SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Dr. Ni’matuzahroh
    Departemen Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi
   Universitas Airlangga
            2010
QUIZ

 Apa kepentingan mempelajari mikroba bagi
    perkembangan studi Anda ?
   Mikroba apakah yang ingin Anda eksplorasi ?
   Bagaimanakah cara Anda mendapatkannya?
   Apa sajakah yang harus Anda fahami dalam
    upaya eksplorasi mikroba potensial ?
   Uji apa sajakah yang Anda butuhkan untuk
    meyakinkan bahwa isolat mikroba Anda
    tersebut potensial ?
PENDAHULUAN
 Mikroba berperan penting dalam proses
  biodegradasi berbagai jenis limbah di lingkungan
 Jenis-jenis limbah di lingkungan dapat dibagi
  berdasarkan berbagai kategori antara lain :
   Bentuk : padat, cair, lumpur, gas
   Jenis komposisi senyawa : organik dan anorganik
   Sumber : pemukiman, pertanian, industri, pertambangan
 Penggunaan mikroba untuk berbagai kepentingan
  misalnya : upaya bioremediasi limbah
  membutuhkan upaya eksplorasi mikroba yang
  berpotensi mendegradasi senyawa penyusun
  limbah
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam eksplorasi mikroba potensial
 Pemahaman tentang karakteristik morfologis dan fisiologis
  mikroba diperlukan dalam isolasi mikroba.
 Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan mikroba
  juga mutlak diteliti agar didapatkan hasil pertumbuhan yang
  optimum.
 Kesabaran, ketelitian, dan kemampuan dalam mengenal
  karakteristik koloni mikroba yang tumbuh saat skrining awal
  sangat membantu untuk mengurangi jumlah uji lanjut yang
  sering digunakan untuk mengukur aktivitas dari masing-
  masing isolat tunggal yang didapatkan.
 Metode penyimpanan stok isolat mikroba juga harus
  menjadi perhatian penting untuk tetap mempertahankan
  atau menghambat penurunan kemampuan degradasinya.
Keanekaragaman jenis mikroba
pengurai limbah pencemar
 Jenis-jenis mikroba yang telah diketahui mempunyai
  peranan besar dalam proses bioremediasi lingkungan dari
  pencemaran utamanya dari golongan bakteri, khamir dan
  kapang.
 Tingkat keanekaragaman jenis mikroba yang mampu
  mendegradasi limbah pencemar adalah sangat tinggi, dan
  bervariasi dari suatu tempat ke tempat yang lain bergantung
  pada jenis, karakteristik, dan kelimpahan kandungan
  substrat bahan pencemar.
 Perbedaan kemampuan degradasi pada masing-masing jenis
  mikroba bergantung pada variasi jenis mikroba dan enzim
  yang dimilikinya. Contoh berbagai jenis mikroba dan
  substrat yang dapat didegradasi disajikan pada Tabel 1.
Pencemaran limbah di lingkungan


                   Bioremediasi


                    Biodegradasi

Mikroorganisme                        Jenis substrat


          Faktor lingkungan yang menjamin
          Survival mikroba dan interaksinya
Bioremediasi mempunyai dua tujuan yaitu


  menstimulasi pertumbuhan mikroba baik yang indigenus
   yaitu mikroba asli maupun non indigenus non indigenus
   atau mikroba yang sengaja dimasukkan dari luar ke daerah
   yang terkontaminasi, dan

  menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk
   meningkatkan intensitas kontak langsung antara mikroba
   dengan senyawa kontaminan di lingkungan baik yang
   terlarut maupun yang terikat oleh partikel untuk
   mengalami biotransformasi, biodegradasi, bahkan sampai
   biomineralisasi.
Pencemaran minyak di tanah
Limbah pencemar di lingkungan
Sumber pencemar di air
Sumber Polutan Petroleum




                           A tanker accident with oil
                            flowing into the water


                           Oil set on fire after a ship has
                                       broken
CONTOH
 Berdasarkan kandungan bahan organik yang ada
  dalam limbah cair rumah tangga, maka proses
  transformasi dari bahan organik yang akan terjadi
  adalah proses penguraian antara lain meliputi
  hidrolisis :
 Terjadinya proses transformasi dalam air limbah
  tersebut adalah akibat terjadinya reaksi enzimatis
  yang diproduksi oleh mikroba pengurai secara
  hidrolisis
 Reaksi enzim secara umum dinyatakan dalam
   enzim + substrat   kompleks enzim-substrat   produk + enzim
CONTOH BAKTERI POTENSIAL
 Bakteri pengurai proteolitik
   Staphylococcus aureus, Pseudomonas spp., Proteus spp.,
    Bacillus subtilis, bacillus cereus, Clostridium botulinum,
    Clostridium nigricans
 Bakteri pengurai karbohidrat
   Bacillus subtilis, B. polymixa, B. macerans, B. licheniformis,
    B. diastaticus
 Bakteri pengurai detergen
   Pseudomonas facilis, Escherichia sp. , Kurthis zopfii
 Bakteri pengurai minyak/lemak
   Pseudomonas spp., Alcaligenes, Micrococcus,
    Flavobacterium, Acinetobacter, Alcaligenes, Streptococcus,
    Achromobacter, Serratia, Bacillus, Staphylococcus,
    Clostridium
SKEMA IDENTIFIKASI BAKTERI
                                    Sampel


                              Pre-enrichment


                                Enrichment


                             Isolasi (kultur stok)

                                Identifikasi

  Karakteristik                                                Karakteristik
  mikroskopik                                                    fisiologi

                    Karakteristik              Karakteristik
                  Pertumbuhan m.o                 koloni
CONTOH
 Metode skrining bakteri pengurai amilum, protein,
    lemak(minyak), dan detergen
   Sampel (air /tanah) ditumbuhkan pada media
    selektif cair yang berisi mineral dan substrat
    (amilum, susu skim, minyak, olive dan detergent)
   Setelah beberapa hari inkubasi (4 hari) kultur
    ditumbuhkan kembali pada media padat selektif
   Bakteri yang tumbuh merupakan bakteri potensial
    hasil skrining
   Isolat bakteri dimurnikan sampai didapatkan isolat
    tunggal
   Bakteri disimpan untuk uji lanjut dalam tabung
    reaksi di tabung reaksi
KOMPOSISI MEDIA UNTUK UJI BAKTERI PROTEOLITIK< AMILOLITIK,
                  LIPOLITIK DAN PENGURAI DETERGEN
         (Bushnell-Haas Mineral Medium + substrat selektif)
     No.                Senyawa                       Jumlah
1.         MgSO4. 7H2O                    0,2 g
2.         CaCl2                          0,02 g
3.         KH2PO4                         1g
4.         K2HPO4                         1g
5.         NH4NO3                         1g
6.         FeCl3 (60%)                    2 tetes
7.         Aquadest steril                1000 ml
8.         pH                             7 – 7,2
9          Substrat :
                        - amilum          1%
                        - susu skim       2%
                        - minyak          2 % (v/v)
                        -detergent        1oo ppm
                        -CMC (selulosa)   2%
Kultur bakteri pada media
  selektif (amilum, susu
 skim, minyak olive, dan
        detergen)




Pertumbuhan pada media
     selektif setelah
      pengenceran




  Hasil uji potensi bakteri
     pengurai protein
   (Bakteri proteolitik)
Aktivitas proteolitik dan
        lipolitik




  Aktivitas amilolitik




   Pengukuran indeks
       hidrolisis
PENGHITUNGAN

 Indeks hidrolisis =
    Diameter zona bening – diameter koloni
  ------------------------------------------------------
                   Diameter koloni

 Indeks pengurai detergen
  Selisih kadar akhir detergen dan kadar awal
    fermentasi
Hasil uji hidrolisis bakteri
Skrining kemampuan mikroba dalam
mendegradasi komponen hidrokarbon
minyak




 Minyak mentah (crude oil)                            Solar


      (Penelitian Strategis Nasional Ni’matuzahroh et al, 2009)
Kultur bakteri hidrokarbonoklastik
Kultur mikroba hidrokarbonoklastik




  Penelitian : Eksplorasi bakteri pengurai minyak dari Kali Donan
                Cilacap dan Tanjung Perak Surabaya
                (Ni’matuzahroh et al., 2003-2005)
Skrining mikroba pada
substrat




Penelitian Disertasi Ni’matuzahroh 1998
Mekanisme asimilasi hidrokarbon
 oleh bakteri Pseudomonas sp.
  (Ni’matuzahroh et al, 2002)
Eksplorasi mikroba pengurai hidrokarbon




Kapang                                                                                                   Bakteri
                                               Khamir




         Penelitian : Eksplorasi bakteri pengurai minyak dari Kali Donan Cilacap dan Tanjung Perak Surabaya
                                          (Ni’matuzahroh et al., 2003-2005)
3. Inoculation Method
                                      Streaking phase

Streaking




                                                S. aureus




                                                 E. coli
                        Rhodotorula
Keanekaragaman mikroba pengurai limbah
Penelitian Riset Unggulan
    Terpadu , RISTEK
    “Bakteri potensial
 penghasil biosurfaktan”
  Ni’matuzahroh et al,
        2003-2005
Mikroba (bakteri dan yeast) hasil
isolasi




             Bakteri                             Yeast


    Beberapa koleksi mikroba potensial pendegradasi minyak
   hasil eksplorasi dari Sumur minyak Wonocolo – Bojonegoro
                    (Ni’matuzahroh et al, 2009)
Bioreaktor mini untuk uji bioremediasi limbah
                  organik
TERIMA KASIH ATAS
      PERHATIANNYA

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobayulia windarsih
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaEla Afellay
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 
Identifikasi obat
Identifikasi obatIdentifikasi obat
Identifikasi obatWidodo Caco
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 

What's hot (20)

cara perhitungan mikroba
cara perhitungan mikrobacara perhitungan mikroba
cara perhitungan mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Media pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikrobaMedia pertumbuhan mikroba
Media pertumbuhan mikroba
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Identifikasi obat
Identifikasi obatIdentifikasi obat
Identifikasi obat
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 

Similar to Skrining mikroba potensial 2010

Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiArista April
 
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.pptmikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.pptNurJ11
 
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitikRahmat Saputra
 
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfbab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfRafiJuniarto1
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismeKalisthiana Yi Ku
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauUNESA
 
Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Widuri Aja
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelaiPotensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelaiSeptian Putra
 

Similar to Skrining mikroba potensial 2010 (20)

Laporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologiLaporan mikrobiologi
Laporan mikrobiologi
 
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.pptmikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
 
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
105797036 karakteristik-morfologi-dan-biokimia-bakteri-laut-selulolitik
 
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfbab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
 
Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
4. sesi pangan
4. sesi pangan4. sesi pangan
4. sesi pangan
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 
Makalah I
Makalah  IMakalah  I
Makalah I
 
391 754-1-pb
391 754-1-pb391 754-1-pb
391 754-1-pb
 
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswatTugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
 
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswatTugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
 
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswatTugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
 
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswatTugas mikrobiologi hajarul aswat
Tugas mikrobiologi hajarul aswat
 
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelaiPotensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelai
 

More from f' yagami

Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkapf' yagami
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenikf' yagami
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)f' yagami
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsf' yagami
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungif' yagami
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingf' yagami
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisf' yagami
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thoraxf' yagami
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritisf' yagami
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoidf' yagami
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerakf' yagami
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspf' yagami
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitf' yagami
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayf' yagami
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataf' yagami
 

More from f' yagami (20)

Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteaching
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoid
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerak
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 

Skrining mikroba potensial 2010

  • 1. Dr. Ni’matuzahroh Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga 2010
  • 2. QUIZ  Apa kepentingan mempelajari mikroba bagi perkembangan studi Anda ?  Mikroba apakah yang ingin Anda eksplorasi ?  Bagaimanakah cara Anda mendapatkannya?  Apa sajakah yang harus Anda fahami dalam upaya eksplorasi mikroba potensial ?  Uji apa sajakah yang Anda butuhkan untuk meyakinkan bahwa isolat mikroba Anda tersebut potensial ?
  • 3. PENDAHULUAN  Mikroba berperan penting dalam proses biodegradasi berbagai jenis limbah di lingkungan  Jenis-jenis limbah di lingkungan dapat dibagi berdasarkan berbagai kategori antara lain :  Bentuk : padat, cair, lumpur, gas  Jenis komposisi senyawa : organik dan anorganik  Sumber : pemukiman, pertanian, industri, pertambangan  Penggunaan mikroba untuk berbagai kepentingan misalnya : upaya bioremediasi limbah membutuhkan upaya eksplorasi mikroba yang berpotensi mendegradasi senyawa penyusun limbah
  • 4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam eksplorasi mikroba potensial  Pemahaman tentang karakteristik morfologis dan fisiologis mikroba diperlukan dalam isolasi mikroba.  Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan mikroba juga mutlak diteliti agar didapatkan hasil pertumbuhan yang optimum.  Kesabaran, ketelitian, dan kemampuan dalam mengenal karakteristik koloni mikroba yang tumbuh saat skrining awal sangat membantu untuk mengurangi jumlah uji lanjut yang sering digunakan untuk mengukur aktivitas dari masing- masing isolat tunggal yang didapatkan.  Metode penyimpanan stok isolat mikroba juga harus menjadi perhatian penting untuk tetap mempertahankan atau menghambat penurunan kemampuan degradasinya.
  • 5. Keanekaragaman jenis mikroba pengurai limbah pencemar  Jenis-jenis mikroba yang telah diketahui mempunyai peranan besar dalam proses bioremediasi lingkungan dari pencemaran utamanya dari golongan bakteri, khamir dan kapang.  Tingkat keanekaragaman jenis mikroba yang mampu mendegradasi limbah pencemar adalah sangat tinggi, dan bervariasi dari suatu tempat ke tempat yang lain bergantung pada jenis, karakteristik, dan kelimpahan kandungan substrat bahan pencemar.  Perbedaan kemampuan degradasi pada masing-masing jenis mikroba bergantung pada variasi jenis mikroba dan enzim yang dimilikinya. Contoh berbagai jenis mikroba dan substrat yang dapat didegradasi disajikan pada Tabel 1.
  • 6. Pencemaran limbah di lingkungan Bioremediasi Biodegradasi Mikroorganisme Jenis substrat Faktor lingkungan yang menjamin Survival mikroba dan interaksinya
  • 7. Bioremediasi mempunyai dua tujuan yaitu  menstimulasi pertumbuhan mikroba baik yang indigenus yaitu mikroba asli maupun non indigenus non indigenus atau mikroba yang sengaja dimasukkan dari luar ke daerah yang terkontaminasi, dan  menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk meningkatkan intensitas kontak langsung antara mikroba dengan senyawa kontaminan di lingkungan baik yang terlarut maupun yang terikat oleh partikel untuk mengalami biotransformasi, biodegradasi, bahkan sampai biomineralisasi.
  • 9. Limbah pencemar di lingkungan
  • 11. Sumber Polutan Petroleum A tanker accident with oil flowing into the water Oil set on fire after a ship has broken
  • 12.
  • 13.
  • 14. CONTOH  Berdasarkan kandungan bahan organik yang ada dalam limbah cair rumah tangga, maka proses transformasi dari bahan organik yang akan terjadi adalah proses penguraian antara lain meliputi hidrolisis :  Terjadinya proses transformasi dalam air limbah tersebut adalah akibat terjadinya reaksi enzimatis yang diproduksi oleh mikroba pengurai secara hidrolisis  Reaksi enzim secara umum dinyatakan dalam  enzim + substrat kompleks enzim-substrat produk + enzim
  • 15. CONTOH BAKTERI POTENSIAL  Bakteri pengurai proteolitik  Staphylococcus aureus, Pseudomonas spp., Proteus spp., Bacillus subtilis, bacillus cereus, Clostridium botulinum, Clostridium nigricans  Bakteri pengurai karbohidrat  Bacillus subtilis, B. polymixa, B. macerans, B. licheniformis, B. diastaticus  Bakteri pengurai detergen  Pseudomonas facilis, Escherichia sp. , Kurthis zopfii  Bakteri pengurai minyak/lemak  Pseudomonas spp., Alcaligenes, Micrococcus, Flavobacterium, Acinetobacter, Alcaligenes, Streptococcus, Achromobacter, Serratia, Bacillus, Staphylococcus, Clostridium
  • 16. SKEMA IDENTIFIKASI BAKTERI Sampel Pre-enrichment Enrichment Isolasi (kultur stok) Identifikasi Karakteristik Karakteristik mikroskopik fisiologi Karakteristik Karakteristik Pertumbuhan m.o koloni
  • 17. CONTOH  Metode skrining bakteri pengurai amilum, protein, lemak(minyak), dan detergen  Sampel (air /tanah) ditumbuhkan pada media selektif cair yang berisi mineral dan substrat (amilum, susu skim, minyak, olive dan detergent)  Setelah beberapa hari inkubasi (4 hari) kultur ditumbuhkan kembali pada media padat selektif  Bakteri yang tumbuh merupakan bakteri potensial hasil skrining  Isolat bakteri dimurnikan sampai didapatkan isolat tunggal  Bakteri disimpan untuk uji lanjut dalam tabung reaksi di tabung reaksi
  • 18. KOMPOSISI MEDIA UNTUK UJI BAKTERI PROTEOLITIK< AMILOLITIK, LIPOLITIK DAN PENGURAI DETERGEN (Bushnell-Haas Mineral Medium + substrat selektif) No. Senyawa Jumlah 1. MgSO4. 7H2O 0,2 g 2. CaCl2 0,02 g 3. KH2PO4 1g 4. K2HPO4 1g 5. NH4NO3 1g 6. FeCl3 (60%) 2 tetes 7. Aquadest steril 1000 ml 8. pH 7 – 7,2 9 Substrat : - amilum 1% - susu skim 2% - minyak 2 % (v/v) -detergent 1oo ppm -CMC (selulosa) 2%
  • 19. Kultur bakteri pada media selektif (amilum, susu skim, minyak olive, dan detergen) Pertumbuhan pada media selektif setelah pengenceran Hasil uji potensi bakteri pengurai protein (Bakteri proteolitik)
  • 20. Aktivitas proteolitik dan lipolitik Aktivitas amilolitik Pengukuran indeks hidrolisis
  • 21. PENGHITUNGAN  Indeks hidrolisis = Diameter zona bening – diameter koloni ------------------------------------------------------ Diameter koloni  Indeks pengurai detergen Selisih kadar akhir detergen dan kadar awal fermentasi
  • 23. Skrining kemampuan mikroba dalam mendegradasi komponen hidrokarbon minyak Minyak mentah (crude oil) Solar (Penelitian Strategis Nasional Ni’matuzahroh et al, 2009)
  • 25. Kultur mikroba hidrokarbonoklastik Penelitian : Eksplorasi bakteri pengurai minyak dari Kali Donan Cilacap dan Tanjung Perak Surabaya (Ni’matuzahroh et al., 2003-2005)
  • 26. Skrining mikroba pada substrat Penelitian Disertasi Ni’matuzahroh 1998
  • 27. Mekanisme asimilasi hidrokarbon oleh bakteri Pseudomonas sp. (Ni’matuzahroh et al, 2002)
  • 28. Eksplorasi mikroba pengurai hidrokarbon Kapang Bakteri Khamir Penelitian : Eksplorasi bakteri pengurai minyak dari Kali Donan Cilacap dan Tanjung Perak Surabaya (Ni’matuzahroh et al., 2003-2005)
  • 29. 3. Inoculation Method Streaking phase Streaking S. aureus E. coli Rhodotorula
  • 31. Penelitian Riset Unggulan Terpadu , RISTEK “Bakteri potensial penghasil biosurfaktan” Ni’matuzahroh et al, 2003-2005
  • 32. Mikroba (bakteri dan yeast) hasil isolasi Bakteri Yeast Beberapa koleksi mikroba potensial pendegradasi minyak hasil eksplorasi dari Sumur minyak Wonocolo – Bojonegoro (Ni’matuzahroh et al, 2009)
  • 33.
  • 34. Bioreaktor mini untuk uji bioremediasi limbah organik
  • 35. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA Wassalamu’alaikum Wr.Wb.