tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW
1. BAB VIII
SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW
A. Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW
1. Peristiwa Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Pada saat Nabi Muhammad SAW dilahirkan ada peristiwa besar yaitu
Gubernur abbessinia penguasa negeri Yaman yang beragama Nasrani membuat
gereja di ibu kota “San’a”. Gereja itu sangat besar dan bagus, kemudian gereja itu
akan dijadikan sebagai tempat pertemuan antar negara dan agama, untuk
menggantikan “Ka’bah” yang ada di kota Makkah beserta pasukan gajahnya hendak
menghancurkan “Ka’bah (Baitullah)”. Namun belum kesampaian maksud jahatnya itu
Allah melalui burung “ababil” (burung yang berbondong-bondong) menumpas dan
menghancur leburkan “Abrakah” beserta bala tentaranya (lihat Q. S. Al-Fil : 1-5).
Dari situlah, peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW dinamakan “Amul Fil”
artinya “Tahun Gajah”, tepatnya hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah, yang
bertepatan dengan tanggal 20 April 570 M.
2. Nabi Muhammad SAW di Masa Kanak-kanak
Pada waktu Nabi Muhammad SAW lahir, ia tidak lagi mempunyai ayah, karena
ketika itu ia baru berusia 2 bulan di dalam kandungan ibunya yang bernama “Siti
Aminah”. Ayahnya yang bernama “Abdullah” telah wafat lebih dahulu. Nabi
Muhammad SAW lahir sebagai anak yatim. Kelahiran Nabi Muhammad SAW ini
disambut gembira oleh kakeknya yang bernama “Abdul Muthalib” dan Abdul Muthalib
inilah yang memberi nama dengan nama “Muhammad” artinya “orang yang terpuji”.
Setelah Nabi Muhammad SAW dilahirkan, maka Nabi Muhammad SAW disusui
oleh ibunya hanya beberapa hari saja, kemudian disusui oleh “Suwaibah” selama
tiga hari. Karena sudah menjadi tradisi bangsawan Arab pada saat itu, maka ibunya
mengirimkan “Muhammad” untuk disusukan kepada “Halimah Sa’diyah” seorang
perempuan yang baik dari “Bani Sa’ad”. Disinilah “Muhammad” diasuh sampai
berumur 4 tahun.
Ketika Nabi Muhammad SAW berusia 6 tahun, ibunya mengajak Nabi
Muhammad untuk berziarah ke makam ayahnya di Madinah. Di tengah perjalanan
pulang dari Madinah, tepatnya di Desa abwa ibunya wafat karena sakit, kemudian
ibu Nabi SAW dimakamkan di “Abwa”.
Sepeninggal ibunya, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh Abdul Muthalib
kakeknya. Hanya 2 tahun Nabi SAW berada di bawah asuhan Abdul Muthalib karena
2. Abdul Muthalib wafat. Jadi Nabi Muhammad SAW ditinggal Abdul Muthalib dalam
usia 8 tahun.
Selanjutnya yang mengasuh Nabi SAW adalah pamannya yang bernama “Abu
Thalib”. Nabi SAW tidak ingin menjadi beban pamannya, makanya ia bekerja
sebagai pengembala kambing milik orang-orang Makkah dan milik pamannya.
Dengan pekerjaan itu ia memperoleh upah yang dapat meringankan beban yang
ditanggung oleh pamannya.
Ketika Nabi SAW berusia 12 tahun, ia ikut pamannya berdagang ke Negeri
Syam (Syiria). Dalam perjalanan, ketika sampai di Busro (menuju Damaskus)
mereka berjumnpa dengan pendeta nasrani yang bernama “Buhaira”. Setelah
“Buhaira” memandang Nabi SAW, ia tahu sifat-sifat (kelebihan) yang ada pada diri
Nabi SAW Buhaira meminta kepada Abu thalib agar Muhammad baiknya diajak
pulang ke Makkah dan dijaga dengan sebaik-baiknya karena apabila sudah sampai
pada waktunya nanti, Muhammad akan menerima wahyu sebagai Rasul yang
terakhir.
3. Nabi Muhammad SAW pada Masa Remaja
Tatkala Nabi SAW menginjak usia 15 tahun, ia mulai berusaha sendiri untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Berkat asuhan pamannya, sehingga ia dapat
berusaha sendiri. Nabi Muhammad SAW memilih profesi berdagang, melakukan jual
beli pakaian dan kebutuhan rumah tangga. Untuk ini, beliau biasa melakukan
perjalanan dari makhluk ke Syam (Syiria). Nabi SAW dikenal oleh orang-orang
Makkah sebagai orang yang jujur, benar, dan terpercaya yang senantiasa menjadi
perkataannya dan tak pernah berkata bohong.
Pada masa remajanya Nabi SAW pernah membuat suatu perkumpulan yang
bergerak dibidang sosial yang bernama ”Hilful Fudhul”. Maksud dan tujuan
perkumpulan perkumpulan ini ialah melindungi orang-ornag jahat. Perkumpulan ini
langsung dipimpin oleh Nabi SAW.
Pada masa remaja ini pula, Nabi SAW pernah diserahi tugas untuk
menyelesaikan perselisihan beberapa suku tentang “soal perbaikan Ka’bah”.
4. Nabi Muhammad SAW Nikah dengan Siti Khadijah
Pada awalnya Siti Khadijah mengundang Nabi SAW karena tertarik setelah
mendengar sifat kejujuran dan keluhuran budi pekertinya,. Kemudian Khadijah
menjadikan Muhammad sebagai karyawan yang dapat diamanati membawa barang
dagangannya ke negeri Syam.
3. Setelah Nabi SAW mendapatkan kepercayaan dari Khadijah untuk menjualkan
barang dagangannya, maka Siti Khadijah mendapatkan keuntungan hingga berlipat
ganda.
Karena kejujuran dan keluhuran budi pekerti Muhammad SAW, maka Siti
Khadijah sangat tertarik kepada Muhammad. Nah, untuk menyalurkan keinginannya
itu, kemudian Siti Khadijah minta tolong kepada “Maisarah” sebagai perantara (Mak
comblang) antara Khadijah dan Muhammad. Kemudian bertemulah dua keluarga,
dan dari Muhammad diwakili oleh Abu Thalib (paman Nabi), dan keluarga Khadijah
diwakili oleh Ami Bin Al-Asad (paman Khadijah).
Akhirnya terjadilah kesepakatan antara kedua belah pihak untuk
melangsungkan pernikahan. Pada saat pernikahan Nabi Muhammad SAW berusia
25 tahun, sedangkan Siti Khadijah berusia 40 Tahun.
5. Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu yang Pertama
Nabi Muhammad SAW tatkala memasuki usia 40 tahun, beliau sering “khalwat
atau Uzlah” (bersepi diri atau menyendiri) dari keramaian. Hal ini dilakukan untuk
mencari ketenangan, kedamaian, dan nkebenaran yang hakiki. Karena itu, beliau
sering pergi ke “Gua Hira” yang ada disebelah utara kota Makkah. Disana beliau
beribadah kepada Allah dengan penuh kekhusukan. Ini berlangsung selama
beberapa bulan, kemudian di usia 40 tahun, tepatnya tanggal 17 Ramadhan atau
bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 Masehi Allah menurunkan wahyu yang
pertama-Nya kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yaitu dengan
cara :
Malaikat Jubril mendatangi Muahmmad dan menyuruh untuk membaca:
Malaikat Jibril : “Bacalah “ !
Muhammad menjawab : “saya tidak dapat membaca”.
Malaikat Jibril : “Bacalah” !
Muhammad menjawab : “Saya tidak dapat membaca”.
Malaikat Jibril : “Bacalah” !
Muhammad menjawab : “Saya tidak dapat membaca”.
Tiga kali Malaikat Jibril menyuruh Muhammad SAW untuk membaca, tiga kali
pula Muhammad SAW menjawab dengan jawaban “saya tidak dapat membaca”.
Akhirnya Malaikat Jibril merangkul Muhammad SAW dan diajarkannya
membaca, kemudian Muhammad SAW dapat menirukan bacaan Q.S. Al-Alaq “1-5
yang diwahyukan Allah kepadanya.
Dengan penerimaan wahyu yang pertama inilah Muhammad SAW resmi (legal)
diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul yang terakhir di muka bumi.
4. Adapun bacaan Q.S. Al-alaq : 1-5 adalah sebagai berikut :
Artinya :
1. Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan.
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah.
4. Yang mengajar (manusia)dengan perantara Qalam (tulis baca).
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Q.S Al-Alaq 9960 : 1-5
:
B. Menjelaskan Misi Nabi Muhammad SAW untuk Semua Manusia dan Bangsa
Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul Allah yang terakhir di muka bumi.
Tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul sesudah Muhammad SAW. ((Q.S. Al-Ahzab : 40).
Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul internasional, misinya universal,
ditujukan kepada seluruh Ummat manusia, semua ras, bangsa, dan bahasa, sampai
akhir zaman.
