SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Pertumbuhan
&
Kultivasi Mikroba
Memahami karakteristik
kultur mikroorganisme
(bakteri) pada media agar
sebagai dasar identifikasi
mikroba dalam grup
taksonominya.
Melatih mahasiswa
memahami perbedaan
kenampakan koloni mikroba
pada media agar
Pendahuluan
Sel bakteri tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
kecuali dengan menggunakan mikroskop, karena ukurannya
sangat kecil. Namun pada media Nutrient Agar (NA),
apabila berjuta-juta sel bakteri berhimpun membentuk
sebuah koloni, kita akan dapat memahami ukuran,
bentuk, tepian, dan warna koloni tersebut.
Ukuran koloni bermacam-macam mulai dari yang berukuran
sangat kecil seperti sebuah titik (pinpoint), kecil,
sedang dan besar. Warna koloni pun bervariasi, mulai
dari yang tak berwarna (transparan), berpigmen (putih,
krem, merah dan lain-lain), juga memiliki tekstur
kasar atau licin.
Bentuk koloni
• Bulatan sempurna (circular), ada yang berbentuk
• Tak beraturan (irregular)
• Ada yang menyerupai akar (rhizoid).
Tepian koloni
• Licin Tanpa Lekukan (Entire),
• Memiliki Lekukan Yang Nyata (Lobate),
• Memiliki Lekukan Yang Tidak Terlalu Nyata (Undulate),
• Bergerigi (Serrate) Dan Nampak Seperti Filamen (Filamentous).
• Sedangkan Bila Dilihat Dari Sisi Samping (Elevasi) Maka Puncak Koloni
• Ada Yang Datar (Flat),
• Agak Datar (Raised),
• Cembung (Convex), Dan Cembung Dengan Puncak Cembung Kecil Di Tengah (Unbonate).
Safe Lab Practices
Bentuk
Tampak
Samping
Tepian
Karakteristik koloni mikroorganisme
HITUNG BAKTERI KUANTITATIF
METODE TUANG (POUR PLATE METHOD)
Ada beberapa metode yang dapat digunakan
untuk menghitung populasi mikroba yang ada
dalam bahan pangan ikani. Metode hitung yang
bersifat kuantitatif yang biasanya digunakan,
seperti: metode tuang (pour plate method),
metode sebar (swabbing method), metode
membran filter (filter membrane method) dan
metode hitung langsung di bawah mikroskop)
direct count under microscope observation).
PRINSIP PELAKSANAAN METODE TUANG
• Menempatkan sejumlah tertentu dari suspensi
mikroba dalam cawan petri steril, kemudian
menuangkan 15-20 ml media Agar dalam
keadaan cair (bersuhu 45 C), mencampur
media dengan suspensi bakteri dengan cara
menggoyang membentuk angka delapan cawan
petri di atas meja,
• atau menggoyangnya ke kiri, ke kanan, ke
depan, ke belakang, putar ke kiri tiga kali dan
putar ke kanan tiga kali, lalu diamkan sampai
media menjadi padat (mengeras).
• Setelah media Agar mengeras, cawan petri di masukan
