SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Metode Dakwah :
1. Berdagang
Abdul Wahab mengatakan aktivitas pertama yang dilakukan Kakek Bantal di
Leran adalah berdagang.
Warung milik Kakek Bantal itu, menjual makanan dan kebutuhan pokok
dengan harga murah. Alhasil, dalam waktu singkat, warung tersebut ramai
dikunjungi orang.
2. Pergaulan
Dia mempunyai sikap ramah dan selalu bertutur sopan ke siapapun tanpa
sekat. Tua-muda, kaya-miskin, golongan sudra, ksatria maupun brahmana
dirangkulnya tanpa ada kasta ataupun marka pembeda
3. Pengobatan Gratis
Atas kemampuannya dalam ilmu pengobatan, namanya-pun tersohor hingga
ke telinga Raja Majapahit. Konon, Kakek Bantal pernah dipanggil sang raja
untuk mengobati istrinya yang sakit
APA YANG DIMAKSUD WALI SONGO?
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di
tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai
utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur,
Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam
budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam.
Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa.
	
1. SUNAN GRESIK (Maulana Malik Ibrahim)
Biasa juga dipanggil dengan kakek bantal
Lahir = Paruh awal abad ke-14, Uzbekistan
Nama ayah = Jamaluddin Akba al-Husaini
Wafat = 12 Robiul Awal 822H atau 9 April
1419
Dimakamkan = Gapuro Sukolilo, Kecamatan Kota
Gresik
Tempat Dakwah = Jawa Timur
4. Bercocok Tanam
menggagas sistem irigasi dengan mengalirkan air pegunungan ke lahan
pertanian penduduk.
Istri :
1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa)
2 anak, yaitu : Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah
2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir
4 anak, yaitu : Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad
3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi
2 anak, yaitu : Abbas dan Yusuf
Peninggalan :
1. Masjid Pesucinan
2. Air sumur penyembuhan
Wafat :
	
	 	
Dahulu	dalam	perjalanan	dakwahnya,	
Sunan	Gresik	singgah	di	Desa	Leran	
Kecamatan	Manyar	Kabupaten	
Gresik		yang	berada	dalam	kekuasaan	
kerajaan	majapahit.	Dalam	masa	itulah	
masjid	ini	dibangun	sebagai	simbol	
penyiaran	Agama	Islam	di	wilayah	
Gresik	
	
	
Setelah selesai membangun
dan menata pondokan tempat
belajar agama di Leran, Syeh
Maulana Malik Ibrahim wafat
tahun 1419. Makamnya kini
terdapat di desa Gapura,
Gresik, Jawa Timur.
2. SUNAN AMPEL (RADEN RAHMAT)
Lahir : 1401 Masehi
Nama Ayah : Maulana Malik Ibrahim
Nama Ibu : Dewi Chandrawulan
Meninggal : 1478 Masehi
Tempat Dakwah : Jawa Timur
Pada tahun 1443, Sunan Ampel hijrah ke
Pulau Jawa.
Di Pulau Jawa, Sunan Ampel mendirikan
Pondok Pesanteren di daerah Ampeldenta,
Surabaya.
Sunan Ampel lalu menikah dengan Putri Adipati tuban yang bernama Nyai
Ageng Manila. Dari hasil pernikahan ini lahirlah 4 anak yang bernama :
a. Putri Nyai Ageng Maloka,
b. Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang),
c. Syarifuddin (Sunan Drajat)
d. Syarifah (istri Sunan Kudus)
Metode :
Melakukan pembauran dengan masyarakat akar rumput yang merupakan titik
sentral sasaran dakwahnya.
	
Hasil didikan yang terkenal adalah falsafah Moh Limo atau tidak mau
melakukan lima hal tercela yaitu :
a. Moh Main atau tidak mau berjudi
b. Moh Ngombe atau tidak mau minum arak atau bermabuk-mabukan
c. Moh Maling atau tidak mau mencuri
d. Moh Madat atau tidak mau mengisap candu, ganja dan lain-lain.
e. Moh Madon atau tidak mau berzinah/main perempuan yang bukan
isterinya.
	
Peninggalan	 :		
	
	
	
Masjid Ampel
sebuah masjid kuno yang
terletak di kelurahan
Ampel, kecamatan
Semampir, Surabaya, Jawa
Timur.
Masjid seluas 120 x 180
meter persegi ini didirikan
pada tahun 1421 oleh
Sunan Ampel, yang
didekatnya terdapat
kompleks pemakakaman
Sunan Ampel.
3. SUNAN BONANG (MAKHDUN
IBRAHIM)
Metode Dakwah :
a. Peningkatan jumlah dan mutu kader dai.
b. Terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat.
c. Berusaha mengurangi takhayaul.
d. Kodifikasi dakwah
e. Mendirikan pesantren
f. Gending dan Tembang
Masyarakat Tuban pada saat itu sangat senang sekali mendengarkan
gending atau tembang. Selain itu beliau juga sangat mahir dalam
permainan gending atau bonang.
Bila beliau membunyikan bonang atau gending rakyat yang mendengar
akan berbondong untuk mendengarkan lebih dekat,
Sunan Bonang pun sudah memperhitungkan hal itu, sebelumnya
beliau sudah membuat kolam di depan masjid, siapa yang masuk
masjid harus membasuh kakinya terlebih dahulu. setelah orang-orang
berkumpul di dalam Masiid, beliau mengalunkan suara tembang-
tembang yang bernalaskan ajaran Islam. Sepulang dari Masjid
tembang-tembang itu mereka hafalkan serta memahami artinya.
Akhirnya, sedikit demi sedikit mereka mengenal dan bersimpati kepada
agama lslam.
	
Latar Belakang
Sunan Ampel dilahirkan di negeri Champa (Sepanjang pantai
Vietnam). Negeri Champa diketahui berdiri pada tahun 192 Masehi. Sampai
sekarang masih ada komunitas masyarakat Champa di Vietnam, Thailand,
Kamboja, Malaysia dan Pulau Hainan (Tiongkok). Ayah Sunan Ampel
merupakan Sunan Gresik yaitu keturunan Syekh Jamalluddin Jumadil Kubra
atau seorang Ahlussunnah bermazhab syafi’i. Syekh Jamalluddin merupakan
ulama yang berasal dari Samarqand, Uzbekistan. Samarqand merupakan
daerah dilahirkannya Ulama-Ulama besar.
Salah satunya adalah Imam Bukhari yang dikenal sebagai pewaris
hadist yang shahih.
	
	
Lahir	 	 	 :	1465	M	
Wafat	 	 	 :	1525	M	
Nama	Ayah	 	 :	Sunan	Ampel	
Nama	Ibu	 	 :	Nyai	Ageng	Manila	
Tempat	Dakwah	 :	Jawa	Timur	
Nama Sunan Bonang diduga adalah Bong Ang
sesuai nama marga Bong seperti nama ayahnya
Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel.
Dalam Serat Darmo Gandhul, Sunan Bonang
disebut Sayyid Kramat merupakan seorang Arab
keturunan Nabi Muhammad.
Karya Sastra :
Suluk
Suluk Sunan Bonang disimpan rapi di
perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.
Suluk berasal dari bahasa Arab
“Salakattariiqa” artinya menempuh jalan
(tasawuf) atau tarikat. Ilmunya sering disebut
Ilmu Suluk. Ajaran yang biasanya
disampaikan dengan sekar atau tembang
disebut Suluk, sedangkan bila diungkapkan
secara biasa dalam bentuk prosa disebut wirid
Kubur Sunan Bonang ada 2 :
Murid-murid yang berada di Pulau Bawean hendak memakamkan beliau di
Pulau Bawean. Tetapi murid yang berasal dari Madura dan Surabaya
menginginkan jenasah beliau dimakamkan di dekat ayahnya yaitu Sunan
Ampel di Surabaya. Dalam hal memberikan kain kafan pembungkus jenasah
mereka pun tak mau kalah. Jenasah yang sudah dibungkus dengan kain
kafan milik orang bawean masih ditambah lagi dengan kain kafan dari
Surabaya.
Pada malam harinya, orang-orang Madura dan Surabaya menggunakan ilmu
sirep untuk membikin ngantuk orang-orang Bawean dan Tuban. Lalu
mengangkut jenasah Sunan Bonang kedalam kapal dan hendak dibawa ke
Surabaya. Karena tindakannya tergesa-gesa kain kafan jenasah tertinggal
satu.
Kapal layar segera bergerak ke arah Surabaya, tetapi ketika berada
diperairan Tuban tiba-tiba kapal yang dipergunakan tidak bisa bergerak
akhirnya jenasah Sunan Bonang dimakamkan di Tuban yaitu sebelah barat
Mesjid Jami’ Tuban.
Sementara kain kafannya yang ditinggal di Bawean ternyata juga ada
jenasahnya. Orang-orang Bawean pun menguburkannya dengan penuh
khidmat.
	
	
	
	
	
	
	
	
	
	
	
	
Perpustakaan	Universitas	Leiden
Situs Peninggalan Sunan Bonang
1. Bende
adalah benda berbentuk gong
kecil berwarna hitam ini hanya
memiliki garis tengah 10 cm.
Sunan Bonang menggunakan
"Bende" ini untuk memberi
kabar atau undangan kepada
teman Wali Songo. Salain itu
"Bende Becak" juga berfungsi sebagai tanda pemberitahuan akan terjadinya
suatu peperangan atau musibah. Bende becak juga salah satu benda
peninggalan sunan Bonang sewaktu berdakwah di Bonang desa kecil di
Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang,
Setiap tanggal 10 Dzulhijah (Hari Raya Idul Adha), pada Acara Penjamasan
Bende Becak, juru kunci desa Bonang Kec. Lasem membagikan ketan kuning
dengan kelapa manis.
	
2. Pasujudan Sunan Bonang
3. Menggubah Gamelan
Sunan Bonang menggubah gamelan Jawa yang
waktu itu sangat kental sekali
dengan estetika Hindu, juga memberi nuansa baru
Dia itu temasuk kreator gamelan Jawa sampai
seperti sekarang ini juga
menambahakan instrument boning
Gubahannya waktu itu diberi nuansa dzikir yang
mendorong kecintaan marang
kehidupan transedental (alam malakut)
	
	
	
	
	
	
Fasilitas yang tersedia di sini adalah:
a. Batu bekas tempat bersujud Sunan
Bonang
b. Bekas kediaman Sunan Bonang
c. Joran Pancing milik Sunan Bonang
d. Makam-makam kuno lainnya
3. SUNAN DRAJAT (RADEN SYARIFUDIN)
Lahir : 1470
Wafat : 1522
Orangtua : Sunan Ampel, Nyai Ageng Manila
Anak : Rekyana, Dewi Wuryan, Sandi
Saudara : Sunan Bonang
Daerah Dakwah : Drajat, Kecamatan Paciran,
Lamongan
	
Sejarah	Singkat	:		
Sunan Drajat bernama kecil Raden Syarifuddin atau
Raden Qosim putra Sunan Ampel yang terkenal cerdas.
Setelah pelajaran Islam dikuasai, ia mengambil tempat di Desa Drajat wilayah
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan sebagai pusat kegiatan
dakwahnya sekitar abad XV dan XVI Masehi.
Ia memegang kendali keprajaan di wilayah perdikan Drajat sebagai
otonom kerajaan Demak selama 36 tahun.
Sebagai penghargaan atas keberhasilannya menyebarkan agama Islam dan
usahanya menanggulangi kemiskinan dengan menciptakan kehidupan yang
makmur bagi warganya, ia memperoleh gelar Sunan Mayang Madu
dari Raden Patah Sultan Demak pada tahun saka 1442 atau 1520 M
Filosofi Sunan Drajat :
a. Memangun resep tyasing Sasoma (kita selalu membuat senang hati orang
lain)
b. Jroning suka kudu éling lan waspada (di dalam suasana riang kita harus
tetap ingat dan waspada)
c. Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah (dalam
perjalanan untuk mencapai cita - cita luhur kita tidak peduli dengan segala
bentuk rintangan)
d. Mèpèr Hardaning Pancadriya (kita harus selalu menekan gelora nafsu-
nafsu)
e. Heneng - Hening - Henung (dalam keadaan diam kita akan memperoleh
keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai cita -
cita luhur).
f. Mulya guna Panca Waktu (suatu kebahagiaan lahir batin hanya bisa kita
capai dengan salat lima waktu)
g. Mènèhana teken marang wong kang wuta, Mènèhana mangan marang
wong kang luwé, Mènèhana busana marang wong kang wuda, Mènèhana
ngiyup marang wong kang kodanan (Berilah ilmu agar orang menjadi
pandai, Sejahterakanlah kehidupan masyarakat yang miskin, Ajarilah
kesusilaan pada orang yang tidak punya malu, serta beri perlindungan
orang yang menderita)
4 pokok ajaran Sunan Drajat :
a. wenehono teken marang wong kang wuto (berilah tongkat orang buta),
b. wenehono pangan marang wong kang keluwen (berilah makan orang
kelaparan),
c. wenehono payung marang wong kang kaudanan (berilah payung orang
yang kehujanan),
d. wenehono sandang marang wong kang kawudan (berilah pakaian orang
yang telanjang)
Cara berdakwah :
a. Pengajian	secara	langsung	di	masjid	atau	langgar.	
b. Pendidikan	di	pesantren.	
c. Fatwa	atau	petuah	dalam	menyelesaikan	suatu	masalah.	
d. Kesenian	tradisional		
e. Ritual	adat	tradisional		
	
Penghargaan dan Peninggalan
Pangkur
Gamelan Singo (di Museum Daerah)
Untuk menghormati jasa - jasa Sunan Drajat
sebagai seorang Wali penyebar agama Islam
di wilayah Lamongan Pemerintah Kabupaten
Lamongan mendirikan Museum Daerah Sunan
Drajat disebelah timur Makam. Museum ini
telah diresmikan oleh Gubernur Jawa
Timur tanggal 1 Maret 1992.
Upaya Bupati Lamongan R. Mohamad Faried,
S.H. untuk menyelamatkan dan melestarikan
warisan sejarah bangsa ini mendapat
dukungan penuh Gubernur Jawa Timur dan
pembenaran kembali Mesjid Sunan
Drajat yang diresmikan oleh Menteri
Penerangan RI tanggal 27 Juni 1993.
Pada tahun 1993 sampai 1994 pembenahan
dan pembangunan Situs Makam Sunan Drajat
dilanjutkan dengan pembangunan pagar kayu
berukir, renovasi paséban, balé ranté serta Cungkup Sitinggil
5.	SUNAN	KUDUS	(JA’FAR	SHADIQ)
	
Nama Tokoh : Raden Ja’far Shodiq
Lahir : Sekitar 1500 Masehi
Nama Ayah : H. Raden Usman
Nama Ibu : Syarifah
Meninggal : 1550 Masehi
Tempat Dakwah : Kudus
Latar Belakang
Ja’far Shodiq belajar agama dengan
ayahnya. Selain belajar dengan ayahnya, Ja’far
Shodiq juga belajar kepada Kyai Telingsing dan Sunan Ampel.
Kyai Telingsing merupakan ulama China yang datang ke tanah Jawa
bersama Cheng Hoo (Laksamana Jendral dari China yang ingin menyebarkan
agama Islam dan membuat tali persaudaraan dengan orang Jawa)
Raden Ja’far Shodiq dapat mewarisi kepribadian orang China selama
berguru dengan Kyai Telingsing. Semenjak saat itu, Ja’far Shodiq memiliki
kepribadian yang tekun dan disiplin dalam meraih suatu keinginan. Salah satu
keinginan Raden Ja’far Shodiq adalah berdakwah menyebarkan agama Islam
di tengah-tengah masyarakat yang masih beragama Hindu dan Budha.
Setelah selesai berguru dengan Kyai Telingsing, Raden juga berguru dengan
Sunan Ampel selama beberapa tahun di Surabaya.
Cara Berdakwah
Mendekati Masyarakat Hindu
Sunan Kudus mengajarkan toleransi yang tinggi dalam agama Islam kepada
masyarakat Hindu. Ajaran toleransi tersebut adalah menghormati sapi yang
dikramatkan oleh umat Hindu. Selain itu, Sunan Kudus juga membangun
menara masjid yang hampir sama dengan bangunan candi Hindu.
Mendekati Masyarakat Budha
Setelah Masjid dibangun, Sunan Kudus membuat sebuah tempat wudhu yang
berbentuk pancuran sebanyak delapan buah. Setiap pancuran diberi arca
Kebo Gumarang yang dihormati umat Budha. Setelah umat Budha melihat
arca tersebut, mereka penasaran dan masuk ke area masjid. Setelah masuk
ke masjid, mereka terpengaruh dengan penjelasan Sunan Kudus. Akhirnya
mereka masuk ke agama Islam.
Mengubah Inti Ritual Mitoni (Selametan)
Inti dari acara Mitoni adalah bersyukur atas dikaruniai seorang anak. Namun,
masyarakat Hindu-Budha dulu tidak bersyukur kepada Allah SWT, melainkan
kepada patung-patung dan arca. Sunan Kudus tidak menghapus Selametan
dalam kebiasaan masyarakat. Tapi, Sunan kudus meluruskan acara mitoni
menuju ke arah Islami.
Peninggalan
Masjid dan Menara Kudus
unikanya dari masjid ini
memiliki menara yang serupa
candi serta pola arsitektur yang
memadukan konsep budaya Islam
dengan budaya Hindu-
Buddhis sehingga menunjukkan
terjadinya proses akulturasi dalam
pengislaman Jawa
Keris Cintoko dan tombak
6. SUNAN GIRI (RADEN ‘AINUL YAQIN)
Lahir : Blambangan, 1442 Masehi
Nama Ayah : Maulana Ishaq
Nama Ibu : Dewi Sekardadu
Meninggal : Giri, 1506
Tempat Dakhwah : Gresik, Madura, Lombok,
Kalimantan, Sulawesi dan Maluku
Nama julukan : Raden Paku, Prabu Satmata,
Sultan Abdul Faqih dan Joko Samudro
	
