Menilik Apa Itu Gerwani dan Sejarahnya dengan Gerakan 30 September

Gerwani didirikan pada bulan Juni 1950 oleh enam serikat organisasi perempuan yang ada berbasis di Pulau Jawa. Apa itu Gerwani?

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 30 September 2022 | 13:56 WIB
Menilik Apa Itu Gerwani dan Sejarahnya dengan Gerakan 30 September
Menilik Apa Itu Gerwani dan Sejarahnya dengan Gerakan 30 September - Kelompok Gerwani. (BBC Indonesia)

Suara.com - Apa itu Gerwani? Nama organisasi ini kembali dibicarakan setiap kali peringatan peristiwa Gerakan 30 September atau G30S PKI.

Gerwani yang merupakan singkatan dari Gerakan Wanita Indonesia adalah organisasi perempuan terbesar di Indonesia pada tahun 1965 silam.

Organisasi yang berhaluan sosialis-feminis ini mengalami fitnah seksual bertubi-tubi, dengan digambarkan sebagai 'kelompok perempuan asusila dan kejam'. Lantas, bagaimana sejarah organisasi ini yang sebenarnya?

Apa Itu Gerwani? 

Gerwani didirikan pada bulan Juni 1950 oleh enam serikat organisasi perempuan yang ada berbasis di Pulau Jawa, di mana organisasi lainnya dari seluruh nusantara bergabung dengan grup selama beberapa tahun berikutnya.

Organisasi ini juga mendirikan kantor-kantor di seluruh negeri, dan berkantor pusat di Semarang, kemudian dikenal sebagai "Kota Merah" bagi banyak organisasi kiri mereka.

Gerwis yang pada tahun 1954 berganti nama menjadi Gerwani, mencurahkan perhatian pada masalah pemberantasan buta huruf dan pendirian sekolah.

Dilansir dari berbagai sumber, Saskia Wieringa, seorang antropolog Universitas Amsterdam di Belanda, yang bertahun-tahun meneliti tentang peristiwa 65 mengungkapkan bahwa banyak perempuan yang tidak bisa baca, tidak bisa tulis apa-apa dan orang Gerwani membantu. Anggota Gerwani juga selalu aktif dalam perjuangan di dalam rumah tangga. 

Organisasi itu juga menuntut perlunya hak-hak perempuan, termasuk juga tentang poligami. Tidak hanya berfokus pada isu perempuan saja, ternyata Gerwani juga menjadi organisasi paling aktif dalam politik nasional juga isu internasional.

Gerwani dan PKI

Pada 1964, pemerintah Indonesia telah menginstruksikan organisasi massa agar mengikatkan diri pada partai politik.

Gerwani, yang berideologi feminis dan sosialis lantas menyatakan diri berada dalam kubu komunis, yang akan diresmikan dalam kongres yang digelar Desember 1965. Namun, kongres tersebut urung digelar, Peristiwa 65 meletus dan sejak saat itu Gerwani "dihancurkan".

Pada awal 1960-an, Gerwani telah mendapatkan peran dalam politik nasional, di mana hubungan dengan PKI menjadi lebih ketat, dan aspek-aspek feminis dalam aktivisme telah berkurang.

Organisasi ini juga menjadi pendukung kuat Presiden Sukarno, yang mereka menghormati karena nasionalisme dan juga kebijakan sosialisnya.

Meskipun ada beberapa ketidaksetujuan internal Gerwani atas pernikahan poligami yang dilakukan Presiden, yang dianggap menjijikkan oleh kelompok ini. Organisasi Gerwani ini memiliki puncak pengikut sekitar 1,5 juta anggota pada tahun 1965.

Gerwani Adalah Organisasi yang Dilarang

Gerwani adalah salah satu organisasi yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S). Organisasi itu dilarang bersama dengan sebagian besar kelompok berhaluan kiri yang lain.

Para mantan aktivis Gerwani membantah bahwa tuduhan-tuduhan kejam tersebut adalah palsu dan hanya fitnah untuk menyudutkan Gerwani. 

Setelah Soeharto menjadi presiden, lantas Gerwani dilarang keberadaannya. Ribuan gerwani dibunuh sebagai bagian dari pembersihan anti-komunis berdarah, dan juga pembunuhan seperti halnya banyak orang lain yang dicurigai sebagai anggota PKI dan juga menyebabkan jatuhnya Sukarno.

Demikian penjelasan singkat tentang apa itu Gerwani dan kaitannya dengan PKI hingga terjadinya peristiwa Gerakan 30 September.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI