Mbah Surip Dibunuh Warga Pendatang karena Utang, Mayatnya Dibuang ke Sumur

Perkara utang senilai Rp 500 ribu yang tak kunjung dibayar, nasib Mbah Surip harus berakhir tragis.

Rabu, 30 Januari 2019 | 21:50 WIB
Mbah Surip Dibunuh Warga Pendatang karena Utang, Mayatnya Dibuang ke Sumur
Mbah Surip dibunuh dan dibuang ke dalam sumur. (Istimewa/Klikbabel.com)

Suara.com - Perkara utang senilai Rp 500 ribu yang tak kunjung dibayar, nasib Mbah Surip harus berakhir tragis. Lelaki itu dibunuh pelaku bernama Ambo Andi (37), warga asal Makassar yang baru menetap di Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu, Bangka Belitung.

Aksi pembunuhan itu terjadi ketika pelaku menyantroni rumah korban di daerah Parit 19, Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu pada Selasa (29/1/2019) subuh.

Pelaku memukul kepala korban menggunakan sebuah balok sebanyak 4 kali hingga korban bersimbah darah. Setelah terkapar, Ambo lalu menyeret jenazah korban dan dibopong untuk diceburkan ke dalam sumur di belakang rumah Mbah Surip.

Kanit Intel Polsek Belinyu Aipda Ademi mengatakan kasus pembunuhan itu terungkap setelah polisi menerima laporan dari warga. Sebelum ditemukan tewas, warga sempat mendengar suara gaduh di rumah korban.

Warga sempat memanggil korban beberapa kali dari luar ‎rumah. "Saat waktu itu, saksi ini memanggil korban beberapa kali, mbah Surip, mbah Surip, mbah Surip, pelaku yang berada didalam rumah langsung menjawabnya, mbah Suripnya sedang tidur," kata Ademi seperti diwartakan Klikbabel.com--jaringan Suara.com, kemarin.

Menurutnya, kecurigaan tetangga korban setelah melihat keberadaan pelaku saat keluar rumah Mbah Surip. 

"Saat ‎saksi keluar rumahnya, saksi yang merupakan tetangga korban, melihat seseorang keluar dari rumah Surip," kata dia.

Saat itu, saksi lalu mendatangi rumah korban dan mendapati ceceran darah. Saat itu, terapat juga darah segar yang masih  menempel di dinding kamar.  Setelah mengikut jejak darah, warga pun terkejut kala melihat jasad Mba Surip mengapung di dalam sumur.

Setelah menerima laporan warga, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di dalam perkebunan kelapa sawit. Saat dibekuk, pelaku akhirnya mengaku alasannya membunuh korban karena tak menerima gaji saat ikut berkerja dengan Mba Surip.

"Saya dendam pak sama dia. Dulu pernah ikut dia kerja bangunan sebagai kernet di Jebus. Sampai sekarang saya minta gaji saya enggak dibayarnya," kata pelaku.

Sumber: Klikbabel.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI