SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
BAB 3
STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN HEWAN
Biologi SMA/MA Kelas XI
KOMPETENSI DASAR
 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan
antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi
organ pada hewan berdasarkan hasil pengamatan.
 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada
hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk
menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan
fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang
berlangsung pada hewan.
TUJUAN PEMBELAJARAN AFEKTIF
 Siswa dapat mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan
fungsi jaringan, serta organ penyusun sistem organ
pada tubuh hewan/manusia.
 Siswa dapat menunjukkan perubahan perilaku
ilmiah, yaitu teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, peduli dalam onservasi
dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan atau berargumentasi,
bekerja sama, berpendapat secara ilmiah dan kritis,
serta responsif dan proaktif dalam setiap tindakan
atau dalam melakukan pengamatan tentang
struktur dan fungsi jaringan hewan.
TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF
 Siswa dapat menganalisis berbagai bentuk dan struktur sel
penyusun jaringan epitel.
 Siswa dapat mendeskripsikan berbagai macam jaringan
ikat dalam tubuh hewan/manusia.
 Siswa dapat membedakan jaringan otot polos, otot lurik,
dan otot jantung.
 Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri jaringan saraf.
 Siswa dapat mengaitkan struktur jaringan dengan letak dan
fungsinya dalam tubuh hewan/manusia.
 Siswa dapat memerinci organ-organ penyusun sistem
organ pada tubuh manusia.
 Siswa dapat menjelaskan tentang sel punca (stem cell).
 Siswa dapat mengemukakan abnormalitas sel-sel pada
penyakit tumor/kanker, dan penyebabnya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
PSIKOMOTORIK
 Siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam
jaringan penyusun organ tubuh hewan melalui
pengamatan gambar.
 Siswa dapat membuat sketsa atau gambar
berbagai macam jaringan hewan dari hasil
pengamatan.
Dapatkah Anda
menyebutkan jaringan
yang menyusun anatomi
kulit pada gamber berikut
ini?
I. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Ciri-ciri:
 Terdiri atas sel-sel yang bersisi,
bersudut banyak, terkadang
bentuknya tidak teratur
 Sel-sel tersusun rapat tanpa atau
sedikit substansi interseluler.
 Memiliki daya regenerasi tinggi.
 Beberapa jenis jaringan epitel
memiliki tonjolan yang disebut
mikrovili.
 Tidak mengandung pembuluh darah
dan pembuluh limfa.
A. JARINGAN EPITEL
Fungsi:
 Melindungi jaringan di
bawahnya.
 Transportasi zat-zat.
 Absorpsi
 Sekresi
 Ekskresi
 Eksteroreseptor
 Membantu respirasi
JENIS-JENIS JARINGAN EPITEL:
a. Jaringan epitel pipih
• Epitel pipih selapis.
Terdapat pada endotelium,
mesotelium, lapisan parietal
kapsul Bowman, alveolus
paru-paru, dll.
• Epitel pipih berlapis
banyak.
Terdapat pada kulit,
vagina, rongga mulut,
dll.
Epitel pipih selapis
Epitel pipih berlapis
banyak
b. Jaringan Epitel Kubus
(Kuboid)
• Epitel kubus selapis.
Banyak ditemukan pada
kelenjar, baik pada bagian
sekretori maupun saluran
keluarnya.
• Epitel kubus berlapis
banyak.
Terdapat pada bagian tubuh
untuk proteksi, absorpsi, dan
sekresi, misalnya kelenjar
keringat
Epitel kubus selapis
Epitel kubus berlapis
banyak
c. Jaringan Epitel Silindris
• Epitel silindris selapis.
Epitel silindris selapis bersilia terdapat pada uterus,
duktus deferens, bronkus intrapulmoner, dll.
Epitel silindris selapis tidak bersilia terdapat pada
sebagian besar saluran pencernaan.
Epitel silindris
selapis bersilia
Epitel silindris selapis
tidak bersilia
• Epitel silindris berlapis banyak.
Terdapat pada uretra, faring, laring, trakea, dan
kelenjar ludah.
d. Jaringan Epitel Transisional
Peralihan antara epitel pipih berlapis banyak dengan
epitel silindris berlapis banyak, terdapat pada bagian
yang mengalami tekanan dari dalam, misalnya sistem
urinaria.
e. Jaringan Epitel Kelenjar
• Kelenjar eksokrin, menyalurkan sekretnya ke permukaan
tubuh.
• Kelenjar endokrin, menyalurkan sekretnya ke aliran
darah atau limfa.
Epitel transisional Epitel kelenjar endokrin
Fungsi:
 Pengikat dan penyambung antarjaringan.
 Penyokong dan pembentuk struktur tubuh.
 Penyimpan energi.
 Pertahanan tubuh terhadap invasi bibit penyakit.
 Pelindung suatu organ.
 Transpor cairan tubuh.
B. JARINGAN IKAT (JARINGAN PENYAMBUNG)
Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel-
sel penyusun jaringan ikat.
1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi intersel
amorf (tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa
(dibedakan menjadi serat kolegen, serat retikular, dan
serat elastik).
2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu fibroblas,
makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel
tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih),
dan sel mesenkim.
Serat elastin
Serat kolagen Serat retikular
Jaringan ikat dibedakan menjadi tiga jenis:
1) Jaringan Ikat Sejati
• Jaringan ikat longgar, misalnya jaringan mukosa,
jaringan areolar, jaringan lemak (adiposa), dan
jaringan retikuler.
• Jaringan ikat padat, dibedakan menjadi jaringan ikat
padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur.
Jaringan mukosa Jaringan lemak (adiposa)
Jaringan ikat padat tidak teratur pada lapisan
dermis kulit
Jaringan ikat padat teratur pada tendon
2) Jaringan Ikat Cair
• Jaringan darah, terdiri atas plasma darah, trombosit
(keping-keping darah) dan sel-sel darah (sel darah
merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit)).
• Jaringan limfa (getah bening), merupakan cairan
yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan
dikembalikan ke darah.
Jaringan darah manusia Jaringan limfa
3) Jaringan Ikat Penyokong
• Jaringan tulang rawan (kartilago), tersusun atas
sel-sel tulang rawan kondrosit dan matriks yang
mengandung kondroitin sulfat. Kondrosit berada di
dalam rongga kecil yang disebut lakuna.
Berdasarkan kandungan senyawa pada matriks,
jaringan tulang rawan dibedakan menjadi:
 Tulang rawan hialin
 Tulang rawan elastik
 Tulang rawan fibroblas
Jaringan tulang rawan hialin pada trakea
Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon
Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga
• Jaringan Tulang Keras (osteon)
Merupakan penyusun kerangka tubuh yang
tersusun dari komponen nonseluler berupa matriks
yang sangat padat dan kaku serta komponen
seluler. Macam-macam komponen seluler yaitu
osteoprogenitor, osteoblas, osteosit (sel tulang),
dan osteoklas.
Berdasarkan strukturnya, dibedakan menjadi:
 Tulang spongiosa (spons)
 Tulang kompak
Jaringan tulang
kompak
 Tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril)
yang tergabung dalam berkas-berkas.
 Sel otot memiliki membran plasma yang disebut
sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut
sarkoplasma.
 Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang
disebut miofilamen.
 Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen
tipis mengandung aktin.
 Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang
yang disebut sarkomer.
 Tiga macam jaringan otot: jaringan otot polos,
jaringan otot rangka (lurik), dan jaringan otot
jantung
C. JARINGAN OTOT
Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik),
dan otot jantung
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Bentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian
ujung bercabang
dua atau lebih
Ukuran sel Panjang 3-200 µm
Diameter 5-10 µm
Panjang 1-40 mm
Diameter 10-100 µm
Panjang 50-100 µm
Diameter 10-20 µm
Inti sel Bentuk oval, satu
di tengah
Bentuk lonjong,
banyak di tepi serat
Lonjong panjang,
satu di tengah serat
Pita gelap-
terang
Tidak ada Ada Ada
aktivitas Kontraksi lambat,
tidak mudah lelah
Kontraksi cepat,
kuat, mudah lelah
Kontraksi cukup
kuat, otomatis, tidak
mudah lelah
Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik),
dan otot jantung (lanj.)
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Pengaruh
saraf
Saraf tak sadar (saraf
otonom), otot involunter
(otot tak sadar)
Saraf sadar, otot
volunter (otot
sadar)
Saraf otonom,
otot involunter
(otot tak
sadar)
Letak Saluran pencernaan,
dinding pembuluh darah,
pembuluh limfa, saluran
pernapasan, saluran
reproduksi, kandung
kemih, dermis, iris, dan
korpus siliaris mata.
Melekat pada
tulang rangka
Jantung
Jaringan otot polos
Jaringan otot lurik
Jaringan otot jantung
 Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada
susunan saraf pusat otak dan medula spinalis (sumsum
tulang belakang).
 Berfungsi menghimpun rangsangan dari lingkungan,
mengubah rangsangan menjadi impuls saraf,
memberikan jawaban (respons) ke organ efektor.
 Tersusun dari sel saraf (neuron) berbentuk serabut
panjang dan sel penyokong (neuroglia) yang berukuran
kecil.
 Neuroglia menghasilkan mielin sebagai penyokong
neuron dan menyatukan jaringan pada susunan saraf
pusat.
D. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf
II. ORGAN PADA HEWAN
Organ merupakan sekumpulan beberapa jaringan yang
melakukan fungsi tertentu. Organ pada hewan terdiri atas
organ luar (misal mata, telinga, mulut, dll) dan organ dalam
(misal paru-paru, jantung, lambung, dll).
Organ lambung yang tersusun dari beberapa jaringan
Sistem organ merupakan gabungan dari beberapa
organ yang melakukan fungsi tertentu.
III. SISTEM ORGAN PADA MANUSIA
Sistem organ pada tubuh manusia:
 Sistem gerak
 Sistem peredaran darah
 Sistem limfa
 Sistem pencernaan
 Sistem pernapasan
 Sistem ekskresi
 sistem hormon (endokrin)
 Sistem saraf
 Sistem indra
 Sistem reproduksi laki-laki
 Sistem reproduksi betina
Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel
lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme
A. Karakteristik sel punca:
 Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan fungsi
yang spesifik.
 Mampu memperbanyak diri dengan cara bereplikasi menghasilkan
sel-sel dengan karakteristik sama dengan induknya.
 Dapat berdiferensiasi menjasi lebih dari satu jenis sel. Sel punca
dapat bersifat pluripoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi
menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan
embional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm), atau bersifat
multipoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi hanya menjadi
beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam suatu golongan.
IV. SEL PUNCA (STEM CELL)
1) Sel punca embrionik
 Adalah sel punca yang terdapat pada perkembangan
individu yang masih berada dalam tahap embrio.
 Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari.
 Bersifat pluripoten.
2) Sel punca Dewasa
 Adalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya
yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan biasa.
 Bersifat multipoten.
 Contoh: sel punca hematopoteik, sel punca jaringan saraf,
sel punca jaringan kulit, sel punca mesenkimal, dan sel
punca jantung.
B. Jenis Sel Punca
Perbandingan kemampua diferensiasi sel punca embrionik dengan sel punca dewasa
 Berbagai macam penyakit degeneratif, yaitu
penyakit akibat kerusakan sel-sel dalam jaringan
atau organ,bersifat irreversible.
 Contoh penyakit degeneratif: stroke (gangguan
pasokan darah ke otak), diabetes mellitus
(gangguan metabolisme insulin), aterosklerosis
(peradangan pembuluh darah), dll.
 Terapi menggunakan sel punca bersifat permanen.
C. Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis
Teknik transplantasi sel punca untuk regenerasi sel
pankreas penghasil insulin:
1) Sel punca dikultur hingga jumlahnya mencukupi.
2) Sel punca diinjeksikan ke pembuluh darah atau
didiferensiasikan terlebih dahulu menjadi sel β
pankreas yang menghasilkan hormon insulin.
3) Sel punca ditransplantasikan ke organ hati.
 Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat
pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.
 Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor
ganas (malignant).
 Tumor yang bersifat ganas disebut kanker.
 Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan oleh
mutasi DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel.
Faktor penyebab tumor/kanker:
V. TUMOR DAN KANKER
 Faktor keturunan
 Faktor lingkungan
 Makanan yang mengandung
bahan kimia
 virus
 Infeksi
 Gangguan keseimbangan hormonal
 Faktor kejiwaan dan emosional
 Radikal bebas

More Related Content

What's hot

Materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanMateri biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhaneli priyatna laidan
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailIsmail Fizh
 
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Rahmita Rmdhnty
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIAFhyka Clalu
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Jaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhJaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhTom Pratomo
 
jaringan saraf
jaringan sarafjaringan saraf
jaringan sarafFemmiii
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAZona Bebas
 

What's hot (20)

Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
Materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanMateri biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
 
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIA
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Sel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhanSel hewan dan tumbuhan
Sel hewan dan tumbuhan
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Jaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhJaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuh
 
Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan
 
Biologi - Jaringan Epitel
Biologi - Jaringan EpitelBiologi - Jaringan Epitel
Biologi - Jaringan Epitel
 
jaringan saraf
jaringan sarafjaringan saraf
jaringan saraf
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
Kelompok iii biosel
Kelompok iii bioselKelompok iii biosel
Kelompok iii biosel
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
 

Similar to Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewanNico Juan
 
Makalah fisiologi aini.
Makalah fisiologi aini.Makalah fisiologi aini.
Makalah fisiologi aini.nuraini_ajh
 
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"SHS 3 Surakarta
 
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSTRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSiti Farida
 
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptxBagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptxtitiwahyuni10
 
Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanStruktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanLia Restiana
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewanarlinda30
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewanarlinda30
 
Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanbob069
 
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfJarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfAbdulRozakFirdaus
 
Kelompok 3 jaringan hewan SMA
Kelompok 3   jaringan hewan SMAKelompok 3   jaringan hewan SMA
Kelompok 3 jaringan hewan SMAconfusesmansa
 
Jaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfJaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfHeru Hsb
 
Struktur jaringan pada hewan vertebrata
Struktur jaringan pada hewan vertebrataStruktur jaringan pada hewan vertebrata
Struktur jaringan pada hewan vertebrataNur Diniyah Abdi
 

Similar to Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan (20)

Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Makalah fisiologi aini.
Makalah fisiologi aini.Makalah fisiologi aini.
Makalah fisiologi aini.
 
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
 
JARINGAN HEWAN.pptx
JARINGAN HEWAN.pptxJARINGAN HEWAN.pptx
JARINGAN HEWAN.pptx
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSTRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
 
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptxBagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
Bagian 3 Jaringan pada Hewan.pptx
 
Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1
 
Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewanStruktur dan fungsi jaringan pada hewan
Struktur dan fungsi jaringan pada hewan
 
4. Biologi 4.pdf
4. Biologi 4.pdf4. Biologi 4.pdf
4. Biologi 4.pdf
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewan
 
Struktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewanStruktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewan
 
Jaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipaJaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipa
 
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfJarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
 
Kelompok 3 jaringan hewan SMA
Kelompok 3   jaringan hewan SMAKelompok 3   jaringan hewan SMA
Kelompok 3 jaringan hewan SMA
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Jaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfJaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdf
 
Struktur jaringan pada hewan vertebrata
Struktur jaringan pada hewan vertebrataStruktur jaringan pada hewan vertebrata
Struktur jaringan pada hewan vertebrata
 

More from Salma Maulida

Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XISalma Maulida
 
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanBab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanSalma Maulida
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XISalma Maulida
 
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 Fisika Kelas XI  Pemanasan Global Fisika Kelas XI  Pemanasan Global
Fisika Kelas XI Pemanasan GlobalSalma Maulida
 

More from Salma Maulida (7)

Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
 
Bio bab 7 kelas XI
Bio bab 7 kelas XIBio bab 7 kelas XI
Bio bab 7 kelas XI
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
 
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanBab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
 
Bab 1 Sel
Bab 1 SelBab 1 Sel
Bab 1 Sel
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 Fisika Kelas XI  Pemanasan Global Fisika Kelas XI  Pemanasan Global
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

  • 1. BAB 3 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN Biologi SMA/MA Kelas XI
  • 2. KOMPETENSI DASAR  Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan berdasarkan hasil pengamatan.  Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN AFEKTIF  Siswa dapat mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi jaringan, serta organ penyusun sistem organ pada tubuh hewan/manusia.  Siswa dapat menunjukkan perubahan perilaku ilmiah, yaitu teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, peduli dalam onservasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan atau berargumentasi, bekerja sama, berpendapat secara ilmiah dan kritis, serta responsif dan proaktif dalam setiap tindakan atau dalam melakukan pengamatan tentang struktur dan fungsi jaringan hewan.
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF  Siswa dapat menganalisis berbagai bentuk dan struktur sel penyusun jaringan epitel.  Siswa dapat mendeskripsikan berbagai macam jaringan ikat dalam tubuh hewan/manusia.  Siswa dapat membedakan jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung.  Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri jaringan saraf.  Siswa dapat mengaitkan struktur jaringan dengan letak dan fungsinya dalam tubuh hewan/manusia.  Siswa dapat memerinci organ-organ penyusun sistem organ pada tubuh manusia.  Siswa dapat menjelaskan tentang sel punca (stem cell).  Siswa dapat mengemukakan abnormalitas sel-sel pada penyakit tumor/kanker, dan penyebabnya.
  • 5. TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTORIK  Siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam jaringan penyusun organ tubuh hewan melalui pengamatan gambar.  Siswa dapat membuat sketsa atau gambar berbagai macam jaringan hewan dari hasil pengamatan.
  • 6. Dapatkah Anda menyebutkan jaringan yang menyusun anatomi kulit pada gamber berikut ini?
  • 7. I. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA Ciri-ciri:  Terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut banyak, terkadang bentuknya tidak teratur  Sel-sel tersusun rapat tanpa atau sedikit substansi interseluler.  Memiliki daya regenerasi tinggi.  Beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili.  Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa. A. JARINGAN EPITEL Fungsi:  Melindungi jaringan di bawahnya.  Transportasi zat-zat.  Absorpsi  Sekresi  Ekskresi  Eksteroreseptor  Membantu respirasi
  • 8. JENIS-JENIS JARINGAN EPITEL: a. Jaringan epitel pipih • Epitel pipih selapis. Terdapat pada endotelium, mesotelium, lapisan parietal kapsul Bowman, alveolus paru-paru, dll. • Epitel pipih berlapis banyak. Terdapat pada kulit, vagina, rongga mulut, dll. Epitel pipih selapis Epitel pipih berlapis banyak
  • 9. b. Jaringan Epitel Kubus (Kuboid) • Epitel kubus selapis. Banyak ditemukan pada kelenjar, baik pada bagian sekretori maupun saluran keluarnya. • Epitel kubus berlapis banyak. Terdapat pada bagian tubuh untuk proteksi, absorpsi, dan sekresi, misalnya kelenjar keringat Epitel kubus selapis Epitel kubus berlapis banyak
  • 10. c. Jaringan Epitel Silindris • Epitel silindris selapis. Epitel silindris selapis bersilia terdapat pada uterus, duktus deferens, bronkus intrapulmoner, dll. Epitel silindris selapis tidak bersilia terdapat pada sebagian besar saluran pencernaan. Epitel silindris selapis bersilia Epitel silindris selapis tidak bersilia
  • 11. • Epitel silindris berlapis banyak. Terdapat pada uretra, faring, laring, trakea, dan kelenjar ludah.
  • 12. d. Jaringan Epitel Transisional Peralihan antara epitel pipih berlapis banyak dengan epitel silindris berlapis banyak, terdapat pada bagian yang mengalami tekanan dari dalam, misalnya sistem urinaria. e. Jaringan Epitel Kelenjar • Kelenjar eksokrin, menyalurkan sekretnya ke permukaan tubuh. • Kelenjar endokrin, menyalurkan sekretnya ke aliran darah atau limfa. Epitel transisional Epitel kelenjar endokrin
  • 13. Fungsi:  Pengikat dan penyambung antarjaringan.  Penyokong dan pembentuk struktur tubuh.  Penyimpan energi.  Pertahanan tubuh terhadap invasi bibit penyakit.  Pelindung suatu organ.  Transpor cairan tubuh. B. JARINGAN IKAT (JARINGAN PENYAMBUNG)
  • 14. Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel- sel penyusun jaringan ikat. 1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi intersel amorf (tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa (dibedakan menjadi serat kolegen, serat retikular, dan serat elastik). 2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu fibroblas, makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim.
  • 15. Serat elastin Serat kolagen Serat retikular
  • 16. Jaringan ikat dibedakan menjadi tiga jenis: 1) Jaringan Ikat Sejati • Jaringan ikat longgar, misalnya jaringan mukosa, jaringan areolar, jaringan lemak (adiposa), dan jaringan retikuler. • Jaringan ikat padat, dibedakan menjadi jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur. Jaringan mukosa Jaringan lemak (adiposa)
  • 17. Jaringan ikat padat tidak teratur pada lapisan dermis kulit Jaringan ikat padat teratur pada tendon
  • 18. 2) Jaringan Ikat Cair • Jaringan darah, terdiri atas plasma darah, trombosit (keping-keping darah) dan sel-sel darah (sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit)). • Jaringan limfa (getah bening), merupakan cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan dikembalikan ke darah. Jaringan darah manusia Jaringan limfa
  • 19. 3) Jaringan Ikat Penyokong • Jaringan tulang rawan (kartilago), tersusun atas sel-sel tulang rawan kondrosit dan matriks yang mengandung kondroitin sulfat. Kondrosit berada di dalam rongga kecil yang disebut lakuna. Berdasarkan kandungan senyawa pada matriks, jaringan tulang rawan dibedakan menjadi:  Tulang rawan hialin  Tulang rawan elastik  Tulang rawan fibroblas Jaringan tulang rawan hialin pada trakea
  • 20. Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga
  • 21. • Jaringan Tulang Keras (osteon) Merupakan penyusun kerangka tubuh yang tersusun dari komponen nonseluler berupa matriks yang sangat padat dan kaku serta komponen seluler. Macam-macam komponen seluler yaitu osteoprogenitor, osteoblas, osteosit (sel tulang), dan osteoklas. Berdasarkan strukturnya, dibedakan menjadi:  Tulang spongiosa (spons)  Tulang kompak Jaringan tulang kompak
  • 22.  Tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang tergabung dalam berkas-berkas.  Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma.  Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang disebut miofilamen.  Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen tipis mengandung aktin.  Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer.  Tiga macam jaringan otot: jaringan otot polos, jaringan otot rangka (lurik), dan jaringan otot jantung C. JARINGAN OTOT
  • 23. Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung Bentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian ujung bercabang dua atau lebih Ukuran sel Panjang 3-200 µm Diameter 5-10 µm Panjang 1-40 mm Diameter 10-100 µm Panjang 50-100 µm Diameter 10-20 µm Inti sel Bentuk oval, satu di tengah Bentuk lonjong, banyak di tepi serat Lonjong panjang, satu di tengah serat Pita gelap- terang Tidak ada Ada Ada aktivitas Kontraksi lambat, tidak mudah lelah Kontraksi cepat, kuat, mudah lelah Kontraksi cukup kuat, otomatis, tidak mudah lelah
  • 24. Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung (lanj.) Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung Pengaruh saraf Saraf tak sadar (saraf otonom), otot involunter (otot tak sadar) Saraf sadar, otot volunter (otot sadar) Saraf otonom, otot involunter (otot tak sadar) Letak Saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris mata. Melekat pada tulang rangka Jantung
  • 25. Jaringan otot polos Jaringan otot lurik Jaringan otot jantung
  • 26.  Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada susunan saraf pusat otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang).  Berfungsi menghimpun rangsangan dari lingkungan, mengubah rangsangan menjadi impuls saraf, memberikan jawaban (respons) ke organ efektor.  Tersusun dari sel saraf (neuron) berbentuk serabut panjang dan sel penyokong (neuroglia) yang berukuran kecil.  Neuroglia menghasilkan mielin sebagai penyokong neuron dan menyatukan jaringan pada susunan saraf pusat. D. JARINGAN SARAF
  • 28. II. ORGAN PADA HEWAN Organ merupakan sekumpulan beberapa jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Organ pada hewan terdiri atas organ luar (misal mata, telinga, mulut, dll) dan organ dalam (misal paru-paru, jantung, lambung, dll). Organ lambung yang tersusun dari beberapa jaringan
  • 29. Sistem organ merupakan gabungan dari beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu. III. SISTEM ORGAN PADA MANUSIA Sistem organ pada tubuh manusia:  Sistem gerak  Sistem peredaran darah  Sistem limfa  Sistem pencernaan  Sistem pernapasan  Sistem ekskresi  sistem hormon (endokrin)  Sistem saraf  Sistem indra  Sistem reproduksi laki-laki  Sistem reproduksi betina
  • 30. Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme A. Karakteristik sel punca:  Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik.  Mampu memperbanyak diri dengan cara bereplikasi menghasilkan sel-sel dengan karakteristik sama dengan induknya.  Dapat berdiferensiasi menjasi lebih dari satu jenis sel. Sel punca dapat bersifat pluripoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm), atau bersifat multipoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam suatu golongan. IV. SEL PUNCA (STEM CELL)
  • 31. 1) Sel punca embrionik  Adalah sel punca yang terdapat pada perkembangan individu yang masih berada dalam tahap embrio.  Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari.  Bersifat pluripoten. 2) Sel punca Dewasa  Adalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan biasa.  Bersifat multipoten.  Contoh: sel punca hematopoteik, sel punca jaringan saraf, sel punca jaringan kulit, sel punca mesenkimal, dan sel punca jantung. B. Jenis Sel Punca
  • 32. Perbandingan kemampua diferensiasi sel punca embrionik dengan sel punca dewasa
  • 33.  Berbagai macam penyakit degeneratif, yaitu penyakit akibat kerusakan sel-sel dalam jaringan atau organ,bersifat irreversible.  Contoh penyakit degeneratif: stroke (gangguan pasokan darah ke otak), diabetes mellitus (gangguan metabolisme insulin), aterosklerosis (peradangan pembuluh darah), dll.  Terapi menggunakan sel punca bersifat permanen. C. Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis
  • 34. Teknik transplantasi sel punca untuk regenerasi sel pankreas penghasil insulin: 1) Sel punca dikultur hingga jumlahnya mencukupi. 2) Sel punca diinjeksikan ke pembuluh darah atau didiferensiasikan terlebih dahulu menjadi sel β pankreas yang menghasilkan hormon insulin. 3) Sel punca ditransplantasikan ke organ hati.
  • 35.  Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.  Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor ganas (malignant).  Tumor yang bersifat ganas disebut kanker.  Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel. Faktor penyebab tumor/kanker: V. TUMOR DAN KANKER  Faktor keturunan  Faktor lingkungan  Makanan yang mengandung bahan kimia  virus  Infeksi  Gangguan keseimbangan hormonal  Faktor kejiwaan dan emosional  Radikal bebas