dalam inkubator dan inkubasi selama semalam pada
suhu 37C. Pada saat penuangan media Agar, dianjurkan
untuk memperhatikan suhu media supaya tidak melebihi
45C karena suhu di atas 45C akan dapat membunuh
sebagian mikroba, kecuali untuk tujuan menghitung
bakteri termofilik maka suhu media agar boleh diatur
pada suhu >55C.
• Koloni yang dihitung berjumlah antara >25 sampai 250 koloni
per cawan petri. Apabila ada dua atau lebih koloni yang
tumbuh secara bersusun satu dengan lainnya, maka koloni
tersebut hanya dihitung satu koloni saja. Jika ada koloni yang
tumbuh dan menutupi hampir seluruh permukaan media Agar
sehingga menyulitkan perhitungan, maka perhitungan
dinyatakan sebagai “menyebar” (spreading atau spread).
Jikalau jumlah koloni lebih besar dari 300 koloni per cawan
petri dapat dinyatakan sebagai “terlalu banyak untuk
dihitung” (TBUD).
TINGKATPENGENCERANBERTINGKAT
10- 2 10- 3
10- 4
CONTROL
25 gr Sampel
Inkubasi pada suhu 35-37 0C selama 24 jam (Cawan Petri dalam Posisi
Terbalik)
225 ml larutan
NaCl 9. 0%
steril.
1 Ml 1 Ml 1 Ml
9 ml Nacl 0,9 % 9 ml Nacl 0,9 % 9 ml Nacl 0,9 %
10- 1
1 ml
1 ml
1 ml
CONTOH:
Pengenceran : 1:100 / 10-2 1:1000 / 10-3
Jumlah koloni : 232 dan 244 33 dan 28
= (232 + 244 +33+28)
(1x2) + (0,1x2) x 10-2 atau (0,01)
537
0,022
= 24. 409 atau 24.000 atau 2.4 x 104 CFU/g
Pelaporan
1. Untuk menghasilkan perhitungan yang akurat dan
teliti, maka laporkan hasilnya dengan dua angka (digit)
pertama sebagai hasil pembulatan.
2. Bulatkan keatas dengan cara menaikkan angka kedua
menjadi angka yang lebih tinggi bila angka ketiga
adalah 6, 7, 8 atau 9 dan gunakan angka 0 untuk
masing-masing angka pada digit berikutnya.
3. Bulatkan ke bawah bila angka ketiga adalah 1, 2, 3 atau
4. Bila angka ketiga 5, bulatkan keatas bila angka
kedua ganjil dan bulatkan kebawah bila angka kedua
genap.
CONTOH:
Hasil perhitungan ALT
12.700 13.000
12.400 12.000
15.500 16.000
14.500 14.000
 10-1 atau 1/10 atau 0,1
 10-2 atau 1/100 atau 0,01
 10-3 atau 1/1.000 atau 0,001
 10-4 atau 1/10.000 atau 0,0001
 10-5 atau 1/100.000 atau 0,00001
 10-6 atau 1/1.000.000 atau 0,000001
 10-7 atau 1/10.000.000 atau 0,0000001
HOMEWORK
 BUATLAH CARA PERHITUNGAN ANGKA LEMPENG TOTAL SEPERTI DIKETAHUI
JUMLAH KOLONI KAPANG SEPERTI GAMBAR DIBAWAH INI.
 BUAT BENTUK PRESENTASI dan DIPRESENTASIKAN
 YANG DINILAI ADALAH CARA PERHITUNGANNYA
Kirim ke email: karimelaelyjohn@gmail.com
Deadline Maret 2020 Jam 12:00 wita
55
40
45
10-3
34
25
10-4
60
10-2
Remember…
Safety First!
(Enter your own creative tag line above)

