Keistimewan Hajar Aswad, Batu Surga Saksi Hari Kiamat

Pemerintah Arab Saudi telah merilis foto Hajar Aswad dengan resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Umat Islam khususnya, perlu mengetahui keistimewaan Hajar Aswad.

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 05 Mei 2021 | 19:12 WIB
Keistimewan Hajar Aswad, Batu Surga Saksi Hari Kiamat
Foto Hajar Aswab yang diungkapkan Arab Saudi pertama kali secara detail.[SPA]

Suara.com - Pemerintah Arab Saudi telah merilis foto Hajar Aswad dengan resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Umat Islam khususnya, perlu mengetahui keistimewaan Hajar Aswad ini

Foto Hajar Aswad tersebut merupakan foto kali pertama Hajar Aswad dipotret dengan resolusi tinggi yakni dengan 49.000 megapiksel. Terdapat 1.050 stok foto untuk diproses selama 50 jam untuk menghasilkan gambar 49.000 megapiksel tersebut. Siapapun yang melihat foto tersebut dapat memperhatikan setiap detail bagian Hajar Aswad.

Diketahui bahwa Hajar Aswad merupakan batu berasal dari surga yang pertama kali ditemukan oleh Nabi Ismail AS dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS pada sudut Ka’bah. Umat Islam yang melaksanakan ibadah Haji dan Umroh dapat berkesempatan untuk mencium Hajar Aswad meskipun harus berdesakan dengan jamaah lainnya saat melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah. Mencium batu Hajar Aswad merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW karena setiap melaksanakan tawaf selalu menciumnya.

Hajar Aswad tentunya memiliki berbagai macam keistimewaan bagi para umat Islam diseluruh dunia. Untuk lebih lengkapnya simak 5 keistimewaan Hajar Aswad berikut ini.

1.     Merupakan batu berasal dari Surga

Hajar Aswad merupakan sebuah batu berasal dari surga seperti yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hajar Aswad memiliki arti “hajar” yang berarti batu,, dan “Aswad” berarti hitam.

Diketahui bahwa batu Hajar Aswad pada awalnya berwarna seputih susu, namun doa umat manusia yang membuat batu tersebut menjadi hitam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam." (HR Tirmidzi).

2.     Merupakan Pondasi Kakbah

Pada zaman Nabi Ibrahim AS, ia diutus oleh Allah SWT untuk membangun Kakbah. Untuk membuat Ka’bah diperlukannya batu untuk menutupi ruangan Ka’bah. Kemudian Malaikat Jibril memberikan batu tersebut kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

3.     Mencium Hajar Aswad

Nabi Muhammad SAW selalu mencium Hajar Aswad ketika sedang melakukan ibadah tawaf mengelilingi Ka’bah. Diketahui bahwa Hajar Aswad memiliki aroma yang wangi secara alami. Mencium dan mengusap Hajar Aswad hukumnya adalah sunnah seperti yang diriwayatkan oleh hadits.

“Sungguh, aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah shallahu alaihi wa sallam menciummu, aku pun enggan menciummu.” (HR Bukhari).

4.     Batu yang menjadi Saksi Hari Kiamat

Batu Hajar Aswad merupakan batu yang akan menjadi saksi pada hari Kiamat yang akan datang seperti keterangan Ibnu Abbas dalam sabda Nabi Muhammmad SAW mengenai Hajar Aswad.

“Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara, dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya”.

5.     Merupakan Tangan Kanan Allah SWT

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa barangsiapa yang bersalaman dengan Hajar Aswad maka seakan dirinya sedang bersalaman dengan Allah SWT. Hal itu diibaratkan bahwa Hajar Aswad merupakan tangan kanan Allah SWT di bumi.

Itulah beberapa keistimewaan Hajar Aswad, batu yang berasal dari surga dan menjadi pondasi Kakbah.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu
Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI