Standar Nasional Pendidikan belum sepenuhnya tercapai di sekolah-sekolah dasar di Cikalongkulon, Cianjur. Capaian rerata kedelapan standar masih di bawah satu, kecuali standar sarana prasarana yang telah dipenuhi satu sekolah.
1. LAPORAN
MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH
(MSPD)
TINGKAT SATUAN SEKOLAH DASAR
DINAS PENDIDIKAN CIANJUR
DISUSUN OLEH
JAMALUDIN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
DINAS PENDIDIKAN
Alamat : Jalan Perintis Kemerdekaan Cianjur
1
2. KATA PENGANTAR
Laporan Pendampingan Program EDS/MSPD pada titik sekolah
binaan disusun untuk memenuhi program pendampingan
pelaksanaan program EDS/MSPD di wilayah Cikalongkulon Cianjur.
Laporan disusun berdasarkan tahapan Rencana Tindak Lanjut pasca
pelatihan Capacity Bulding Pengawas tentang SPMP dan Pelatihan Program
EDS/MSPD kepala sekolah yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Barat.
Materi isi laporan disusun dengan sistimatika sebagai berikut; bagian I Pendahuluan
berisikan tentang Daftar Nama Sekolah Binaan; bagian II Analisis Data EDS
berisikan tentang Pendahuluan Laporan; bagian 3 berisikan Rekap Pencapaian 8
SNP; bagian 4 berisikan tentang Rekap Pencapaian per Sub Komponen; dan bagian
5 berisikan tentang Rekomendasi
Selanjutnya dengan terselesaikannya laporan ini, penyusun sampaikan ucapan
terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya kepada:
1. Yth, Tim Pendamping dari LPMP Jawa Barat;
2. Yth. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur
3. Yth. Kepala Pusbindik TK/SD Cikalongkulon;
4. Yth. Saudara Ketua Gugus se kecamatan Cikalongkulon;
5. Yth. Saudara Kepala Sekolah se kecamatan Cikalongkulon;
6. Yth. Rekan-rekan guru yang bertindak sebagai operator IT satuan pendidikan
Akhirnya dengan segala keterbatasan yang penyusun miliki, mudah-mudahan isi
materi laporan ini dapat memenuhi sebagai suatu laporan yang diharapkan oleh
LPMP Jawa Barat.
Cianjur, Oktober 2012
Penyusun
Jamaludin
2
3. DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. Daftar Sekolah Sasaran Pendapingan EDS
3. Pendahuluan
4. Rekap Pencapaian 8 SNP
5. Rekap Pencapaian Sub Komponen 8 SNP
6. Rekomendasi
3
4. DAFTAR SEKOLAH
SASARAN PENDAMPINGAN EDS 2012
TINGKAT SEKOLAH DASAR
KABUPATEN CIANJUR
No. Nama Sekolah Binaan NPSN
1 SDN CIKALONGKULON 3 20204981
2 SDN CIHURIP 20204991
3 SDN CIPINANG 20204644
4 SDN VADA 20203799
5 SDN NEGLASARI 20253355
6 SDN PADAMULYA 20203315
7 SDN BUNIASIH 20204886
8 SDN CIWAREGU 20204589
9 SDN GUDANG 3 20204773
10 SDN SUKARESMI 20204119
11 SDN SUKAWENING 20204035
12 SDN GIRIMUKTI 20204641
13 SDN SUGIHMUKTI 20204021
14 SDN SUKAJADI 20203934
15 SDN BOJONG 20204249
16 SDN PASIRANGIN 20203261
17 SDN CIJAGANG 1 20204992
18 SDN SODONG 20203994
19 SDN CIBEUREUM 20204810
20 SDN JATISARI 20204700
21 SDN SUKATANI 20204025
22 SDN GIRIMUKTI 20204626
23 SDN KIARAPAYUNG 20203583
24 SDN CIJATI 20204985
25 SDN MEKARSARI 20203673
26 SDN JENET 20204708
27 SDN CINAWALA 20204964
28 SDN KAMURANG 20204739
29 SDN CIJAGANG 3 20204994
30 SDN BUNGURJAYA 2 20204883
31 SDN CIMATIS 20204945
32 SDN CIRANJI 20204654
33 SDN LANGKOB 20203479
34 SDN MAJALAYA 2 20203507
35 SDN SUKAGALIH 20203966
36 SDN CIKALONGKULON 2 20204980
37 SDN TEGALSARI 20203755
4
5. No. Nama Sekolah Binaan NPSN
38 SDN WARUDOYONG 20203709
39 SDN HEGARMANAH 20204801
40 SDN SUKASIRNA 20204040
41 SDN PURWAGANDA 20203426
42 SDN GUDANG 1 20204771
43 SDN CINANGSI 20204963
44 SDN MAJALAYA 1 20203506
45 SDN MENTENGSARI 20203599
46 SDN GUDANG 2 20204772
47 SDN CIJAGANG 2 20204993
48 SDN CIKENDI 20205007
49 SDN CIKALONGKULON 1 20204979
50 SDN WIRATANUDATAR 20203707
51 SDN BUNGURJAYA 1 20204882
52 SDN SINDANGSARI 20203982
53 SDN SUKAMULYA 20204096
54 SDN KALAPADUA 20203930
55 SDN MAJALAYA 3 20203508
56 SDN CIKALONGKULON 4 20204982
5
6. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminanan Mutu Pendidikan, mendefinisikan penjaminan mutu sebagai kegiatan
sistemik dan terpadu oleh satuan/program pendidikan, penyelenggara
satuan/program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk
menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
Implementasi sistem penjaminan mutu dilakukan melalui serangkaian proses
dan sistem yang saling terkait untuk mengumpulkan, menganalisa, dan melaporkan
data mengenai kinerja dan mutu dari tenaga kependidikan, program dan lembaga.
Selanjutnya proses penjaminan mutu mengindentifikasi bidang-bidang pencapaian
dan prioritas untuk perbaikan, menyediakan data untuk pembuatan keputusan
berbasis bukti dan membantu membangun budaya perbaikan yang berkelanjutan.
Pencapaian mutu pendidikan dikaji berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Komponen utama Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah Evaluasi Diri
Sekolah/Madrasah (EDS/M) dan Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Daerah
(MSPD).
Evaluasi Diri Sekolah (EDS/M) merupakan suatu instrumen yang diharapkan
dapat memfasilitasi dan membantu sekolah untuk memotret dan memetakan prestasi
dan kekurangan dirinya dalam mencapai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
(SNP) atau Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara berkala dan berkelanjutan.
Sedangkan MSPD, merupakan instrumen yang digunakan oleh Pengawas Sekolah
untuk menganalisis hasil EDS/M, dan digunakan sebagai laporan pencapaian SNP
dari satu atau sekelompok sekolah kepada pemerintah daerah melalui Dinas
Pendidikan setempat, yang selanjutnya menjadi bahan masukan dan rekomendasi
yang akurat bagi pemerintah Kota/Kabupaten setempat untuk dapat menjadi dasar
bagi perencanaan program peningkatan mutu pendidikan di tingkat Kota/Kabupaten
untuk tahun berikutnyauntuk dapat menjadi dasar bagi perencanaan program
peningkatan mutu pendidikan di tingkat kota/kabupaten untuk tahun berikutnya.
Sebagai instrumen yang sangat penting dalam implementasi program
peningkatan mutu pendidikan, EDS/M dan MSPD menjadi suatu kewajiban bagi
6
7. sekolah untuk dapat dipahami dan dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan, sehingga menjadi suatu budaya mutu, baik di tingkat sekolah,
kabupaten/kota, provinsi, maupun di tingkat pusat. Selain manfaat teknis akademis,
EDS/M-MSPD yang dilaksanakan secara jujur, valid dan akurat juga dapat
mengembangkan karakter bangsa secara positif. Karakter bangsa yang
mengandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dapat dikembangkan secara intensif
melalui pembudayaan implementasi EDS/M-MSPD. Sesungguhnya peningkatan
mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peningkatan karakter bangsa, terutama
bagi sekolah dan peserta didik.
II. DATA HASIL ANALISIS
1. RERATA PENCAPAIAN 8 SNP
No NPSN Rerata 8 SNP No NPSN Rerata 8 SNP
1 20204981 1.46 29 20204994 1.32
2 20204991 1.57 30 20204883 1.26
3 20204644 1.44 31 20204945 1.29
4 20203799 1.17 32 20204654 1.36
5 20253355 1.27 33 20203479 1.36
6 20203315 1.17 34 20203507 1.44
7 20204886 1.45 35 20203966 1.38
8 20204589 1.14 36 20204980 1.37
9 20204773 1.37 37 20203755 1.33
10 20204119 1.24 38 20203709 1.31
11 20204035 1.22 39 20204801 1.30
12 20204641 1.30 40 20204040 1.25
13 20204021 1.37 41 20203426 1.49
14 20203934 1.27 42 20204771 1.18
15 20204249 1.20 43 20204963 1.26
16 20203261 1.26 44 20203506 1.37
17 20204992 1.24 45 20203599 1.27
18 20203994 1.26 46 20204772 1.46
19 20204810 1.24 47 20204993 1.32
20 20204700 1.25 48 20205007 1.19
21 20204025 1.20 49 20204979 1.28
22 20204626 1.00 50 20203707 1.62
23 20203583 1.34 51 20204882 1.11
24 20204985 0.49 52 20203982 1.37
25 20203673 1.46 53 20204096 1.42
7
8. No NPSN Rerata 8 SNP No NPSN Rerata 8 SNP
26 20204708 1.20 54 20203930 1.28
27 20204964 1.05 55 20203508 1.54
28 20204739 1.32 56 20204982 1.24
2. RERATA PENCAPAIAN SETIAP STANDAR
a. Pencapaian Standar 8 SNP
Belum
Memenuhi Melampaui Total
No Standar Rerata Memenuhi
SNP SNP Sekolah
SNP
1 Isi 1.39 56 0 0 56
2 Proses 1.43 56 0 0 56
3 Kompetensi Lulusan 0.99 56 0 0 56
4 PTK 1.01 56 0 0 56
5 Sarana prasarana 1.05 55 1 0 56
6 Pengelolaan 1.44 56 0 0 56
7 Pembiayaan 1.50 56 0 0 56
8 Penilaian 1.42 56 0 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian 8 Standar
Grafik Rerata 8 Standar
2,00
1,50
Capaian
1,00
0,50
0,00
1 2 3 4 SNP 5 6 7 8
c. Grafik Pencapaian 8 Standar
60
50
40 Belum Memenuhi SNP
30
Memenuhi SNP
20
10 Melampaui SNP
0
1 2 3 4 5 6 7 8
8
9. c. Deskripsi Pencapaian Setiap Standar 8 SNP
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau dari setiap standar adalah sebagai
berikut:
1. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100% sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi standar 1; 2; 3; 4; 6; 7; dan 8
2. Sebanyak 1 sekolah SD atau sebesar 0,56 % di wilayah kecamatan
Cikalongkulon telah memenuhi Standar 5
3. RERATA PENCAPAIAN SETIAP SUB KOMPONEN 8 SNP
3.1. STANDAR ISI
a. Data Pencapaian Standar Isi
Belum
Memenuhi Melampaui
NO SUB KOMPONEN Memenuhi TOTAL
SNP SNP
SNP
1 Pengembangan kurikulum 56 0 0 56
2 Struktur kurikulum 52 4 0 56
3 Beban belajar 42 14 0 56
Layanan bimbingan dan
4 53 3 0 56
konseling
5 Kegiatan ekstra kurikuler 27 29 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Isi
Grafik Rerata Standar ISI
2,00
1,52
1,43
1,32 1,34
1,50 1,25
Capaian
1,00
0,50
0,00
Pengembangan Struktur Beban belajar Layanan Kegiatan ekstra
kurikulum kurikulum bimbingan dan kurikuler
konseling
Sub Komponen
9
10. c. Grafik Pencapaian Standar Isi
STANDAR ISI
56
60 52 53
50 42
JUMLAH SEKOLAH
40
29 Belum
27
30 Memenuhi SNP
Memenuhi SNP
20 14
10 4 3 Melampaui
0 0 0 0 0 0 SNP
0
Pengembangan Struktur Beban belajar Layanan Kegiatan ekstra
kurikulum kurikulum bimbingan dan kurikuler
konseling
d. Deskripsi Pencapaian Standar Isi
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Isi adalah
sebagai berikut:
1. Sebanyak 56 sekolah atau sebesar 100% sekolah-sekolah di wilayah kecamatan
Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Pengembangan Kurikulum.
2. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Struktur
Kurikulum dan sebanyak 4 sekolah SD atau sebesar 7,14 % telah memenuhi
SNP sub komponen Struktur Kurikulum.
3. Sebanyak 42 sekolah SD atau sebesar 75 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Beban Belajar
dan sebanyak 14 sekolah SD atau sebesar 25 % telah memenuhi SNP sub
komponen Beban Belajar.
4. Sebanyak 53 sekolah SD atau sebesar 94,67 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub Komponen Layanan
Bimbingan Konselin dan sebnyak 3 sekolah SD atau sebesar 5,36 % telah
memenuhi SNP sub komponen Layanan Bimbingan Konselin
10
11. 5. Sebanyak 27 sekolah SD atau sebesar 48,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kegiatan Ekstra
Kurikuler dan sebanyak 29 sekolah SD atau sebesar 51,79 % telah memenuhi
SNP sub komponen Kegiatan Ekstra Kurikuler.
3.2. STANDAR PROSES
a. Data Pencapaian Standar Proses
Memenuhi
Belum Melampaui
NO SUB KOMPONEN Memenuhi SNP SNP
SNP
TOTAL
Perencanaan Proses
1 54 2 0 56
Pembelajaran
2 Kualitas RPP 56 0 0 56
3 Sumber Belajar 50 6 0 56
4 Kualitas Pengelolaan kelas 56 0 0 56
5 Pelaksanaan Pembelajaran 56 0 0 56
6 Kegiatan ekstra kurikuler 0 56 0 56
Pelaksanaaan Pemantauan,
7 53 3 0 56
Pengawasan, dan Evaluasi
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Proses
Grafik Rerata Standar Proses
2,00
2,00
1,80
1,51 1,48
1,60 1,40 1,35
1,40 1,19
1,20
Capaian
1,00 0,87
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
Sub Komponen
11
12. c. Grafik Pencapaian Standar Proses
STANDAR PROSES
54 56 56 56 56
60 50
53
JUMLAH SEKOLAH
50
40
Belum
30 Memenuhi SNP
20 Memenuhi SNP
6
10 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
0 Melampaui
0 SNP
Perencanaan Proses Sumber Belajar Pelaksanaan Pelaksanaaan
Pembelajaran Pembelajaran Pemantauan,
Pengawasan, dan
Evaluasi
d. Deskripsi Pencapaian Standar Proses
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Proses
adalah sebagai berikut:
1. Sebnyak 54 sekolah SD atau sebesar 96,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub Komponen Perencanaan
Proses Belajar dan sebanyak 2 sekolah SD atau sebesar 3,37 % sudah
memenuhi SNP sub komponen Proses Belajar Mengajar.
2. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kualitas RPP.
3. Sebanyak 50 sekolah SD atau sebesar 89,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belummemenuhi SNP sub komponen Sumber Belajar
dan sebanyak 6 sekolah SD atau sebesar 10,71 % telah memenuhi SNP sub
komponen Sumber Belajar.
4. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kualitas
Pengelolaan Kelas.
5. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi sub komponen Pelaksanaan
Pembelajaran..
12
13. 6. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi sub komponen Kegiatan
Ekstrakurikuler.
7. Sebanyak 53 sekolah SD atau sebesar 94,64 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub Pemantauan, Pengawasan
dan Evaluasi dan sebanyak 3 sekolah SD atau sebesar 5,36 % sudah memenuhi
SNP sub komponen Pemantauan, Pengawasan dan Evaluasi.
3.3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
a. Data Pencapaian Kompetensi Lulusan
Belum Memenuhi Melampaui
NO SUB KOMPONEN Memenuhi SNP TOTAL
SNP SNP
1 Percaya diri dan bertanggung 50 6 0 56
2 Biasa berbagai sumber belajar 52 4 0 56
3 Berprestasi 3 2 51 56
4 Produktif dan bertanggung jawab 41 15 0 56
Biasa hidup bersih, sehat, bugar,
5 39 17 0 56
aman, dan sportif
Siap melanjutkan ke jenjang
6 56 0 0 56
pendidikan yang lebih tinggi
Berkomunikasi secara efektif dan
7 54 2 0 56
santun
8 Melaksanakan ajaran agama 42 14 0 56
9 Berakhlak mulia 51 5 0 56
10 Menegakkan aturan 40 16 0 56
11 Belajar iptek secara efektif 55 1 0 56
Mengenali dan menganalisis gejala
12 52 4 0 56
alam dan sosial
13 Mengekspresikan seni dan budaya 52 4 0 56
14 Bugaran jasmani serta hidup sehat 56 0 0 56
15 Menjaga tubuh serta lingkungan 56 0 0 56
13
14. b. Garfik Rerata Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Grafik Rerata Standar Proses
2,50
2,11
2,00
1,53
1,50
1,27 1,30 1,29
Capaian
1,29
1,17 1,11
1,08 1,09 1,03 1,07 1,07
1,00
0,50
0,02 0,02
0,00
Sub Komponen
c. Garfik Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
60 56 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 56 56
54 55
52 51 51 52 52
50
50
41 42
39 40
JUMLAH SEKOLAH
40
30
Belum
20 17 16 Memenuhi SNP
15
Memenuhi SNP
10 6 5 Melampaui SNP
4 32 4 4
2 14 10
0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 00 00
0
14
15. d. Deskripsi Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar kompetensi
Lulusan adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 50 sekolah SD atau sebesar 89,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Percaya diri
dan Bertanggung jawab dan sebanyak 6 sekolah SD atau sebesar 10,71 %
telah memenuhi SNP sub komponen Percaya diri dan Bertanggung jawab.
2. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Mengenali dan
menganalisis gejala alam dan sosial dan sebanyak 4 sekolah SD atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Mengenali dan menganalisis
gejala alam dan social.
3. Sebanyak 3 sekolah SD atau sebesar 5,36 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Berprestasi;
sebanyak 2 sekolah SD atau sebesar 3,57 % telah memenuhi SNP sub
komponen Berprestasi; dan sebanyak 51 atau sebesar 91,07 % sekolah SD di
wilayah kecamatan Cikalongkulon telah melampaui SNP sub komponen
Berprestasi.
4. Sebanyak 41 sekolah SD atau sebesar 73,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Produktif dan
Bertanggungjawab; dan sebanyak 15 sekolah SD atau sebanyak 26,79 % telah
memenuhi SNP sub komponen Produktif dan Bertanggungjawab.
5. Sebanyak 39 sekolah SD atau sebanyak 69,64 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Biasa hidup
bersih; sehat; bugar; dan suportif dan sebnayak 17 sekolah SD atau sebanyak
30,36 % telah memenuhi SNP sub komponen Biasa hidup bersih; sehat; bugar;
dan suportif.
6. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Siap
melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
15
16. 7. Sebanyak 54 sekolah SD atau sebesar 94,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Berkomunikasi
secara aktif dan efektif, dan sebanyak 2 sekolah SD atau sebesar 3,57 % telah
memenuhi SNP sub komponen Berkomunikasi secara aktif dan efektif.
8. Sebanyak 42 sekolah SD atau sebesar 75 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Melaksanakan
Ajaran Agama,dan sebanyak 14 sekolah SD atau sebesar 25 % telah
memenuhi SNP sub komponen Melaksanakan Ajaran Agama.
9. Sebanyak 51 sekolah SD atau sebesar 91,07 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Berkhlak
Mulia, dan sebanyak 5 sekolah SD atau sebesar 8,93 % telah memenuhi SNP
sub komponen Beraklak Mulia.
10. Sebanyak 40 sekolah SD atau sebesar 71,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Menegakkan
Aturan,dan sebanyak 16 sekolah SD atau sebesar 28,57 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Menegakkan Aturan.
11. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Belajar Iptek
secara efektif, dan sebanyak 1 sekolah SD atau sebesar 1,79 % telah
memenuhi SNP sub komponen Belajar Iptek secara efektif.
12. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Mengenali dan
menganalisa gejala alam dan social, dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Mengenali dan menganalisa gejala
alam dan social.
13. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen
Mengekspresikan seni dan budaya, dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar 7,14
% telah memenuhi SNP sub komponen Mengekspresikan seni dan budaya.
14. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Bugaran
jasmani dan hidup sehat.
16
17. 15. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Menjaga
tubuh dan lingkungan.
3.4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
a. Data Pencapaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Belum
Melampaui
NO SUB KOMPONEN Memenuhi Memenuhi TOTAL
SNP
SNP
SNP
1 Kualifikasi guru 56 0 0 56
2 Kompetensi guru 56 0 0 56
3 Kualifikasi tenaga kependidikan 50 6 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Grafik Rerata Standar PTK
1,60 1,41
1,29
Capaian
1,40
1,20
1,00
0,80
0,60
0,40
0,07
0,20
0,00
Kualifikasi guru Kompetensi guru Kualifikasi tenaga
kependidikan
Sub Komponen
17
18. c. Grafik Pencapaian Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
STANDAR PTK
56 56
60
50
50
JUMLAH SEKOLAH
Belum
Memenuhi
40 SNP
30 Memenuhi
SNP
20
6
10
0 0 0 0 0 Melampaui
SNP
0
Kualifikasi guru Kompetensi guru Kualifikasi tenaga
kependidikan
d. Deskripsi Pencapaian Standar Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan adalah sebagai berikut
1. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kualifikasi
Guru.
2. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kompetensi
Guru
3. Sebanyak 50 sekolah SD atau sebesar 89,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kualifikasi
Tenaga Kependidikan, dan sebanyak 6 sekolah telah memenuhi SNP sub
komponen Kualifikasi Tenaga Kependidikan
18
19. 3.5. STANDAR SARANA PRASARANA
a. Data Pencapaian Standar Sarana Prasarana
Belum
Memenuhi Melampaui
NO SUBKOMPONEN Memenuhi TOTAL
SNP SNP
SNP
1 Satuan Pendidikan 3 53 0 56
2 Lahan 35 21 0 56
3 Bangunan 43 13 0 56
4 ruang kelas 56 0 0 56
5 ruang perpustakaan 55 0 1 56
6 laboratorium IPA 56 0 0 56
7 ruang pimpinan 55 0 1 56
8 ruang guru 55 0 1 56
9 tempat beribadah 55 1 0 56
10 ruang UKS 56 0 0 56
11 Jamban 55 1 0 56
12 gudang 56 0 0 56
13 ruang sirkulasi 50 6 0 56
14 tempat bermain/berolahraga 55 1 0 56
15 laboratorium Bahasa 56 0 0 56
16 laboratorium TIK 56 0 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Sarana Prasarana
Grafik Rerata Standar Sarana Prasarana
1,89
2,00
1,50 1,33
1,21
1,11 1,06 1,13
Capaian
0,87 0,81 0,88
1,00
0,64 0,63 0,68
0,50
0,50
0,06 0,07 0,10
0,00
Sub Komponen
19
20. c. Grafik Pencapaian Standar Sarana Prasarana
SARANA PRASARANA
60 56 55 56 55 55 55 56 55 56 55 56 56
53
50
50
JUMLAH SEKOLAH
43
40 35
Belum Memenuhi
30 21 SNP
20 13 Memenuhi SNP
10 6
3
0 0 0 00 01 00 01 1 10 00 10 00 0 10 00 00
0
0
d. Deskrifsi Pencapaian Standar Sarana Prasarana
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Sarana
Prasarana adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 3 sekolah SD atau sebesar 5,36 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Standar
Sarana Prasarana; dan sebanyak 53 sekolah SD atau sebesar 94,64 % telah
memenuhi SNP Standar Sarana Prasarana.
