah terbayangkan bahwa saya akan berjumpa dengan penulis-penulis nasional di Batu Ruyud Writing Camp pada tahun 2022 sembari mengikuti berbagai kegiatan di kamp menulis tersebut. Tidak berhenti di situ.

Pak Pepih dan Ibu Tantri dua pribadi yang baik hati (Sumber foto:Pepih Nugraha)

Tahun 2024, saya merasa berterima kasih karena diberi kesempatan menginap di rumah mereka di Bintaro, Jakarta. Saat itu, saya menghadiri peluncuran buku di Sekolah Alam Cikeas, buku "Menjelajahi Misteri Perbatasan" hasil dari Batu Ruyud Writing Camp di Krayan, Kaltara. Ketika hendak kembali ke Pontianak, saya juga diberi tumpangan menginap di rumah mereka di Bintaro. Di sana, saya tidak hanya menikmati berbagai diskusi tentang menulis, filsafat, dan masa depan, kisah-kisah panglima. Selama di Jakarta saya diajak jalan-jalan dan makan di kompleks perumahan Bintaro, Jakarta. Tentu ini bukan perjumpaan terakhir, pasti akan ada banyak moment ke depan untuk menyusun agenda berwisata di Kalimantan barat.

Makan siang di Bintaro (Sumber foto: Tina Borneo)

Sosok Pepih Nugraha dan Ibu Tantri sungguh menggambarkan kehidupan yang indah dan penuh inspirasi. Melalui kebaikan hati dan kedalaman wawasan mereka, saya tidak hanya belajar tentang menulis dan literasi, tetapi juga tentang kehidupan dan nilai-nilai yang sebenarnya. Pepih Nugraha dan Ibu Tantri tidak hanya menjadi sumber inpirasi, tetapi juga saudara yang siap membimbing saya dalam menjelajahi dunia literasi dan pengembangan diri. Bersama mereka, saya merasakan betapa indahnya hidup ketika diisi dengan semangat belajar dan saling berbagi.

Dari kisah hidupnya, kita dapat belajar untuk menjadi individu yang lebih baik, memperkaya diri dengan pengalaman, dan menyebarkan kebaikan kepada orang lain di sepanjang perjalanan hidup kita. ***

Editor: Suara Belantara Borneo

Sumber: Agustina

Tags

Rekomendasi

Terkini

X