SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
NAMA KELOMPOK
Tragedi Trisakti 
• Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 
tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat 
demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. 
Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas 
Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka. 
• Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978 
- 1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan 
(1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1998). 
Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena 
peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, 
tenggorokan, dan dada.
Latar Belakang 
• Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh 
krisis finansial Asia sepanjang 1997 - 1999. Mahasiswa pun melakukan aksi 
demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR. 
• para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat 
keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah 
mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar 
berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus 
melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS 
Sumber Waras. 
• Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak 
dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan 
membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan 
kematian disebabkan peluru tajam. Hasil sementara diprediksi peluru 
tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam untuk tembakan 
peringatan
Kronologi Peristiwa Trisakti 
10.30 -10.45 
Aksi damai civitas akademika ×Universitas Trisakti yang 
bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Gedung Syarif 
Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas ×Trisakti 
yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas 
serta karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar. 
10.45-11.00 
Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan 
bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang 
dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian 
dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda 
keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat ×Indonesia 
sekarang ini.
11.00-12.25 
Aksi orasi serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para 
pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara 
tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar. 
12.25-12.30 
Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran aparat keamanan 
tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk 
turun (long march) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke 
anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. 
Jend. S. Parman. 
12.30-12.40 
Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan 
depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta 
memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.
12.40-12.50 
Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan 
keluar secara perlahan menuju Gedung MPR/DPR 
melewati kampus Untar. 
12.50-13.00 
Long march mahasiswa terhadang tepat di depan 
pintu masuk kantorWalikota Jakarta Barat oleh 
barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan 
pentungan yang terdiri dua lapis barisan.
13.00-13.20 
Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil 
mahasiswa (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan 
pimpinan komando aparat (Dandim Jakarta Barat, Letkol (Inf) A Amril, dan 
Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus 
berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat 
dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. 
Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march. 
13.20-13.30 
Tim negosiasi kembali dan menjelaskan hasil negosiasi di mana long march 
tidak diperbolehkan dengan alasan kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas 
dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa 
aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Di lain 
pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian 
Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.
13.30-14.00 
Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. 
Aksi damai mahasiswa berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota 
Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa. 
Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan 
aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan 
satuan kepolisian lainnya. 
14.00-16.45 
Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan 
Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. 
Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel 
maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak 
bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. 
Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.
16.45-16.55 
Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan 
adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak 
tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE dan Dekan FH Usakti, Adi Andojo SH, 
serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur. 
16.55-17.00 
Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar 
kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. 
Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. 
Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres 
menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa 
kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke kampus. 
Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun 
tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni 
(sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan 
kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum 
tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar.
17.00-17.05 
Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat 
sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan 
ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas 
satgas, ketua SMUT serta ×Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan 
meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk 
tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali 
dengan ×Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa 
mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur. 
17.05-18.30 
Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di 
antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta 
mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga sebagian massa 
mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat 
terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat 
diredam oleh satgas mahasiswa Usakti.
18.30-19.00 
Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa 
mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di 
beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS. 
19.00-19.30 
Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa 
aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper 
(penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa 
berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa 
ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan 
dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi.
19.30-20.00 
Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani 
untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk 
diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi 
negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya 
bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar 
secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang 
dengan aman. 
20.00-23.25 
Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya 
yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang. 
Yang luka-luka berat segera dilarikan ke RS SumberWaras. Jumpa pers 
oleh pimpinan universitas. Anggota Komnas HAM datang ke lokasi.
kronologi Tragedi trisakti
kronologi Tragedi trisakti

More Related Content

What's hot

Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Iswi Haniffah
 
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaPelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
VJ Asenk
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
SEJARAH UNY
 
Kebijakan jepang di bidang politik
Kebijakan jepang di bidang politikKebijakan jepang di bidang politik
Kebijakan jepang di bidang politik
Ester Tjk
 

What's hot (20)

Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarno
 
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
 
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi KemerdekaanReaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
 
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaPelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
 
Insiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamatoInsiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamato
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap banget
 
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
Strategi perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum dan sesudah aba...
 