2. Sebanyak 35 sekolah SD atau sebesar 62,50 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Lahan, dan
sebanyak 21 atau sebesar 37,50 % telah memenuhi SNP sub komponen
Lahan.
3. Sebanyak 43 sekolah SD atau sebesar 76,79 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Bangunan,
dan sebanyak 13 sekolah atau sebesar 23,21 % sekolah telah memenuhi SNP
sub komponen Bangunan.
4. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen ruang kelas.
5. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Ruang
20
21. Perpustakaan, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah melampaui
SNP sub komponen Ruang Perpustakaan.
6. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Laboratorium
IPA.
7. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Ruang
Pimpinan, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah melampaui SNP
sub komponen Ruang pimpinan.
8. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Ruang Guru,
dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah melampaui SNP sub
komponen Ruang Guru.
9. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Ruang Guru,
dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah memenuhui SNP sub
komponen Ruang Guru
10. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Ruang UKS.
11. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Jamban, dan
sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah memenuhui SNP sub komponen
Jamban.
12. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Gudang.
13. Sebanyak 50 sekolah SD atau sebesar 89,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Ruang
Sirkulasi, dan sebanyak 6 sekolah atau sebesar 10,71 telah memenuhi SNP
sub komponen Ruang Sirkulasi.
14. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Tempat Bermain
dan Olah raga, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah belum melampaui
SNP sub koponen Tempat Bermain dan Olah raga.
21
22. 15. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Laboratorium
Bahasa.
16. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Laboratorium
TIK.
3.6. STANDAR PENGELOLAAN
a. Data Pencapaian Standar Pengelolaan
Belum Memenuhi Memenuhi Melampaui
NO SUB KOMPONEN SNP
TOTAL
SNP SNP
Cakupan dan Mekanisme
1 Penetapan Visi, Misi dan Tujuan 55 1 0 56
Sekolah
Sosialisasi visi, misi, dan tujuan
2 34 22 0 56
sekolah
3 Kepemilikan rencana kerja sekolah 56 0 0 56
Program peningkatan mutu
4 25 31 0 56
sekolah
Realisasi visi dan misi ke dalam
5 54 2 0 56
rencana kerja sekolah
Sekolah menyusun pedoman
6 56 0 0 56
pengelolaan sekolah
Sekolah menciptakan lingkungan
7 yg kondusif untuk kegiatan 47 9 0 56
pembelajaran
Sekolah menyediakan akses
laporan pengelolaan keuangan
8 31 25 0 56
sekolah secara transparan dan
akuntabel
Sekolah menjalin kemitraan
9 52 4 0 56
dengan lembaga lain
Sekolah melakukan evaluasi
10 rencana kerja sekolah 2 kali 52 4 0 56
setahun
Kepala sekolah melakukan
11 26 30 0 56
evaluasi pendayagunaan pendidik
Sekolah sudah melakukan
12 akreditasi sesuai dengan 42 11 3 56
peraturan yang berlaku
13 Partisipasi Warga sekolah 36 20 0 56
Kepala sekolah menerapkan
14 52 4 0 56
kepemimpinan yang efektif
Sekolah menerapkan sistem
informasi manajemen yang
15 38 18 0 56
mudah diakses oleh warga
sekolah
22
23. b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Pengelolaan
Grafik Rerata Standar Pengelolaan
1,80 1,70
1,55 1,60
1,60 1,46 1,51 1,55 1,54
1,45 1,44 1,44
1,36 1,38
1,40 1,30 1,30
1,20 1,07
Capaian
1,00
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
Sub Komponen
c. Grafik Pencapaian Standar Pengelolaan
STANDAR PENGELOLAAN
55 56 54 56
60 52 52 52
JUMLAH SEKOLAH
47
50 42 Belum
36 38 Memenuhi
40 34
31 31 30 SNP
25 26
30 22 20 18 Memenuhi
20 9 11 SNP
25
10 20 4 4 3 4
10 0 00 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0
0 Melampaui
SNP
23
24. d. Deskrifsi Pencapaian Standar Pengelolaan
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Pengelolaan
adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Mekanisme
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 %
sekolah telah memenuhui SNP sub komponen Cakupan dan Mekanisme
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah.
2. Sebanyak 34 sekolah SD atau sebesar 60,71 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sosialisasi visi,
misi, dan tujuan sekolah dan sebanyak 22 sekolah atau sebesar 39,29 % telah
memenuhi SNP sub komponen Sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah.
3. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kepemilikan
Rencana Kerja Sekolah.
4. Sebanyak 25 sekolah SD atau sebesar 44,64 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Program
Peningkatan Mutu, dan sebanyak 31 sekolah atau sebesar 55,36 % sekolah
telah memenuhi SNP sub komponen Program Peningkatan Mutu
5. Sebanyak 54 sekolah SD atau sebesar 96,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Realisasi visi
dan misi ke dalam rencana kerja sekolah, dan sebanyak 2 sekolah atau sebesar
3,57 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Realisasi visi dan misi ke
dalam rencana kerja sekolah.
6. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menyusun pedoman pengelolaan sekolah.
7. Sebanyak 47 sekolah SD atau sebesar 83,93 %sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menciptakan lingkungan yg kondusif untuk kegiatan pembelajaran, dan sebanyak
24
25. 9 sekolah atau sebesar 16,07 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen
Sekolah menciptakan lingkungan yg kondusif untuk kegiatan pembelajaran.
