5 Misi Luar Angkasa yang Akan Terjadi Sepajang 2020

Berbagai perusahaan dan badan antariksa sama-sama memiliki serangkaian misi menarik di tahun ini.

Senin, 27 Januari 2020 | 13:11 WIB
5 Misi Luar Angkasa yang Akan Terjadi Sepajang 2020
Ilustrasi astronot di luar angkasa. [Shutterstock]

Suara.com - Tampaknya, 2020 akan menjadi tahun yang sibuk bagi penerbangan luar angkasa. Berbagai perusahaan dan badan antariksa sama-sama memiliki serangkaian misi menarik di tahun ini.

Dilansir dari laman Space.com, berikut lima misi luar angkasa yang akan terjadi di tahun 2020:

1. Peluncuran Solar Orbiter

Solar Orbiter (SolO) merupakan satelit hasil kolaborasi NASA dan Badan Antariksa Eropa, yang akan mengamati Matahari dan dijadwalkan lepas landas dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida pada 5 Februari mendatang.

SolO ditugaskan untuk melakukan terperinci heliosfer bagian dalam dan angin Matahari serta melakukan pengamatan dekat dari wilayah kutub Matahari yang sulit dilakukan dari Bumi.

Solar Orbiter. [ESA]
Solar Orbiter. [ESA]

Satelit ini dijadwalkan menjalankan misi selama 7 tahun. SolO diperkirakan akan terbang dengan jarak 0,28 AU (Astronomical Units), di mana 1 AU setara dengan 150 juta kilometer.

2. Peluncuran empat penjelajah Mars

2020 akan menjadi tahun bersejarah untuk penjelajahan Mars. NASA akan meluncurkan penjelajah Mars 2020 pada 17 Juli mendatang, sementara ESA dan badan antariksa Rusia berencana melakukan hal yang sama dengan meluncurkan penjelajah ExoMars Rosalind Franklin pada 25 Juli.

Robot penjelajah baru NASA, Mars 2020. [NASA]
Robot penjelajah baru NASA, Mars 2020. [NASA]

Uni Emirat Arab pun memiliki rencana serupa dengan meluncurkan misi pertamanya, Misi Hope Mars yang akan diluncurkan dari Jepang. Tak hanya itu, China juga merencanakan misi untuk pendaratan dan penjelajah kecil untuk Mars.

3. Misi Chang'e-5

Wahana antariksa Cina, Chang'e-4. [Shutterstock]
Wahana antariksa Cina, Chang'e-4. [Shutterstock]

Badan antariksa China diperkirakan akan meluncurkan misi Bulan selanjutnya dengan meluncurkan Chang'e-5 pada tahun ini, meski masih belum diumumkan secara resmi kapan tanggal pasti dari peluncuran misi tersebut.

China ingin mengirim sampel Bulan kembali ke Bumi untuk dianalisis, mengikuti misi Chang'e-4 sebelumnya yang sukses menempatkan pendarat dan penjelajah di sisi jauh Bulan.

Situs pendaratannya adalah Mons Rümker, sebuah gunung daerah Bulan basal yang disebut Oceanus Procellarum. Jika Chang'e-5 berhasil, itu akan menjadi misi pertama untuk membawa kembali sampel Bulan sejak misi Apollo terakhir 1972.

4. Penerbangan wisata luar angkasa Virgin Galactic

Virgin Galactic diprediksi akan mulai meluncurkan penerbangan wisata pertama ke luar angkasa pada pertengahan 2020 ini.

Virgin Galactic. [Shutterstock]
Virgin Galactic. [Shutterstock]

Perusahaan akan meluncurkan penumpang dari Spaceport America di New Mexico. Perjalanan wisata ini mengharuskan penumpang membayar 250 ribu dolar AS atau sekitar Rp 3,4 miliar.

5. India meluncurkan SSLV pertama

Organisasi Penelitian Luar Angkasa India akan meluncurkan Small Satellite Launch Vehicle (SSLV) pada sekitar awal 2020.

Indian Space Research Organisation (ISRO). [AFP/Indranil Mukherjee]
Indian Space Research Organisation (ISRO). [AFP/Indranil Mukherjee]

SSLV memiliki kapasitas muatan untuk mengirimkan beban 500 kg ke orbit rendah Bumi untuk meluncurkan satelit kecil. Penerbangan akan dilakukan dari landasan luncuran khusus di Sriharikota yang disebut Small Satellite Launch Complex (SSLC).

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TEKNO

TERKINI