More Related Content

More from Ely John Karimela

PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).pptPENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).pptEly John Karimela
 
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docxEly John Karimela
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara Ely John Karimela
 
Teknik Menarik Kesimpulan Penelitian
Teknik Menarik Kesimpulan PenelitianTeknik Menarik Kesimpulan Penelitian
Teknik Menarik Kesimpulan PenelitianEly John Karimela
 
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan ProdiSurat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan ProdiEly John Karimela
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperEly John Karimela
 
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa PolnustarUnit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa PolnustarEly John Karimela
 
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa UtaraUnit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa UtaraEly John Karimela
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiEly John Karimela
 
Sk. Panitia Praktek Kerja Lapangan 1
Sk. Panitia Praktek  Kerja Lapangan 1 Sk. Panitia Praktek  Kerja Lapangan 1
Sk. Panitia Praktek Kerja Lapangan 1 Ely John Karimela
 
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma IndukSk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma IndukEly John Karimela
 
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)Ely John Karimela
 
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kumaMateri Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kumaEly John Karimela
 
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperDiktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperEly John Karimela
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiEly John Karimela
 
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikanIsolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikanEly John Karimela
 

More from Ely John Karimela (20)

PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).pptPENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
PENGELOLAAN PENCEMARAN LINKUNGAN (new) (1).ppt
 
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
21. Penyusunan Prioritas Kegiatan.docx
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Tugas mahasiswa
Tugas mahasiswa Tugas mahasiswa
Tugas mahasiswa
 
ALGA
ALGAALGA
ALGA
 
Teknik Menarik Kesimpulan Penelitian
Teknik Menarik Kesimpulan PenelitianTeknik Menarik Kesimpulan Penelitian
Teknik Menarik Kesimpulan Penelitian
 
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan ProdiSurat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
Surat Keputusan Direktur Tentang Tim Kerja Peningkatan Prodi
 
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi HasperMikrobiologi dan Toksikologi Hasper
Mikrobiologi dan Toksikologi Hasper
 
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa PolnustarUnit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
Unit kegiatan kemahasiwaan Menwa Polnustar
 
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa UtaraUnit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa Utara
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
 
Sk. Panitia Praktek Kerja Lapangan 1
Sk. Panitia Praktek  Kerja Lapangan 1 Sk. Panitia Praktek  Kerja Lapangan 1
Sk. Panitia Praktek Kerja Lapangan 1
 
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma IndukSk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
Sk relawan covid 19 Kampung Kuma Induk
 
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
Penulisan daftar pustaka (HARVARD & APA)
 
Diktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi IkanDiktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi Ikan
 
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kumaMateri Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kuma
 
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasperDiktat mata kuliah standarisasi hasper
Diktat mata kuliah standarisasi hasper
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikanIsolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikan
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (10)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