8. Sebanyak 31 sekolah SD atau sebesar 55,36 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menyediakan akses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan
dan akuntabel, dan sebanyak 25 sekolah atau sebesar 44,64 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Sekolah menyediakan akses laporan
pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel
9. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menjalin kemitraan dengan lembaga lain,dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Sekolah menjalin kemitraan dengan
lembaga lain.
10. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
melakukan evaluasi rencana kerja sekolah 2 kali setahun,dan sebanyak 4
sekolah atau sebesar 7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Sekolah
melakukan evaluasi rencana kerja sekolah 2 kali setahun.
11. Sebanyak 26 sekolah SD atau sebesar 46,43 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kepala sekolah
melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik, dan sebanyak 30 sekolah atau
sebesar 53,57 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Kepala sekolah
melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik,
12. Sebanyak 42 sekolah SD atau sebesar 75 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah sudah
melakukan akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan sebanyak 11
sekolah atau sebesar 25 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen
Sekolah sudah melakukan akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
13. Sebanyak 36 sekolah SD atau sebesar 64,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Partisipasi
Warga Sekolah, dan sebanyak 20 sekolah sebesar 35,71 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Partisipasi Warga Sekolah.
25
26. 14. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kepala sekolah
menerapkan kepemimpinan yang efektif,dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Kepala sekolah menerapkan
kepemimpinan yang efektif.
15. Sebanyak 38 sekolah SD atau sebesar 67,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menerapkan sistem informasi manajemen yang mudah diakses oleh warga
sekolah, dan sebanyak 18 sekolah atau sebesar 32, 14 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Sekolah menerapkan sistem informasi
manajemen yang mudah diakses oleh warga sekolah.
3.7. STANDAR PEMBIYAAN
a. Data Pencapaian Standar Pembiyaan
Belum Memenuhi Melampaui
NO SUB KOMPONEN Memenuhi SNP
TOTAL
SNP SNP
RAPBS dan RAKS disusun
bersama-sama dengan Komite
1 Sekolah dan mempertimbangkan 52 4 0 56
kemampuan ekonomi orang tua
siswa
Besaran Standar Biaya Operasi
2 55 1 0 56
Nonpersonalia
Realisasi Besaran Pembiayaan
3 selain Operasi Nonpersonalia, 56 0 0 56
ATS dan BAHP
Realisasi Pengelolaan Pembiayaan
4 54 2 0 56
Operasi Nonpersonalia
Dokumen Laporan Pembiayaan
5 6 50 0 56
Operasi Nonpersonalia
26
27. b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Pembiyaan
Grafik Rerata Standar Pembiayaan
1,89
2,00 1,67
1,52
1,38
1,50
Capaian
1,00
0,50
0,00
0,00
Sub Komponen
c. Grafik Pencapaian Standar Pembiyaan
STANDAR PEMBIAYAAN
55 56 54
60 52 50
JUMLAH SEKOLAH
40 Belum
Memenuhi SNP
20
4 6
0 1 0 0 0 2 0 0 Memenuhi SNP
0
Pembiayaan Operasi
RAPBS dan RAKS disusun
Realisasi Pengelolaan
Operasi Nonpersonalia
Operasi Nonpersonalia,
Besaran Standar Biaya
Pembiayaan Operasi
kemampuan ekonomi …
Dokumen Laporan
bersama-sama dengan
mempertimbangkan
Pembiayaan selain
Komite Sekolah dan
Nonpersonalia
Realisasi Besaran
Nonpersonalia
ATS dan BAHP
Melampaui
SNP
d. Deskripsi Pencapaian Standar Pembiyaan
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Pembiyaan
adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen RAPBS dan
27
28. RAKS disusun bersama-sama dengan Komite Sekolah dan mempertimbangkan
kemampuan ekonomi orang tua siswa,dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen RAPBS dan RAKS disusun
bersama-sama dengan Komite Sekolah dan mempertimbangkan kemampuan
ekonomi orang tua siswa.
2. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Besaran
Standar Biaya Operasi Nonpersonalia, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 %
sekolah telah memenuhui SNP sub komponen Besaran Standar Biaya Operasi
Nonpersonalia.
3. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Realisasi
Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP
4. Sebanyak 54 sekolah SD atau sebesar 96,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Realisasi
Pengelolaan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia, dan sebanyak 2 sekolah atau
sebesar 3,57 % sekolah telah memenuhi SNP sub Realisasi Pengelolaan
Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
5. Sebanyak 6 sekolah SD atau sebesar 10,71 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Dokumen
Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia, dan sebanyak 50 sekolah atau
sebesar 89,29 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Dokumen
Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia.
3.8. STANDAR PENILAIAN
a. Data Pencapaian STANDAR PENILAIAN
Belum
Memenuhi Melampaui
NO SUB KOMPONEN Memenuhi TOTAL
SNP SNP
SNP
Penilaian dilakukan secara
1 41 15 0 56
sahih
Penilaian dilakukan secara
2 37 19 0 56
objektif
28
29. Belum
Memenuhi Melampaui
NO SUB KOMPONEN Memenuhi TOTAL
SNP SNP
SNP
3 Penilaian dilakukan secara adil 0 56 0 56
Penilaian dilakukan secara
4 45 11 0 56
terpadu
Penilaian dilakukan secara
5 0 56 0 56
terbuka
Penilaian dilakukan secara
6 menyeluruh dan 47 9 0 56
berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara
7 26 30 0 56
akuntabel
8 Teknik-teknik penilaian 41 15 0 56
9 Mekanisme dan prosedur 54 2 0 56
10 Penilaian oleh pendidik 56 0 0 56
Penilaian oleh satuan
11 56 0 0 56
pendidikan
12 Penilaian oleh Pemerintah 55 1 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Penilaian
Grafik Rerata Standar Penilaian
2,00 2,00
2,00
1,80
1,52 1,54
1,60 1,39 1,45 1,43
1,34
1,27 1,32 1,37
1,40 1,19
1,20
Capaian
1,00
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
Sub Komponen
29
30. c. Grafik Pencapaian Standar Penilaian
STANDAR PENILAIAN
60 56 56
54
56 56 55
Belum
47 Memenuhi
50 45
SNP
41 41
JUMLAH SEKOLAH
37 Memenuhi
40
SNP
30
30 26
Melampaui
19 SNP
20 15
11
9
10
15
2 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 00
0
Penilaian dilakukan Penilaian dilakukan Penilaian dilakukan Penilaian oleh
secara sahih secara terpadu secara akuntabel pendidik
d. Deskripsi Pencapaian Standar Penilaian
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Penilaian
adalah sebagai berikut
1. Sebanyak 41 sekolah SD atau sebesar 73,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara sahih, dan sebanyak 15 sekolah atau sebesar 26,79 % sekolah
telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian dilakukan secara sahih.
2. Sebanyak 37 sekolah SD atau sebesar 66,07 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara objektif, dan sebanyak 19 sekolah atau sebesar 33,93 %
sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian dilakukan secara objektif.
3. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara adil.
30
31. 4. Sebanyak 45 sekolah SD atau sebesar 80,36 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara terpadu, dan sebanyak 11 sekolah atau sebesar 19,64 %
sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian dilakukan secara
terpadu.
5. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara terbuka.
6. Sebanyak 47 sekolah SD atau sebesar 83,93 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dan sebanyak 9 sekolah
atau sebesar 16,07 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
7. Sebanyak 26 sekolah SD atau sebesar 46,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara akuntabel, dan sebanyak 30 sekolah atau sebesar 53,57 %
sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian dilakukan secara
akuntabel.
8. Sebanyak 41 sekolah SD atau sebesar 73,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Teknik-teknik
Penilaian, dan sebanyak 15 sekolah atau sebesar 26,79 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Teknik-teknik Penilaian.
9. Sebanyak 54 sekolah SD atau sebesar 96,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Mekanisme dan
prosedur penialaian, dan sebanyak 2 sekolah atau sebesar 3,57 % sekolah telah
memenuhi SNP sub Mekanisme dan prosedur penialaian.
10. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian oleh
pendidik.
11. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian oleh
satuan pendidikan.
31
32. 12. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan oleh pemerintah, dan sebanyak 1 sekolah atau sebesar 1,79 %
sekolah telah memenuhui SNP sub komponen Penilaian dilakukan oleh
pemerintah.
32
33. BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis EDS pada sekolah sasaran Pendampingan EDS 2012 di
kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur tingkat pencapaian 8 SNP dari sebanyak 56
sekolah sasaran menunjukkan data bahwa:
1. Rerata pencapaian Standar Isi sebesar 1,39 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP.
2. Rerata pencapaian Standar Proses sebesar 1, 43 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP.
3. Rerata pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebesar 0,99 dengan tingkat
ketercapaian SNP sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum
memenuhi SNP.
4. Rerata pencapaian Standar PTK sebesar 1,01 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP.
5. Rerata pencapaian Standar Sarana Prasarana sebesar 1,05 dengan tingkat
ketercapaian SNP sebanyak 55 sekolah atau sebesar 98,21 % sekolah sasaran EDS
belum memenuhi SNP dan sebanyak 1 (satu) sekolah atau sebesar 1,79 % telah
mencapai SNP.
6. Rerata pencapaian Standar Pengelolaan 1,44 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP
7. Rerata pencapaian Standar Pembiayaan 1,50 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP
8. Rerata pencapaian Standar Penilaian 1,42 dengan tingkat ketercapaian SNP sebanyak
56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP
33
34. B. REKOMENDASI PENINGKATAN MUTU
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
Peningkatan cakupan muatan kurikulum dalam pemenuhan Standar Isi pada KTSP
1. ×
Peningkatan refresentasi keterlibatan seluruh unsur yang dipersyaratkan dalam pengembangan
2. KTSP ×
Pengadaan silabus untuk semua mata pelajaran
3. ×
Pemenuhan Komponen Silabus Sesuai SNP
4. ×
STANDAR ISI
Workshop penyamaan persepsi tentang format silabus sesuai ketentuan yang berlaku dan
5. relevansi muatan silabus dengan visi sekolah disusun dalam bahasa inggris × ×
Memasukkan keterangan beban belajar pada KTSP Buku I, dan Sosialisasi kepada guru, siswa,
6. dan orang tua peserta didik tentang beban mengajar dalam berbagai bentuk kesempatan
pertemuan.
×
Membuat program layanan BK untuk semua siswa (bersifat rutin) dan mencatat kasus pelayanan
7. bagi siswa yang membutuhkan ×
1. Melaporkan perkembangan kemajuan siswa dalam kegiatan ektrakurikuler
2. Melakukan tindak lanjut untuk peningkatan mutu kegiatan ektrakurikuler dengan memasukkan
8.
program pada tahun berikutnya atau melakukan perbaikan secara spontan setelah ditemukan ×
peluang untuk pengembangan
Workshop penyamaan persepsi tentang format silabus sesuai ketentuan yang berlaku dan
9. relevansi muatan silabus dengan visi sekolah ×
Peningkatan kompetensi guru dalam melakukan perencanaan proses pembelajaran bermutu,
1 terutama dalam penyediaan sistem pendukung pembelajaran, seperti: sumber belajar, LKS, dan × × ×
STANDAR PROSES
media pembelajaran
Peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan RPP yang bermutu, terutama yang menekankan
2 pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ×
Sekolah melengkapi buku teks, panduan dan suber belaajr yang lain
3 × × ×
Peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan buku teks, buku panduan, dan sumber belajar
4 lain, serta mendorong peserta didik agar tebiasa menelaah buku ×
34
35. STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
Peningkatan rasio ketersediaan peralatan laboratorium yang dimiliki sekolah dengan jumlah siswa.