Latar Belakang
Kelahiran Raden Paku diangap membawa petaka
berupa wabah penyakit di wilayah Blambangan, Pasai.
Sehingga Dewi dipaksa Prabu Menak Sembuyung (ayahnya) untuk
membuang Raden Paku yang masih bayi. Dewi Sekardadu akhirnya
membuang putranya ke Selat Bali.
Kemudian Raden Paku ditemukan oleh sekelompok awak kapal, yaitu
Sabar dan Sobir. Bayi tersebut dibawa ke daerah Gresik. Saat tiba di Gresik,
Raden Paku diangkat menjadi anak dari saudagar kapal, Nyai Gede Pinatih.
Karena ditemukan di laut, Raden Patah saat itu dinamakan Joko Samudra.
Ketika masa remaja, Joko Samudra diperintahkan oleh ibunya untuk berguru
kepada Sunan Ampel. Setelah tidak lama mengajar Raden Paku, Sunan
Ampel mengetahui siapa Joko Samudra yang sesungguhnya. Sehingga Joko
Samudra bersama Sunan Bonang dikirim menuju Pasai untuk mendalami
ajaran Islam. Setelah sampai di Pasai, mereka diterima oleh Maulana Ishaq
yaitu ayah Joko sendiri. Disinilah Joko Samudra mengetahui nama dia yang
sesungguhnya, yaitu Raden Paku. Raden Paku juga mengetahui asal mula
kenapa dia dibuang dari Blambangan
Kisah Perjuangan
Setelah tinggal di Pasai selama 3 tahun, Raden Paku dan Sunan
Bonang dipersilahkan kembali ke tanah Jawa. Ayahnya memberikan sebuah
bungkusan kain kecil yang berisi tanah. Ayah Raden Paku berpesan kepada
anaknya untuk membangun sebuah pesantren di Gresik dengan mencari
tanah yang sama persis dengan tanah yang ada di bungkusan itu.
Akhirnya Mereka berdua kembali ke tanah Jawa dan melaporkan
semua pembelajarannya kepada Sunan Ampel. Lalu Sunan Ampel
memerintahkan Sunan Bonang untuk berdakwah di Tuban, sedangkan Raden
Paku diperintahkan untuk pulang ke Gresik.
Setelah tiba di Gresik, Raden Paku mendirikan sebuah pesantren.
Raden Paku memulai perjalanannya mencari tempat yang cocok untuk
membangun pesantren sesuai pesan ayahnya. Setelah berjalan jauh, Raden
Paku sampai di sebuah tempat yang sejuk dan membuat hatinya damai. Dia
mencocokkan tanah yang dibawa dengan
tanah ditempat itu. Ternyata hasilnya
sama persis. Kemudian Raden Paku
mendirikan sebuah pesantren di tempat
tersebut. Desa tersebut bernama desa
Sidomukti. Karena pesantren terletak di
dataran tinggi, maka pesantren tersebut
diberi nama Pesantren Giri. Karena Giri
bermakna sebagai gunung (dataran
tinggi).
Atas terkenalnya pesantren Giri,
banyak murid-murid baru masuk ke pesantren Giri. Hal ini membuat semakin
mudah Sunan Giri untuk berdakwah.
Sunan Giri sangat berpengaruh besar bagi kerajaan Islam di Jawa
maupun di luar Jawa. Sunan Giri juga mendirikan sebuah kerajaan yang
diberi nama Giri Kedaton.
Giri Kedaton atau Kerajaan Giri bertahan selama 200 tahun. Setelah
Sunan Giri meninggal, beliau digantikan keturunannya yaitu :
• Sunan Dalem
• Sunan Sedomargi
• Sunan Giri Prapen
• Sunan Kawis Guwa
• Panembahan Ageng Giri
• Panembahan Mas Witana Sideng Rana
• Pangeran Singonegoro (bukan keturunan Sunan Giri)
Cara Berdakwah :
a. ceramah
b. permainan tradisional anak-anak, seperti Jelungan dan Cublak Suweng.
Peninggalan :
7. SUNAN KALIJAGA (RADEN MAS SAID)
Nama Tokoh :Raden Abdurrahman/Syekh
Malaya)
Lahir :Tuban, 1450M
Nama Ayah :Tumenggung Wilatikta
Nama Ibu :Dewi Sukati
Meninggal : -
Nama julukan :Lokajaya, Syekh Malaya,
Pangeran Tuban dan Raden Abdurrahman
Tempat Dakhwah : Kadilangu, Demak
	
	
	
Masjid	Sunan	Giri		
Peninggalan yang pertama adalah
sebuah tempat bernama Giri
Kedaton. Giri artinya bukit, kedaton
artinya keraton, koreksi kalau saya
salah. Nah dulunya, Giri Kedaton ini
merupakan tempat yang dijadikan
sebagai pusat pemerintahan Giri
sekaligus sebagai sebuah pesantren.
Latar Belakang
Masa hidup Sunan Kalijaga
diperkirakan mencapai lebih dari 100
tahun. Dengan demikian ia mengalami
masa akhir kekuasaan Majapahit
(berakhir 1478), Kesultanan Demak,
Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan
juga Kerajaan Pajang yang lahir pada
1546 serta awal kehadiran Kerajaan
Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang
pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang "tatal"
(pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah
kreasi Sunan Kalijaga.
Cara Berdakwah
Pencipta baju takwa
Sufistik berbasis salaf
Menggunakan wayang dan gamelan
sebagai media dakwahnya
Mengembangkan seni suara, ukir,
busana, pahat, dan kesusastraan
Mengarang cerita-cerita
pewayangan
Perancang masjid Demak (Tata dan pecahan kayu)
Filosifi
• Urip Iku Urup
Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain
disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan
lebih baik
• Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan
dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan
tamak
• Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn
sikap bijak, lembut hati dan sabar
• Nglruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji,
Sugih Tanpa Bondho
Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau
mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa
didasari kebendaan
• Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan
sedih manakala kehilangan sesuatu
• Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman
Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah
terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja
• Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh
kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi
• Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat
curang agar tidak celaka
• Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan
berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat
• Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti
Bgjhsbd
Peninggalan
	
Rompi	Ontokusumo	
	
Keris	Kyai	Carubuk	:	ampuh	dan	diwariskan	
turun	temurun.	Keris	ini	bahkan	dapat	
mengalahkan	kesaktian	keris	setan	kober	
yang	dipunyai	Arya	Penangsang	saat	terjadi	
pemberontakan	di	Mataram.	
	
Saat	Sunan	Kalijaga	
menancapkan	tongkatnya	ke	
tanah	dalam	perjalanan	
dakwahnya,		tiba-tiba	
berhembus	gas	yang	kemudian	
menjadi	api	dengan	ukuran	
diameter	1,5	meter.
8. SUNAN MURIA
Nama Tokoh : Raden Umar Said
Nama Ayah : Sunan Kalijaga
Nama Ibu : Dewi Saroh
Tempak Dakhwah : Jepara, Taju, Juana, Pati, Kudus
Latar Belakang
Raden Said merupakan putra Sunan Kalijaga
dengan Dewi Saroh. Seperti ayahnya, dalam
berdakwah beliau menggunakan cara yang halus.
Itulah cara yang ditempuh untuk mengajarkan agama
Islam di sekitar Gunung Muria. Tempat tinggal Raden
Said berada di gunung Muria yang salah satu
puncaknya bernama Colo.
Letaknya adalah di sebelah utara kota Kudus. Sasaran dakwah beliau
adalah para pedagang, nelayan, dan rakyat jelata. Beliau satu-satunya wali
yang tetap mempertahankan kesenian gamelan dan wayang sebagai alat
dakwah untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam, beliau pula yang
menciptakan tembang Sinom dan Kinanti.
Sunan Muria adalah Wali yang sakti dan kuat. Hal itu dapat dibuktikan
dengan letak tempat tinggalnya yang berada diatas gunung. Tangga menuju
ke atas melalu tangga bisa sampai 750 meter lebih.
Keterampilan yang dimiliki Sunan Muria adalah bercocok tanam,
berdagang dan melau. Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai
penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530). Dia
dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah yang
sangat rumit sekalipu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh
semua pihak yang berseteru.
Cara Berdakwah
Halus
Kesenian
Daerah-daerah pegunungan sebagai pusat kegiatan dakwah
Peninggalan
Masjid Muria Kudus
Tembang Sinom dan Kinanti
9. Sunan Gunung Jati
Nama Tokoh : Syekh Syarif Hidayatullah
(Syekh Maulana Jati)
Lahir : Tahun 1448M
Nama Ayah : Syarief Abdullah
Nama Ibu : Nyai Rara Santang
(Putri Prabu Siliwangi)
Meninggal : Tahun 1568M
Tempat Dakhwah : Cirebon, Banten dan Demak
Latar Belakang
Syekh Syarief Hidayatullah dengan didukung murid-muridnya,
disukung Tumenggung Cerbon Sri Manggana Cakrabuana alias Pangeran
Walangsungsang dan didukung Kerajaan Demak, dinobatkan menjadi Raja
Cerbon dengan gelar Maulana Jati pada tahun 1479.
Sejak saat itu pembangunan insfrastruktur Kerajaan Cirebon dalam
masa pembangunan dan dibantu Sunan Kalijaga, dan arsiteknya adalah
Demak Raden Sepat, yaitu Pembangunan Keraton Pakungwati, Masjid Agung
Sang Cipta Rasa, jalan pinggir laut antara Keraajaan Pakungwati dan
Amparan Jati serta Pelabuhan Muara Jati.
Kisah Perjuangan
Syekh Maulana Jati menyebarkan Islam hingga Banten dan
menjadikannya Daerah Kerajaan Cirebon pada Tahun 1526 Masehi.
Syekh Maulan Jati melakukan dakwah menyebarkan Agama Islam ke
lapisan Masyarakat dengan dukungan personel dan dukungan aspek
organisasi kelompok Forum Wali Songo.
Cara Berdakwah
• Mengajarkan dunia kemasyarakatan peninggalan-peninggalan Sunan
Gunung Jati
• Masjid Gunung Jati
• Pembinaan intern kesultanan dan rakyat yang masuk wilayah Demak
ditangani para wali senior.

More Related Content

What's hot

Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaAlvinDwi
 
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapAry Fatmawan
 
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)Khansha Hanak
 
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaYulia Fauzi
 
kedatangan islam di nusantara
kedatangan islam di nusantarakedatangan islam di nusantara
kedatangan islam di nusantaraDiennisa Thahira
 
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Gerakan pembaharuan  islam di indonesiaGerakan pembaharuan  islam di indonesia
Gerakan pembaharuan islam di indonesiaIg Fandy Jayanto
 
Kerajaan islam di sulawesi
Kerajaan islam di sulawesiKerajaan islam di sulawesi
Kerajaan islam di sulawesiLula Aflz
 
Tugas sejarah- Sunan Gunung Jati
Tugas sejarah- Sunan Gunung JatiTugas sejarah- Sunan Gunung Jati
Tugas sejarah- Sunan Gunung JatiSafira Safitri
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]pierse
 
Tembang macapat andrew xi.ia6_02
Tembang macapat andrew xi.ia6_02Tembang macapat andrew xi.ia6_02
Tembang macapat andrew xi.ia6_02Andrew Hutabarat
 
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Lianita Dian
 

What's hot (20)

Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
 
Sejarah islam
Sejarah islamSejarah islam
Sejarah islam
 
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
Sejarah Walisanga Sunan Giri ( Sejarah kelas X)
 
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di Indonesia
 
kedatangan islam di nusantara
kedatangan islam di nusantarakedatangan islam di nusantara
kedatangan islam di nusantara
 
Sunan bonang
Sunan bonangSunan bonang
Sunan bonang
 
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Gerakan pembaharuan  islam di indonesiaGerakan pembaharuan  islam di indonesia
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
 
Kerajaan islam di sulawesi
Kerajaan islam di sulawesiKerajaan islam di sulawesi
Kerajaan islam di sulawesi
 
Tugas sejarah- Sunan Gunung Jati
Tugas sejarah- Sunan Gunung JatiTugas sejarah- Sunan Gunung Jati
Tugas sejarah- Sunan Gunung Jati
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
 
Makalah ham marsinah
Makalah ham  marsinahMakalah ham  marsinah
Makalah ham marsinah
 