Pertumbuhan dan kultivasi mikroba

  • 2. Memahami karakteristik kultur mikroorganisme (bakteri) pada media agar sebagai dasar identifikasi mikroba dalam grup taksonominya. Melatih mahasiswa memahami perbedaan kenampakan koloni mikroba pada media agar
  • 3. Pendahuluan Sel bakteri tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, kecuali dengan menggunakan mikroskop, karena ukurannya sangat kecil. Namun pada media Nutrient Agar (NA), apabila berjuta-juta sel bakteri berhimpun membentuk sebuah koloni, kita akan dapat memahami ukuran, bentuk, tepian, dan warna koloni tersebut. Ukuran koloni bermacam-macam mulai dari yang berukuran sangat kecil seperti sebuah titik (pinpoint), kecil, sedang dan besar. Warna koloni pun bervariasi, mulai dari yang tak berwarna (transparan), berpigmen (putih, krem, merah dan lain-lain), juga memiliki tekstur kasar atau licin.
  • 4. Bentuk koloni • Bulatan sempurna (circular), ada yang berbentuk • Tak beraturan (irregular) • Ada yang menyerupai akar (rhizoid). Tepian koloni • Licin Tanpa Lekukan (Entire), • Memiliki Lekukan Yang Nyata (Lobate), • Memiliki Lekukan Yang Tidak Terlalu Nyata (Undulate), • Bergerigi (Serrate) Dan Nampak Seperti Filamen (Filamentous). • Sedangkan Bila Dilihat Dari Sisi Samping (Elevasi) Maka Puncak Koloni • Ada Yang Datar (Flat), • Agak Datar (Raised), • Cembung (Convex), Dan Cembung Dengan Puncak Cembung Kecil Di Tengah (Unbonate).
  • 6. HITUNG BAKTERI KUANTITATIF METODE TUANG (POUR PLATE METHOD) Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung populasi mikroba yang ada dalam bahan pangan ikani. Metode hitung yang bersifat kuantitatif yang biasanya digunakan, seperti: metode tuang (pour plate method), metode sebar (swabbing method), metode membran filter (filter membrane method) dan metode hitung langsung di bawah mikroskop) direct count under microscope observation).
  • 7. PRINSIP PELAKSANAAN METODE TUANG • Menempatkan sejumlah tertentu dari suspensi mikroba dalam cawan petri steril, kemudian menuangkan 15-20 ml media Agar dalam keadaan cair (bersuhu 45 C), mencampur media dengan suspensi bakteri dengan cara menggoyang membentuk angka delapan cawan petri di atas meja, • atau menggoyangnya ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang, putar ke kiri tiga kali dan putar ke kanan tiga kali, lalu diamkan sampai media menjadi padat (mengeras).
  • 8. • Setelah media Agar mengeras, cawan petri di masukan dalam inkubator dan inkubasi selama semalam pada suhu 37C. Pada saat penuangan media Agar, dianjurkan untuk memperhatikan suhu media supaya tidak melebihi 45C karena suhu di atas 45C akan dapat membunuh sebagian mikroba, kecuali untuk tujuan menghitung bakteri termofilik maka suhu media agar boleh diatur pada suhu >55C. • Koloni yang dihitung berjumlah antara >25 sampai 250 koloni per cawan petri. Apabila ada dua atau lebih koloni yang tumbuh secara bersusun satu dengan lainnya, maka koloni tersebut hanya dihitung satu koloni saja. Jika ada koloni yang tumbuh dan menutupi hampir seluruh permukaan media Agar sehingga menyulitkan perhitungan, maka perhitungan dinyatakan sebagai “menyebar” (spreading atau spread). Jikalau jumlah koloni lebih besar dari 300 koloni per cawan petri dapat dinyatakan sebagai “terlalu banyak untuk dihitung” (TBUD).
  • 9. TINGKATPENGENCERANBERTINGKAT 10- 2 10- 3 10- 4 CONTROL 25 gr Sampel Inkubasi pada suhu 35-37 0C selama 24 jam (Cawan Petri dalam Posisi Terbalik) 225 ml larutan NaCl 9. 0% steril. 1 Ml 1 Ml 1 Ml 9 ml Nacl 0,9 % 9 ml Nacl 0,9 % 9 ml Nacl 0,9 % 10- 1 1 ml 1 ml 1 ml
  • 10.
  • 11.
  • 12. CONTOH: Pengenceran : 1:100 / 10-2 1:1000 / 10-3 Jumlah koloni : 232 dan 244 33 dan 28 = (232 + 244 +33+28) (1x2) + (0,1x2) x 10-2 atau (0,01) 537 0,022 = 24. 409 atau 24.000 atau 2.4 x 104 CFU/g Pelaporan 1. Untuk menghasilkan perhitungan yang akurat dan teliti, maka laporkan hasilnya dengan dua angka (digit) pertama sebagai hasil pembulatan. 2. Bulatkan keatas dengan cara menaikkan angka kedua menjadi angka yang lebih tinggi bila angka ketiga adalah 6, 7, 8 atau 9 dan gunakan angka 0 untuk masing-masing angka pada digit berikutnya. 3. Bulatkan ke bawah bila angka ketiga adalah 1, 2, 3 atau 4. Bila angka ketiga 5, bulatkan keatas bila angka kedua ganjil dan bulatkan kebawah bila angka kedua genap. CONTOH: Hasil perhitungan ALT 12.700 13.000 12.400 12.000 15.500 16.000 14.500 14.000
  • 13.
  • 14.  10-1 atau 1/10 atau 0,1  10-2 atau 1/100 atau 0,01  10-3 atau 1/1.000 atau 0,001  10-4 atau 1/10.000 atau 0,0001  10-5 atau 1/100.000 atau 0,00001  10-6 atau 1/1.000.000 atau 0,000001  10-7 atau 1/10.000.000 atau 0,0000001
  • 15. HOMEWORK  BUATLAH CARA PERHITUNGAN ANGKA LEMPENG TOTAL SEPERTI DIKETAHUI JUMLAH KOLONI KAPANG SEPERTI GAMBAR DIBAWAH INI.  BUAT BENTUK PRESENTASI dan DIPRESENTASIKAN  YANG DINILAI ADALAH CARA PERHITUNGANNYA Kirim ke email: karimelaelyjohn@gmail.com Deadline Maret 2020 Jam 12:00 wita 55 40 45 10-3 34 25 10-4 60 10-2
  • 16. Remember… Safety First! (Enter your own creative tag line above)