5 × ×
Peningkatan kompetensi guru dalam mengelola kelas, meliputi: peningkatan persentase waktu
pembelajaran dalam melibatkan partisipasi aktif peserta didik; persentase guru yang mengarahkan
6 siswa untuk tenang dan menyiapkan diri pada pembelajaran yang akan berlangsung; persentase
guru yang mengajak peserta didik untuk berlomba dalam hal-hal yang baik; persentase guru yang
×
memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi;
Peningkatan kompetensi guru dalam melakukan pembelajaran yang berkualitas, meliputi:
peningkatan persentase guru yang membiasakan peserta didik dalam melakukan kegiatan sosial;
7
persentase guru yang mengajarkan berkomunikasi efektif dan santun; dan peningkatan persentase ×
guru untuk memberikan tugas belajar di perpustakaan
Peningkatan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran bermutu, yang meliputi:
persentase waktu yang digunakan guru dalam membangun persepsi positif dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik; upaya-upaya yang dilakukan guru dalam mengakomodasi ide,
8
pertanyaan dan kreatifitas berpikir peserta didik; Persentase jumlah guru menggunakan IT/ICT ×
dalam pelaksanaan pembelajaran; dan peningkatan rasio jumlah konselor dan jumlah
permasalahan peserta didik
Peningkatan kompetensi guru dalam Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP,
9 terutama pada kegiatan pendahuluan ×
Peningkatan kompetensi guru dalam Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP,
10 terutama pada kegiatan penutup ×
Melakukan refleksi segera setelah selesai melakukan pembelajaran sehingga dapat ditentukan
11 tingkat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaanya di kelas. ×
Peningkatan kegiatan guru dalam memberi nasihat dan pelayanan konseling yang berkenaan
12 dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik ×
Menganalisis potensi dan kompetensi guru untuk pemenuhan kebutuhan program ekstrakurikuler.
13 ×
Peningkatan kegiatan dan kompetensi kepala sekolah dalam penerapan berbagai teknik
14 pemantauan dan supervisi pembelajaran yang dilakukan guru ×
Refleksi langsung antara kepala sekolah dengan guru yang bersangkutan
15 ×
Peningkatan kompetensi guru dalam memberi pengalaman belajar yang menumbuhkan dan
16 mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab pada peserta didik ×
35
36. STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
Peningkatan kompetensi guru dalam memotivasi peserta didik agar mampu belajar mandiri
11 menggunakan berbagai sumber belajar ×
Menganalisis potensi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), menetapkan KKM mata pelajaran dengan
2 mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. ×
Pengajuan Pengadaan Ruang UKS sesuai dengan SNP
3 × ×
Membina pemanfaataan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab keterampilan mencari
4 informasi/ pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler,
dan bimbingan BK secara berkelanjutan
×
Membina kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman dapat dilakukan di ruang kelas, pada
5 ×
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan
Peningkatan kompetensi guru dalam memberi pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, meliputi
6
peningkatan KKM mata pelajaran yang rendah; peningkatan rata-rata nilai ujian dan nilai rapor ×
peserta didik
Peningkatan kompetensi guru dalam memberi pengalaman belajar agar peserta didik mampu
7 menunjukkan kegemaran membaca dan menulis; mampu menyampaikan ide melalui tulisan secara
efektif dan santun; dan agar peserta didik mampu membuat karangan sederhana
×
Membina peserta didik melaksanakan ajaran agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di ruang
8 kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan ×
Peningkatan upaya guru dalam memotivasi kehadiran dan kepatuhan peserta didik terhadap tata
9 tertib sekolah ×
Pemberian peluang untuk memperoleh pengalaman belajar berpartisipasi dalam penegakan aturan-
10 aturan sosial melalui kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK
secara berkelanjutan
×
Peningkatan pengalaman belajar iptek secara efektif, yang meliputi: peningkatan jumlah siswa yang
kompeten dalam matematika tingkat sekolah dasar; Jumlah siswa yang mampu berpikir logis dan
11
analitik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, peningkatan; Jumlah siswa yang kompeten ×
menerapkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA
Peningkatan pengalaman belajar agar peserta didik dapat menggunakan informasi tentang
12 lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif ×
Peningkatan pengalaman belajar mengekspresikan diri melalui kegiatan seni
13 ×
36
37. STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
Peningkatan pengalaman belajar untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta
14 pola hidup sehat ×
Peningkatan penggunaan waktu oleh guru secara bermanfaat
1 ×
Peningkatan kepatuhan guru terhadap aturan dengan cara memberikan riwed dan panismen
2 × × ×
Peningkatan keteladan guru dalam berpikir
3 × × ×
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Peningkatan keteladan guru dalam berbicara, bersikap, dan bertindak
4 × × ×
Peningkatan kompetensi guru dalam penguasaan materi pelajaran secara meluas dan mendalam
5 × × ×
Peningkatan kempetensi guru dalam penerapan metode pembelajaran yang kreatif
6 ×
Peningkatan kompetensi guru untuk mampu membangkitkan antusiasme siswa mengikuti proses
7 belajar ×
Peningkatan kompetensi guru untuk mampu mendorong siswa untuk giat menyelesaikan tugas
8 mandiri dan kelompok ×
Peningkatan kompetensi guru untuk mampu mendorong siswa utk memiliki inisiatif belajar mandiri
9 dan kelompok ×
Peningkatan kompetensi guru untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam belajar
10 ×
Peningkatan kompetensi guru untuk menggunakan sumber belajar yang bervariasi
11 ×
Peningkatan kompetensi guru untuk melibatkan peserta didik dalam membuat rangkuman
12 pembelajaran ×
Peningkatan kompetensi guru untuk bersikap adil dan terbuka dalam melakukan penilaian
13 ×
Kepala Sekolah Sudah S1, hendaknya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (S2)
14 × ×
Sekolah merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan setempat untuk penyediaan tenaga
15 administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan standar ×
37