Pertempuran Surabaya
Pertempuran SurabayaPertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
 
Kebijakan jepang di bidang politik
Kebijakan jepang di bidang politikKebijakan jepang di bidang politik
Kebijakan jepang di bidang politik
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 

Viewers also liked

Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak DaerahPresentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Johan Safrijal
 
Presentasi dugaan korupsi vlcc
Presentasi dugaan korupsi vlccPresentasi dugaan korupsi vlcc
Presentasi dugaan korupsi vlcc
Frozennday
 
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan bandingPajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Johan Safrijal
 
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinAnalisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Nisa Ghaisani
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Ami Pertiwi
 
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKAMakalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Ratika Mueslim
 

Viewers also liked (20)

Pelanggaran ham dalam tragedi semanggi
Pelanggaran ham dalam tragedi semanggiPelanggaran ham dalam tragedi semanggi
Pelanggaran ham dalam tragedi semanggi
 
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak DaerahPresentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
 
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
 
TANJUNG PRIOK 1984
TANJUNG PRIOK 1984TANJUNG PRIOK 1984
TANJUNG PRIOK 1984
 
Presentasi dugaan korupsi vlcc
Presentasi dugaan korupsi vlccPresentasi dugaan korupsi vlcc
Presentasi dugaan korupsi vlcc
 
Pancasila kelompok 1
Pancasila kelompok 1Pancasila kelompok 1
Pancasila kelompok 1
 
Akhir perang dunia 2
Akhir perang dunia 2Akhir perang dunia 2
Akhir perang dunia 2
 
Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945
 
UUD 1945
UUD 1945UUD 1945
UUD 1945
 
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAMMengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarah
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
 
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan bandingPajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
 
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinAnalisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
 
Kasus Marsinah
Kasus MarsinahKasus Marsinah
Kasus Marsinah
 
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara IndonesiaHak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
 
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
 
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKAMakalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 

Similar to kronologi Tragedi trisakti (10)

materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraanmateri tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Kasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran hamKasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran ham
 
Tragedi jakarta 1998
Tragedi jakarta 1998Tragedi jakarta 1998
Tragedi jakarta 1998
 
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
 
Manifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswaManifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswa
 
16 surabaya
16 surabaya16 surabaya
16 surabaya
 
16 surabaya
16 surabaya16 surabaya
16 surabaya
 
pdf_20220803_175938_0000.pdf
pdf_20220803_175938_0000.pdfpdf_20220803_175938_0000.pdf
pdf_20220803_175938_0000.pdf
 
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasilaGerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
 
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 

kronologi Tragedi trisakti

  • 2. Tragedi Trisakti • Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka. • Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978 - 1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan (1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.
  • 3. Latar Belakang • Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia sepanjang 1997 - 1999. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR. • para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras. • Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam. Hasil sementara diprediksi peluru tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam untuk tembakan peringatan
  • 4. Kronologi Peristiwa Trisakti 10.30 -10.45 Aksi damai civitas akademika ×Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Gedung Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas ×Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar. 10.45-11.00 Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat ×Indonesia sekarang ini.
  • 5. 11.00-12.25 Aksi orasi serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar. 12.25-12.30 Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk turun (long march) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman. 12.30-12.40 Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.
  • 6. 12.40-12.50 Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju Gedung MPR/DPR melewati kampus Untar. 12.50-13.00 Long march mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantorWalikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.
  • 7. 13.00-13.20 Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Dandim Jakarta Barat, Letkol (Inf) A Amril, dan Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march. 13.20-13.30 Tim negosiasi kembali dan menjelaskan hasil negosiasi di mana long march tidak diperbolehkan dengan alasan kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Di lain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.
  • 8. 13.30-14.00 Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Aksi damai mahasiswa berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya. 14.00-16.45 Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.
  • 9. 16.45-16.55 Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE dan Dekan FH Usakti, Adi Andojo SH, serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur. 16.55-17.00 Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke kampus. Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar.
  • 10. 17.00-17.05 Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta ×Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan ×Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur. 17.05-18.30 Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti.
  • 11. 18.30-19.00 Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS. 19.00-19.30 Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper (penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi.
  • 12.
  • 13. 19.30-20.00 Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang dengan aman. 20.00-23.25 Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang. Yang luka-luka berat segera dilarikan ke RS SumberWaras. Jumpa pers oleh pimpinan universitas. Anggota Komnas HAM datang ke lokasi.