Jadi, misi atau risalah Nabi Muahammad SAW ditujukan untuk seluruh ummat
manusia di dunia, tidak hanya terbatas pada lingkungan sendiri, dan tidak hanya untuk
masyarakat tertentu semata, misalnya masyaralat Makkah atau madinah saja.Hal
tersebut sebagaimana firman Allah :
Artinya :
Katakanlah : “ hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu semua. ((Q.S. Al-Araf (7) : 158)).
Artinya :
Dan kami tidak mengutus koma (Muhammad), melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. ((Q.S.
Saba’ (34) : 28)).
5. Nabi Muhammad SAW menyampaikan misi atau risalahnya di kota Mekkah pada
tahun 610 masehi. Hingga hari ini, misi atau risalahnya telah diikuti oleh sepertujuh
penduduk dunia, terdiri atas berbagai ras, suku, dan bangsa.
Nabi Muhammad SAW tidak pernah membedakan antara bangsa Arab dan Bukan
Arab, antara yang kaya dan yang miskin, antara yang kulit hitam dan kulit putih, abtara
satu golongan dengan golongan lainnya, ataupun antara Timur dan Barat. Nabi
Muhammad SAW tidak pernah terpengaruh dengan ras atau suku, dan kebangsaan
ketika menyampaikan misi atau risalahnya.
Jadi misi Nabi Muhammad SAW adalah untuk semua manusia dan bangsa tanpa
membeda-bedakan ras, suku, atau bangsanya.
Rangkuman
1. Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun gajah ((20 April 570 M)). Ayahnya
bernama “Abdullah” Ibunya bernama “Aminah” kakeknya bernama “Abdul
Muthalib” dan pamannya bernama “Abu Thalib”. Nabi Muhammad SAW menikah
dengan Siti “Khadijah” beliau usia 25 tahun sedangkan “Khadijah” berusia 40
tahun. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama pada usia 40
tahun, dan wahuy pertama diberikan yaitu Q.S. Al- Alaq : 1-5.
2. Misi Nabi Muhammad SAW yaitu Universal dan abadi sampai akhir zaman untuk
seluruh umat manusia, dan abadi artinya berlaku sampai akhir zaman. Oleh
karena itu tidak ada Nabi lagi sesudah Muhammad SAW.
Soal-Soal Latihan
A. pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda 9X) pada huruf
a,b,c, dan d !
1. Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun…………..
a. Unta c. Kuda
b. Gajah d. jerapa
2. Ayah nabi Muhammad SAW bernama …….
a. Abdullah c. Abu Thalib
b. Abdul Muthalib d. Abu Jahal
3. Ibu Nabi Muhammad SAW bernama …..
a. Halimah c. Siti Aminah
b. Tsuwaibah d. Siti Aisyah
6. 4. Nabi Muhammad SAW ditinggal mati (wafat) oleh ibunya, pada waktu itu Nabi
berusia …..
a. 3 Tahun c. 9 Tahun
b. 6 Tahun d. 12 tahun
5. Sepeninggal ibunya, Nabi Muhammad diasuh oleh …..
a. Abdullah c. Abu Bakar
b. Abu Thalib d. Abdul Muthalib
6. Paman Nabi Muhammad SAW bernama ….
a. Abdul Muthalib c. Abdullah
b. Abu Thalib d. Abu Bakar
7. Pada masa remaja Nabi Muhammad SAW pernah membuat perkumpulan yang
bergerak di bidang sosial bernama …..
a. Hilful Fudhul c. Hisbullah
b. Hisbullah wathan d. As-Syiasah
8. Nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah berusia ……
a. 20 tahun c. 30 tahun
b. 25 tahun d. 35 tahun
9. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama pada usia …..
a. 30 tahun c. 40 tahun
b. 35 tahun d. 45 tahun
10.Misi Nabi Muhammad SAW adalah ……
a. Untuk Bangsa Arab saja
b. Untuk masyarakat Mekkah
c. Untuk mesyarakat Madinah
d. Untuk semua ummat manusia
B. Essay / Uraian ;
1. Peristiwa apa yang terjadi pada saat kelahiran Nabi Muhammad SAW ?
Ceritakan peristiwanya secara baik !
2. Bagaimana dialok 9percakapan) Malaikat Jibril dengan Nabi Muhammad ketika
menyampaikan wahyu Allah ! Tuliskan dialeknya !
3. mengapa Nabi Muhammad mendapat sebutan (gelar) Al-Amin ?
4. Kapan Nabi Muhammad SAW resmi diangkat menjadi Rasul ?
7. 5. Apa yang dimaksud bahwa misi nabi Muhammad SAW Universal dan abadi?
jelaskan dengan baik !.