Basarnas Evakuasi 8 Jenazah Terpendam Korban Gempa Palu

Jenazah baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA menggunakan peralatan manual

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 01 November 2018 | 05:48 WIB
Basarnas Evakuasi 8 Jenazah Terpendam Korban Gempa Palu
Tim SAR berusaha mengevakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan di Hotel Roaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). [Antara/Basri Marzuki]

Suara.com - Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu kembali mengevakuasi delapan jenazah di lokasi likuifaksi Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Rabu (31/10/2018).

"Kami menurunkan dua tim melakukan evakuasi dibantu warga setempat, " kata Kepala Basarnas Palu Basrano di Palu, Rabu.

Basrano menyebut personel yang dikerahkan sebanyak 10 orang dibantu potensi SAR lainnya sebanyak 13 orang, sehingga total yang melakukan pembersihan dilokasi likuifaksi 23 orang, proses evakuasi dilakukan secara manual.

Selain itu, Basarnas juga menurunkan satu unit truk pengangkut personel, dua unit mobil trail membantu proses evakuasi.

Dari delapan jenazah itu, tujuh jenazah telah diketahui identitasnya antara lain Nur Intan perempuan 41 tahun, Sifa Nasila perempuan 13 tahun, Linda perempuan 50 tahun, Lasri perempuan 23 tahun, Ikbal laki-laki 25 tahun, Azila perempuan 3 tahun dan Siti Ria perempuan 69 tahun. Sedangkan satu jenazah lagi belum diketahui identitasnya.

Jenazah baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA menggunakan peralatan manual.

"Ketujuh jenazah yang dievakuasi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan, proses evakuasi dimulai pukul 10.15 WITA," ujarnya seperti dilansir Antara.

Basrano menjelaskan evakuasi dilakukan berdasakan laporan warga sehingga tim SAR langsung bergerak menuju titik jenazah ditemukan.

Hingga kini total korban dievakuasi oleh Tim Basarnas sebanyak 957 orang, 86 selamat dan 871 meninggal dunia.

Bencana gempa bumi bermagnitudo 7,4 pada Skala Richter menyulut tsunami dan likuifaksi meluluh lantakan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, dua ribu lebih korban jiwa dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI