SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
BIO 3
1
materi78.co.nr
SISTEM HORMON
Sistem Hormon
A. PENDAHULUAN
Sistem hormon adalah salah satu bagian dari
sistem koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh
melalui hormon secara lambat.
Komponen sistem hormon terdiri atas kelenjar,
hormon, dan organ target.
Macam-macam kelenjar:
1) Kelenjar endokrin, adalah kelenjar
penghasil hormon yang tidak memiliki
saluran pembuangan (buntu), tapi masuk ke
peredaran darah.
2) Kelenjar eksokrin, adalah kelenjar penghasil
enzim yang memiliki saluran pembuangan.
Kelenjar endokrin terdiri dari tiga persinyalan:
1) Autokrin, organ target kelenjar adalah
kelenjar itu sendiri.
Contoh: lambung.
2) Parakrin, organ target kelenjar berada dekat
kelenjar tersebut.
Contoh: kelenjar adrenal.
3) Endokrin, organ target kelenjar jauh dari
kelenjar tersebut.
Contoh: kelenjar kelamin.
Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan
kelenjar endokrin dan dapat mempengaruhi
organ target.
Hormon dihasilkan dan bekerja atas perintah
sistem saraf (neuroendocrine control), sesuai
keadaan dan rangsangan yang diterima otak
pada bagian hipotalamus.
B. KELENJAR ENDOKRIN
Kelenjar endokrin pada manusia terdiri atas:
Hipofisis
(pituitari)
Tiroid Paratiroid
Timus Pencernaan Pankreas Adrenal
Pineal Ovarium Testis
C. KELENJAR HIPOFISIS
Kelenjar hipofisis atau pituitari adalah kelenjar
yang berada di bawah hipotalamus dan langsung
berhubungan dengannya.
Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon-
hormon yang mengatur kerja kelenjar dan
hormon lain (master of glands).
1) Hipofisis lobus anterior (depan)
Hormon Bentuk Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan
Growth Hormone
(GH)/ Somatotrophic
Hormone (STH)
protein sel-sel tubuh
mengatur
pembelahan,
pertambahan volume,
dan regenerasi sel
dwarfisme
(cebol)
gigantisme dan
akromegali
Thyroid Stimulating
Hormone (TSH)
glikoprotein tiroid
mengatur
pembentukan tiroksin
di kelenjar tiroid
gondokan
penumpukan
iodium
Adreno
Corticotrophic
Hormone (ACTH)
peptida
korteks
adrenal
mengatur
pembentukan hormon
pada korteks adrenal
penyakit Addison sindrom Chusing
Prolactin/
Lactogenic Hormone
protein kelenjar susu
menghasilkan ASI di
akhir masa kehamilan
kurangnya
produksi ASI
berlebihnya
produksi ASI
Gonadotrophic
Hormone (GTH)
glikoprotein
gonad
(ovarium/
testis)
mengatur
pembentukan gamet
dan hormon seks
hipotalamus
anterior
posterior
intermediet
hipofisis
BIO 3
2
materi78.co.nr
SISTEM HORMON
Gonado Trophic
Hormone (GTH)
Bentuk Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan
Perempuan
Follicle Stimulating
Hormone (FSH)
glikoprotein
ovarium
mengatur
perkembangan
folikel ovarium dan
hormon estrogen
mandul
kanker atau
tumor ovarium
Luteinizing
Hormone (LH)
glikoprotein
menstimulasi ovulasi
bersama hormon
estrogen dan
pembentukan
progesteron
menstruasi
berlebihan,
mudah luruhnya
dinding rahim
terlambatnya
menstruasi,
kuatnya dinding
rahim
Laki-laki
Follicle Stimulating
Hormone (FSH)
glikoprotein
testis
mengatur
spermatogenesis
pada tubulus semini-
ferus dan sel sertoli
mandul
kanker atau
tumor testis
Interstitial Cell
Stimulating
Hormone (ICSH)
glikoprotein
menstimulasi sel
Leydig testis untuk
menghasilkan
hormon testosteron
tidak munculnya
ciri kelamin
sekunder
munculnya ciri
kelamin sekunder
secara berlebihan
2) Hipofisis lobus intermediet (tengah)
Hormon Bentuk Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan
Melanocyte
Stimulating
Hormone (MSH)
peptida kulit
meningkatkan
pigmentasi dengan
butir melanin pada
kulit
albino melanisme
3) Hipofisis lobus posterior (belakang)
Hormon Bentuk Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan
Oxytocin peptida dinding rahim
membantu kontraksi
dinding rahim saat
kelahiran
kesulitan dalam
melahirkan dan
menghasilkan
ASI
mengurangi
ekstensibilitas
dan elastisitas
otot
Anti-Diuretic
Hormone (ADH)/
Vasopressin
peptida
tubulus
kontortus
distal
mengatur perme-
abilitas tubulus dan
reabsorpsi air
diabetes
insipidus
sedikit urin
D. KELENJAR TIROID DAN PARATIROID
Kelenjar tiroid adalah kelenjar gondok yang
terletak di depan trakea di bawah jakun.
Kelenjar paratiroid adalah kelenjar anak gondok
yang berjumlah 4 buah dan menempel di
belakang kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon
triiodotironin (T3), tiroksin (T4), dan kalsitonin,
sedangkan kelenjar paratiroid menghasilkan
parathormon (PTH).
Mekanisme pembentukan tiroksin:
1) TSH dari kelenjar hipofisis merangsang
pembentukan tiroksin di kelenjar tiroid.
2) Triiodotironin menggunakan iodium dalam
tubuh untuk membentuk tiroksin.
Fungsi hormon tiroksin adalah mengatur
metabolisme tubuh dengan mengkatalisis reaksi
kimia dalam tubuh.
Defisiensi iodium dapat menyebabkan
gondokan, yaitu pembengkakan kelenjar tiroid
akibat penumpukan hormon tiroid.
Kelebihan iodium dapat menyebabkan
gondokan pula, karena iodium menumpuk dalam
kelenjar tiroid.
T3 + I d T4
BIO 3
3
materi78.co.nr
SISTEM HORMON
Hormon kalsitonin dan parathormon adalah
hormon yang bekerja secara antagonis.
Keduanya berfungsi untuk mengatur
metabolisme kalsium dalam tubuh.
Pengaturan kalsium oleh hormon kalsitonin:
1) Memacu penyimpanan kalsium di tulang.
2) Menurunkan konsentrasi kalsium di darah.
Pengaturan kalsium oleh parathormon:
1) Memacu pelepasan kalsium di tulang.
2) Meningkatkan konsentrasi kalsium di darah
dengan:
 Mengatur absorpsi kalsium dari usus.
 Mengatur ekskresi kalsium di ginjal.
Efek defisiensi dan kelebihan hormon yang
dihasilkan kelenjar tiroid dan paratiroid:
Hormon Defisiensi Kelebihan
Triiodotrionin kretinisme,
myxdema
gondokan,
Graves diseaseTiroksin
Kalsitonin
defisiensi zat
besi
turunnya
kadar kalsium
darah
Parathormon
tetani, kejang
otot
tulang rapuh,
batu ginjal
E. KELENJAR TIMUS
Kelenjar timus adalah kelenjar yang terletak di
depan percabangan (bifurkasi) trakea dan terdiri
dari dua lobus.
Kelenjar timus bertugas sebagai kelenjar yang
mengatur pertumbuhan dan sistem imun.
Kelenjar timus berukuran besar ketika anak-anak
dan remaja, dan mengecil ketika dewasa.
Hormon yang dihasilkan kelenjar timus salah
satunya adalah timosin, berfungsi untuk
merangsang kerja sel limfosit T.
Fungsi kelenjar timus:
1) Mengaktifkan hormon pertumbuhan (GH).
2) Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin.
3) Membentuk sistem imun.
F. KELENJAR PENCERNAAN DAN PANKREAS
Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar
lambung dan kelenjar usus.
Kelenjar lambung terdapat pada dinding
lambung. Kelenjar lambung menghasilkan
hormon gastrin yang memacu pembentukan
getah lambung pada daerah fundus lambung.
Kelenjar usus terdapat pada dinding usus.
Kelenjar usus menghasilkan hormon berupa
hormon kolesitokinin dan sekretin.
1) Hormon kolesistokinin (CCK) berfungsi
sebagai perangsang kelenjar empedu untuk
mengeluarkan cairan empedu.
2) Hormon sekretin (SCT) berfungsi sebagai
perangsang pankreas dalam menghasilkan
getah pankreas.
Pankreas adalah kelenjar ganda yang tersusun
atas kelenjar endokrin berupa pulau Langerhans,
dan kelenjar eksokrin berupa sel-sel asiner yang
menghasilkan getah pankreas.
Pulau Langerhans menghasilkan hormon
glukagon pada sel α, sedangkan hormon insulin
pada sel β.
Hormon glukagon dan insulin adalah hormon
yang bekerja secara antagonis. Keduanya
berfungsi untuk mengatur metabolisme glukosa
dalam tubuh.
Pengaturan glukosa oleh hormon glukagon dan
insulin dilakukan dengan mekanisme rest and
digest:
1) Jika kadar gula darah rendah, maka
glukagon merangsang hati untuk mengubah
glikogen menjadi glukosa ke darah.
2) Jika kadar gula darah tinggi, maka insulin:
 Merangsang sel hati dan sel lain untuk
mengabsorpsi lebih banyak glukosa
 Meningkatkan laju respirasi seluler
 Merangsang sel lemak untuk mengubah
glukosa menjadi lemak
Efek defisiensi dan kelebihan hormon yang
dihasilkan kelenjar pencernaan dan pankreas:
Hormon Defisiensi Kelebihan
Gastrin
sedikitnya
getah lambung
gastrinoma,
maag
Kolesistokinin
sindrom
autoimun
poliglandular
hiper-
gastrinemia
Sekretin
kim tidak
ternetralkan
struktur kimia
kim rusak
Glukagon
pengendapan
protein
tumor
pankreas
Insulin
diabetes
mellitus
turunnya
kadar glukosa
darah
kalsitonin
Ca2+
darah qwwwe Ca2+
tulang
parathormon
glukagon
glikogen qwwwe glukosa
insulin
BIO 3
4
materi78.co.nr
SISTEM HORMON
G. KELENJAR ADRENAL
Kelenjar adrenal atau suprarenalis adalah
kelenjar yang terletak di atas ginjal dan
berbentuk seperti topi.
Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu
korteks (luar) dan medulla (dalam).
Kelenjar adrenal bagian korteks dipengaruhi
oleh ACTH dari kelenjar hipofisis dan
menghasilkan hormon kortison berupa
glukokortikoid dan mineralokortikoid.
Kelenjar adrenal bagian medulla menghasilkan
hormon adrenalin dan noradrenalin.
Hormon adrenalin dan noradrenalin adalah
hormon yang bekerja secara antagonis.
Keduanya berfungsi secara umum untuk
mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh.
Pengaturan glukosa oleh hormon adrenalin dan
noradrenalin dilakukan dengan mekanisme fight
or flight bersama hormon glukagon dan insulin.
1) Korteks adrenal (luar)
Hormon Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan
Glukokortikoid/
Kortisol/Kortikosteron
sel-sel tubuh,
tubulus ginjal
mengatur
metabolisme glukosa
lambatnya metabolisme
glukosa, penyakit
Addison
cepatnya metabolisme
glukosa, sindrom
Cushing
Mineralokortikoid/
Aklosteron
tubulus ginjal
mengatur
metabolisme mineral
reabsorpsi air dan
mineral pada ginjal
kurang
reabsorpsi air dan
mineral pada ginjal
berlebihan
2) Medulla adrenal (dalam)
Hormon Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan
Adrenalin/
epinefrin
reseptor saraf
simpatik
1. Mempersempit pembuluh darah
2. Mempersempit bronkiolus
3. Meningkatkan denyut jantung, tekanan darah
dan frekuensi pernapasan
4. Mempercepat laju perubahan glikogen menjadi
glukosa
pusing,
penurunan
berat badan,
mudah
kelelahan
naiknya kadar
gula darah dan
tekanan darah,
jantung
berdebar-
debar
Noradrenalin
/norepinefrin
reseptor saraf
parasimpatik
1. Memperlebar pembuluh darah
2. Memperlebar bronkiolus
3. Mengurangi denyut jantung, tekanan darah,
dan frekuensi pernapasan
4. Mempercepat laju perubahan glukosa menjadi
glikogen
naiknya kadar
gula darah dan
tekanan darah,
jantung
berdebar-
debar
pusing,
penurunan
berat badan,
mudah
kelelahan
H. KELENJAR PINEAL
Kelenjar pineal adalah kelenjar yang terletak di
bagian pusat otak, terselip di sebuah lekukan
dimana dua badan talamus otak bergabung, dan
berukuran kecil seperti biji pinus.
Kelenjar pineal berfungsi untuk mengatur ritmis
biologis manusia (biological rhythm).
Hormon yang dihasilkan kelenjar pineal adalah
hormon melatonin, yang dihasilkan berdasarkan
siklus terang-gelap atau panjang siang dan
malam lingkungan.
Hormon melatonin mempengaruhi kinerja
kelenjar hipofisis dan organ reproduksi.
Perjalanan lintas zona waktu dan pencahayaan
berlebih pada malam hari dapat menyebabkan
kekacauan ritmis biologis sehingga
mengacaukan pembentukan hormon melatonin.
ADRENAL
KANAN
ADRENAL
KIRI
korteks
medulla adrenalin
glikogen qwwwe glukosa
noradrenalin
pineal
hipotalamus
BIO 3
5
materi78.co.nr
SISTEM HORMON
I. KELENJAR KELAMIN
Kelenjar kelamin terdiri dari ovarium
(perempuan) yang terletak di rongga perut dan
testis (laki-laki) di daerah sekitar selangkangan.
Ovarium adalah kelenjar kelamin yang
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Testis adalah kelenjar kelamin yang
menghasilkan hormon testosteron (androgen).
1) Ovarium (perempuan) (lihat di bagian Sistem Reproduksi)
Hormon Dihasilkan Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan
Estrogen
folikel de
Graaf,
dipengaruhi
FSH
organ seks, pita
suara, pinggul,
payudara, kulit,
uterus
memunculkan ciri kelamin
sekunder wanita, menstimulasi
ovulasi, menebalkan
endometrium
tidak munculnya
ciri kelamin
sekunder wanita,
mandul
kanker atau
tumor ovarium
Progesteron
korpus
luteum,
dipengaruhi
LH
uterus
mempersiapkan kehamilan
dan melahirkan
keguguran
terlambatnya
menstruasi,
kuatnya dinding
rahim
2) Testis (laki-laki) (lihat di bagian Sistem Reproduksi)
Hormon Dihasilkan Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan
Estrogen
sel sertoli,
dipengaruhi
FSH
testis mengatur spermiasi
mandul,
andropause
munculnya ciri
kelamin sekunder
wanita
Testosteron/
Androgen
sel Leydig,
dipengaruhi
ICSH
organ seks, pita
suara, bahu,
dada, otot,
rambut, tulang,
testis
memunculkan ciri kelamin
sekunder pria, mengatur
spermatogenesis dan
spermiasi, menimbulkan
dorongan seks, percepatan
pertumbuhan
tidak munculnya
ciri kelamin
sekunder pria,
mandul,
andropause,
penurunan libido
kanker atau tumor
testis, percepatan
pubertas
J. GANGGUAN PADA SISTEM HORMON
Gangguan yang terjadi pada sistem hormon:
1) Dwarfisme, kekerdilan akibat kekurangan GH.
2) Gigantisme, keraksasaan akibat kelebihan GH.
3) Akromegali, pertumbuhan tidak seimbang
akibat kelebihan GH saat dewasa.
4) Kretinisme, kekerdilan dan keterbelakangan
mental akibat kekurangan hormon tiroid.
5) Myxdema, rendahnya kecepatan metabolis-
me tubuh akibat kekurangan hormon tiroid.
6) Gondokan, pembengkakan kelenjar tiroid
akibat kelebihan hormon tiroid atau
penumpukan iodium.
7) Morbus basedowi, hipermetabolisme akibat
kelebihan hormon tiroid dengan gejala
gugup, napas cepat tidak teratur, dan mata
terbelalak.
8) Graves disease, hipermetabolisme akibat
kelebihan hormon tiroid yang menyebabkan
penyakit autoimun.
9) Von Recklinghousen, keadaan dimana
kadungan kapur dalam urin meningkat,
sedangkan keadaan tulang menjadi rapuh.
10) Addison, kerusakan korteks adrenal yang
mempengaruhi produksi hormon kortison
dengan gejala kelelahan, nafsu makan
berkurang, tekanan darah rendah.
11) Sindrom Chusing, kelebihan hormon
kortison dengan gejala kelelahan, otot
lemah, moonface, merah-merah pada
lengan, edema, menstruasi tidak teratur.
12) Tetani, turunnya kadar kapur dalam darah
akibat kekurangan parathormon, memiliki
gejala kejang otot, gelisah, dan kesemutan.
13) Diabetes insipidus, penyakit beser atau
sering buang air kecil karena kurangnya
produksi ADH.
14) Albino, kekurangan pigmen melanin.
15) Melanisme, kelebihan pigmen melanin.
16) Hipergastrinemia, peningkatan hormon
gastrin dan asam klorida dalam lambung.
17) Gastrinoma, tumor lambung akibat
kelebihan hormon gastrin.
18) Diabetes mellitus, tingginya kadar glukosa
dalam darah akibat sedikitnya hormon
insulin yang dihasilkan pankreas.
Tingginya kadar glukosa dalam darah
menyebabkan urin mengandung glukosa.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAMATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAZona Bebas
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Praktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosisPraktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosiskurniawancahyadi
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaSeptian Muna Barakati
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganWafiqhah Abbas
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAZona Bebas
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaMey Sari
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 

What's hot (20)

SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMAMATERI Sistem gerak KELAS X SMA
MATERI Sistem gerak KELAS X SMA
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Praktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosisPraktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosis
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTNRATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 

Similar to SISTEM HORMON OPTIMAL

Similar to SISTEM HORMON OPTIMAL (20)

PPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptxPPT BIOLOGI BARU.pptx
PPT BIOLOGI BARU.pptx
 
media interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrinmedia interaktif sistem endokrin
media interaktif sistem endokrin
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
Draf resume
Draf resumeDraf resume
Draf resume
 
Sistem endokrin (ratna)
Sistem endokrin (ratna)Sistem endokrin (ratna)
Sistem endokrin (ratna)
 
Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi Hormon
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem hormon manusia
Sistem hormon manusiaSistem hormon manusia
Sistem hormon manusia
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx8. Sistem Endokrin.pptx
8. Sistem Endokrin.pptx
 
Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)Sistem endokrin (kerja kursus)
Sistem endokrin (kerja kursus)
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Sistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptxSistem Endoktrin.pptx
Sistem Endoktrin.pptx
 
maklah Hormon
maklah Hormonmaklah Hormon
maklah Hormon
 
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptxKelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
 
Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1Tugas biomedik 1
Tugas biomedik 1
 
Pp sistem endokrin
Pp sistem endokrinPp sistem endokrin
Pp sistem endokrin
 
Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913
 

More from Zona Bebas

MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Katabolisme KELAS XI SMA
MATERI Katabolisme KELAS XI SMAMATERI Katabolisme KELAS XI SMA
MATERI Katabolisme KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAMATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAZona Bebas
 
MATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAMATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAMATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Sel KELAS X SMA
MATERI Sel KELAS X SMAMATERI Sel KELAS X SMA
MATERI Sel KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAZona Bebas
 
MATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAMATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAMATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAZona Bebas
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAZona Bebas
 
Tafsir suraH al fatihah
Tafsir suraH al fatihahTafsir suraH al fatihah
Tafsir suraH al fatihahZona Bebas
 

More from Zona Bebas (13)

MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
 
MATERI Katabolisme KELAS XI SMA
MATERI Katabolisme KELAS XI SMAMATERI Katabolisme KELAS XI SMA
MATERI Katabolisme KELAS XI SMA
 
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMAMATERI Anabolisme KELAS XII SMA
MATERI Anabolisme KELAS XII SMA
 
MATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMAMATERI Virus KELAS XI SMA
MATERI Virus KELAS XI SMA
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMA
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMA
 
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAMATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
 
MATERI Sel KELAS X SMA
MATERI Sel KELAS X SMAMATERI Sel KELAS X SMA
MATERI Sel KELAS X SMA
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 
MATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAMATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMA
 
MATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAMATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMA
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
 
Tafsir suraH al fatihah
Tafsir suraH al fatihahTafsir suraH al fatihah
Tafsir suraH al fatihah
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

SISTEM HORMON OPTIMAL

  • 1. BIO 3 1 materi78.co.nr SISTEM HORMON Sistem Hormon A. PENDAHULUAN Sistem hormon adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui hormon secara lambat. Komponen sistem hormon terdiri atas kelenjar, hormon, dan organ target. Macam-macam kelenjar: 1) Kelenjar endokrin, adalah kelenjar penghasil hormon yang tidak memiliki saluran pembuangan (buntu), tapi masuk ke peredaran darah. 2) Kelenjar eksokrin, adalah kelenjar penghasil enzim yang memiliki saluran pembuangan. Kelenjar endokrin terdiri dari tiga persinyalan: 1) Autokrin, organ target kelenjar adalah kelenjar itu sendiri. Contoh: lambung. 2) Parakrin, organ target kelenjar berada dekat kelenjar tersebut. Contoh: kelenjar adrenal. 3) Endokrin, organ target kelenjar jauh dari kelenjar tersebut. Contoh: kelenjar kelamin. Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan kelenjar endokrin dan dapat mempengaruhi organ target. Hormon dihasilkan dan bekerja atas perintah sistem saraf (neuroendocrine control), sesuai keadaan dan rangsangan yang diterima otak pada bagian hipotalamus. B. KELENJAR ENDOKRIN Kelenjar endokrin pada manusia terdiri atas: Hipofisis (pituitari) Tiroid Paratiroid Timus Pencernaan Pankreas Adrenal Pineal Ovarium Testis C. KELENJAR HIPOFISIS Kelenjar hipofisis atau pituitari adalah kelenjar yang berada di bawah hipotalamus dan langsung berhubungan dengannya. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon- hormon yang mengatur kerja kelenjar dan hormon lain (master of glands). 1) Hipofisis lobus anterior (depan) Hormon Bentuk Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan Growth Hormone (GH)/ Somatotrophic Hormone (STH) protein sel-sel tubuh mengatur pembelahan, pertambahan volume, dan regenerasi sel dwarfisme (cebol) gigantisme dan akromegali Thyroid Stimulating Hormone (TSH) glikoprotein tiroid mengatur pembentukan tiroksin di kelenjar tiroid gondokan penumpukan iodium Adreno Corticotrophic Hormone (ACTH) peptida korteks adrenal mengatur pembentukan hormon pada korteks adrenal penyakit Addison sindrom Chusing Prolactin/ Lactogenic Hormone protein kelenjar susu menghasilkan ASI di akhir masa kehamilan kurangnya produksi ASI berlebihnya produksi ASI Gonadotrophic Hormone (GTH) glikoprotein gonad (ovarium/ testis) mengatur pembentukan gamet dan hormon seks hipotalamus anterior posterior intermediet hipofisis
  • 2. BIO 3 2 materi78.co.nr SISTEM HORMON Gonado Trophic Hormone (GTH) Bentuk Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan Perempuan Follicle Stimulating Hormone (FSH) glikoprotein ovarium mengatur perkembangan folikel ovarium dan hormon estrogen mandul kanker atau tumor ovarium Luteinizing Hormone (LH) glikoprotein menstimulasi ovulasi bersama hormon estrogen dan pembentukan progesteron menstruasi berlebihan, mudah luruhnya dinding rahim terlambatnya menstruasi, kuatnya dinding rahim Laki-laki Follicle Stimulating Hormone (FSH) glikoprotein testis mengatur spermatogenesis pada tubulus semini- ferus dan sel sertoli mandul kanker atau tumor testis Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH) glikoprotein menstimulasi sel Leydig testis untuk menghasilkan hormon testosteron tidak munculnya ciri kelamin sekunder munculnya ciri kelamin sekunder secara berlebihan 2) Hipofisis lobus intermediet (tengah) Hormon Bentuk Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) peptida kulit meningkatkan pigmentasi dengan butir melanin pada kulit albino melanisme 3) Hipofisis lobus posterior (belakang) Hormon Bentuk Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan Oxytocin peptida dinding rahim membantu kontraksi dinding rahim saat kelahiran kesulitan dalam melahirkan dan menghasilkan ASI mengurangi ekstensibilitas dan elastisitas otot Anti-Diuretic Hormone (ADH)/ Vasopressin peptida tubulus kontortus distal mengatur perme- abilitas tubulus dan reabsorpsi air diabetes insipidus sedikit urin D. KELENJAR TIROID DAN PARATIROID Kelenjar tiroid adalah kelenjar gondok yang terletak di depan trakea di bawah jakun. Kelenjar paratiroid adalah kelenjar anak gondok yang berjumlah 4 buah dan menempel di belakang kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon triiodotironin (T3), tiroksin (T4), dan kalsitonin, sedangkan kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon (PTH). Mekanisme pembentukan tiroksin: 1) TSH dari kelenjar hipofisis merangsang pembentukan tiroksin di kelenjar tiroid. 2) Triiodotironin menggunakan iodium dalam tubuh untuk membentuk tiroksin. Fungsi hormon tiroksin adalah mengatur metabolisme tubuh dengan mengkatalisis reaksi kimia dalam tubuh. Defisiensi iodium dapat menyebabkan gondokan, yaitu pembengkakan kelenjar tiroid akibat penumpukan hormon tiroid. Kelebihan iodium dapat menyebabkan gondokan pula, karena iodium menumpuk dalam kelenjar tiroid. T3 + I d T4
  • 3. BIO 3 3 materi78.co.nr SISTEM HORMON Hormon kalsitonin dan parathormon adalah hormon yang bekerja secara antagonis. Keduanya berfungsi untuk mengatur metabolisme kalsium dalam tubuh. Pengaturan kalsium oleh hormon kalsitonin: 1) Memacu penyimpanan kalsium di tulang. 2) Menurunkan konsentrasi kalsium di darah. Pengaturan kalsium oleh parathormon: 1) Memacu pelepasan kalsium di tulang. 2) Meningkatkan konsentrasi kalsium di darah dengan:  Mengatur absorpsi kalsium dari usus.  Mengatur ekskresi kalsium di ginjal. Efek defisiensi dan kelebihan hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid dan paratiroid: Hormon Defisiensi Kelebihan Triiodotrionin kretinisme, myxdema gondokan, Graves diseaseTiroksin Kalsitonin defisiensi zat besi turunnya kadar kalsium darah Parathormon tetani, kejang otot tulang rapuh, batu ginjal E. KELENJAR TIMUS Kelenjar timus adalah kelenjar yang terletak di depan percabangan (bifurkasi) trakea dan terdiri dari dua lobus. Kelenjar timus bertugas sebagai kelenjar yang mengatur pertumbuhan dan sistem imun. Kelenjar timus berukuran besar ketika anak-anak dan remaja, dan mengecil ketika dewasa. Hormon yang dihasilkan kelenjar timus salah satunya adalah timosin, berfungsi untuk merangsang kerja sel limfosit T. Fungsi kelenjar timus: 1) Mengaktifkan hormon pertumbuhan (GH). 2) Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin. 3) Membentuk sistem imun. F. KELENJAR PENCERNAAN DAN PANKREAS Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar lambung dan kelenjar usus. Kelenjar lambung terdapat pada dinding lambung. Kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin yang memacu pembentukan getah lambung pada daerah fundus lambung. Kelenjar usus terdapat pada dinding usus. Kelenjar usus menghasilkan hormon berupa hormon kolesitokinin dan sekretin. 1) Hormon kolesistokinin (CCK) berfungsi sebagai perangsang kelenjar empedu untuk mengeluarkan cairan empedu. 2) Hormon sekretin (SCT) berfungsi sebagai perangsang pankreas dalam menghasilkan getah pankreas. Pankreas adalah kelenjar ganda yang tersusun atas kelenjar endokrin berupa pulau Langerhans, dan kelenjar eksokrin berupa sel-sel asiner yang menghasilkan getah pankreas. Pulau Langerhans menghasilkan hormon glukagon pada sel α, sedangkan hormon insulin pada sel β. Hormon glukagon dan insulin adalah hormon yang bekerja secara antagonis. Keduanya berfungsi untuk mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh. Pengaturan glukosa oleh hormon glukagon dan insulin dilakukan dengan mekanisme rest and digest: 1) Jika kadar gula darah rendah, maka glukagon merangsang hati untuk mengubah glikogen menjadi glukosa ke darah. 2) Jika kadar gula darah tinggi, maka insulin:  Merangsang sel hati dan sel lain untuk mengabsorpsi lebih banyak glukosa  Meningkatkan laju respirasi seluler  Merangsang sel lemak untuk mengubah glukosa menjadi lemak Efek defisiensi dan kelebihan hormon yang dihasilkan kelenjar pencernaan dan pankreas: Hormon Defisiensi Kelebihan Gastrin sedikitnya getah lambung gastrinoma, maag Kolesistokinin sindrom autoimun poliglandular hiper- gastrinemia Sekretin kim tidak ternetralkan struktur kimia kim rusak Glukagon pengendapan protein tumor pankreas Insulin diabetes mellitus turunnya kadar glukosa darah kalsitonin Ca2+ darah qwwwe Ca2+ tulang parathormon glukagon glikogen qwwwe glukosa insulin
  • 4. BIO 3 4 materi78.co.nr SISTEM HORMON G. KELENJAR ADRENAL Kelenjar adrenal atau suprarenalis adalah kelenjar yang terletak di atas ginjal dan berbentuk seperti topi. Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu korteks (luar) dan medulla (dalam). Kelenjar adrenal bagian korteks dipengaruhi oleh ACTH dari kelenjar hipofisis dan menghasilkan hormon kortison berupa glukokortikoid dan mineralokortikoid. Kelenjar adrenal bagian medulla menghasilkan hormon adrenalin dan noradrenalin. Hormon adrenalin dan noradrenalin adalah hormon yang bekerja secara antagonis. Keduanya berfungsi secara umum untuk mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh. Pengaturan glukosa oleh hormon adrenalin dan noradrenalin dilakukan dengan mekanisme fight or flight bersama hormon glukagon dan insulin. 1) Korteks adrenal (luar) Hormon Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan Glukokortikoid/ Kortisol/Kortikosteron sel-sel tubuh, tubulus ginjal mengatur metabolisme glukosa lambatnya metabolisme glukosa, penyakit Addison cepatnya metabolisme glukosa, sindrom Cushing Mineralokortikoid/ Aklosteron tubulus ginjal mengatur metabolisme mineral reabsorpsi air dan mineral pada ginjal kurang reabsorpsi air dan mineral pada ginjal berlebihan 2) Medulla adrenal (dalam) Hormon Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan Adrenalin/ epinefrin reseptor saraf simpatik 1. Mempersempit pembuluh darah 2. Mempersempit bronkiolus 3. Meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan frekuensi pernapasan 4. Mempercepat laju perubahan glikogen menjadi glukosa pusing, penurunan berat badan, mudah kelelahan naiknya kadar gula darah dan tekanan darah, jantung berdebar- debar Noradrenalin /norepinefrin reseptor saraf parasimpatik 1. Memperlebar pembuluh darah 2. Memperlebar bronkiolus 3. Mengurangi denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi pernapasan 4. Mempercepat laju perubahan glukosa menjadi glikogen naiknya kadar gula darah dan tekanan darah, jantung berdebar- debar pusing, penurunan berat badan, mudah kelelahan H. KELENJAR PINEAL Kelenjar pineal adalah kelenjar yang terletak di bagian pusat otak, terselip di sebuah lekukan dimana dua badan talamus otak bergabung, dan berukuran kecil seperti biji pinus. Kelenjar pineal berfungsi untuk mengatur ritmis biologis manusia (biological rhythm). Hormon yang dihasilkan kelenjar pineal adalah hormon melatonin, yang dihasilkan berdasarkan siklus terang-gelap atau panjang siang dan malam lingkungan. Hormon melatonin mempengaruhi kinerja kelenjar hipofisis dan organ reproduksi. Perjalanan lintas zona waktu dan pencahayaan berlebih pada malam hari dapat menyebabkan kekacauan ritmis biologis sehingga mengacaukan pembentukan hormon melatonin. ADRENAL KANAN ADRENAL KIRI korteks medulla adrenalin glikogen qwwwe glukosa noradrenalin pineal hipotalamus
  • 5. BIO 3 5 materi78.co.nr SISTEM HORMON I. KELENJAR KELAMIN Kelenjar kelamin terdiri dari ovarium (perempuan) yang terletak di rongga perut dan testis (laki-laki) di daerah sekitar selangkangan. Ovarium adalah kelenjar kelamin yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Testis adalah kelenjar kelamin yang menghasilkan hormon testosteron (androgen). 1) Ovarium (perempuan) (lihat di bagian Sistem Reproduksi) Hormon Dihasilkan Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan Estrogen folikel de Graaf, dipengaruhi FSH organ seks, pita suara, pinggul, payudara, kulit, uterus memunculkan ciri kelamin sekunder wanita, menstimulasi ovulasi, menebalkan endometrium tidak munculnya ciri kelamin sekunder wanita, mandul kanker atau tumor ovarium Progesteron korpus luteum, dipengaruhi LH uterus mempersiapkan kehamilan dan melahirkan keguguran terlambatnya menstruasi, kuatnya dinding rahim 2) Testis (laki-laki) (lihat di bagian Sistem Reproduksi) Hormon Dihasilkan Organ target Fungsi Defisiensi Kelebihan Estrogen sel sertoli, dipengaruhi FSH testis mengatur spermiasi mandul, andropause munculnya ciri kelamin sekunder wanita Testosteron/ Androgen sel Leydig, dipengaruhi ICSH organ seks, pita suara, bahu, dada, otot, rambut, tulang, testis memunculkan ciri kelamin sekunder pria, mengatur spermatogenesis dan spermiasi, menimbulkan dorongan seks, percepatan pertumbuhan tidak munculnya ciri kelamin sekunder pria, mandul, andropause, penurunan libido kanker atau tumor testis, percepatan pubertas J. GANGGUAN PADA SISTEM HORMON Gangguan yang terjadi pada sistem hormon: 1) Dwarfisme, kekerdilan akibat kekurangan GH. 2) Gigantisme, keraksasaan akibat kelebihan GH. 3) Akromegali, pertumbuhan tidak seimbang akibat kelebihan GH saat dewasa. 4) Kretinisme, kekerdilan dan keterbelakangan mental akibat kekurangan hormon tiroid. 5) Myxdema, rendahnya kecepatan metabolis- me tubuh akibat kekurangan hormon tiroid. 6) Gondokan, pembengkakan kelenjar tiroid akibat kelebihan hormon tiroid atau penumpukan iodium. 7) Morbus basedowi, hipermetabolisme akibat kelebihan hormon tiroid dengan gejala gugup, napas cepat tidak teratur, dan mata terbelalak. 8) Graves disease, hipermetabolisme akibat kelebihan hormon tiroid yang menyebabkan penyakit autoimun. 9) Von Recklinghousen, keadaan dimana kadungan kapur dalam urin meningkat, sedangkan keadaan tulang menjadi rapuh. 10) Addison, kerusakan korteks adrenal yang mempengaruhi produksi hormon kortison dengan gejala kelelahan, nafsu makan berkurang, tekanan darah rendah. 11) Sindrom Chusing, kelebihan hormon kortison dengan gejala kelelahan, otot lemah, moonface, merah-merah pada lengan, edema, menstruasi tidak teratur. 12) Tetani, turunnya kadar kapur dalam darah akibat kekurangan parathormon, memiliki gejala kejang otot, gelisah, dan kesemutan. 13) Diabetes insipidus, penyakit beser atau sering buang air kecil karena kurangnya produksi ADH. 14) Albino, kekurangan pigmen melanin. 15) Melanisme, kelebihan pigmen melanin. 16) Hipergastrinemia, peningkatan hormon gastrin dan asam klorida dalam lambung. 17) Gastrinoma, tumor lambung akibat kelebihan hormon gastrin. 18) Diabetes mellitus, tingginya kadar glukosa dalam darah akibat sedikitnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas. Tingginya kadar glukosa dalam darah menyebabkan urin mengandung glukosa.