Tembang macapat andrew xi.ia6_02
Tembang macapat andrew xi.ia6_02Tembang macapat andrew xi.ia6_02
Tembang macapat andrew xi.ia6_02
 
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 

Similar to WALI SONGO 9 - PDF

wali sanga dan peranannya
wali sanga dan peranannyawali sanga dan peranannya
wali sanga dan peranannyaNur Shofiyah
 
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi Indonesia
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi IndonesiaPeranan wali songo Dalam proses islamisasi Indonesia
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi IndonesiaFauzan Ardana
 
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdf
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdfDAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdf
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdfMukhamadShokheh
 
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali SongoTokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songoshafirahany22
 
SKI_INDONESIA. ppt
SKI_INDONESIA. pptSKI_INDONESIA. ppt
SKI_INDONESIA. pptRiyanAdi4
 
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)gholib tamam
 
Walisongo
WalisongoWalisongo
Walisongolise_ti
 
WALISONGO DALAM DAKWAH ISLAM.pptx
WALISONGO DALAM DAKWAH ISLAM.pptxWALISONGO DALAM DAKWAH ISLAM.pptx
WALISONGO DALAM DAKWAH ISLAM.pptxInezAuliana
 
Kisah singkat 9 wali allah
Kisah singkat 9 wali allahKisah singkat 9 wali allah
Kisah singkat 9 wali allahfetdi sudarto
 
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptxPPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptxumbkmtswahabangil
 
C:\fakepath\ski wali songo power-point
C:\fakepath\ski   wali songo power-pointC:\fakepath\ski   wali songo power-point
C:\fakepath\ski wali songo power-pointKhusnul huda
 
Wali songo bersererta gambar
Wali songo bersererta gambarWali songo bersererta gambar
Wali songo bersererta gambarAli Suhendar
 
GEOGRAFI SUNAN KALIJAGA.pptx
GEOGRAFI SUNAN KALIJAGA.pptxGEOGRAFI SUNAN KALIJAGA.pptx
GEOGRAFI SUNAN KALIJAGA.pptxJERRYALVIANDINATA
 
1. biografi wali songo sip
1. biografi wali songo sip1. biografi wali songo sip
1. biografi wali songo sipNurWahid25
 
Ppt etika protestan (4)
Ppt etika protestan (4)Ppt etika protestan (4)
Ppt etika protestan (4)yanto paulinus
 

Similar to WALI SONGO 9 - PDF (20)

wali sanga dan peranannya
wali sanga dan peranannyawali sanga dan peranannya
wali sanga dan peranannya
 
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi Indonesia
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi IndonesiaPeranan wali songo Dalam proses islamisasi Indonesia
Peranan wali songo Dalam proses islamisasi Indonesia
 
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdf
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdfDAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdf
DAKWAH WALI 9 DAN ISLAMISASI NUSANTARA.pdf
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali SongoTokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
 
SKI_INDONESIA. ppt
SKI_INDONESIA. pptSKI_INDONESIA. ppt
SKI_INDONESIA. ppt
 
WALISONGO
WALISONGOWALISONGO
WALISONGO
 
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Riwayat Sunan Bonang (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
 
Peranan wali songo
Peranan wali songoPeranan wali songo
Peranan wali songo
 
Walisongo
WalisongoWalisongo
Walisongo
 
WALISONGO DALAM DAKWAH ISLAM.pptx
WALISONGO DALAM DAKWAH ISLAM.pptxWALISONGO DALAM DAKWAH ISLAM.pptx
WALISONGO DALAM DAKWAH ISLAM.pptx
 
profil walisongo
profil walisongoprofil walisongo
profil walisongo
 
Kisah singkat 9 wali allah
Kisah singkat 9 wali allahKisah singkat 9 wali allah
Kisah singkat 9 wali allah
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptxPPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
PPT KELompok .6 WBL (USWATUN NISA) 2020.pptx
 
C:\fakepath\ski wali songo power-point
C:\fakepath\ski   wali songo power-pointC:\fakepath\ski   wali songo power-point
C:\fakepath\ski wali songo power-point
 
Wali songo bersererta gambar
Wali songo bersererta gambarWali songo bersererta gambar
Wali songo bersererta gambar
 
GEOGRAFI SUNAN KALIJAGA.pptx
GEOGRAFI SUNAN KALIJAGA.pptxGEOGRAFI SUNAN KALIJAGA.pptx
GEOGRAFI SUNAN KALIJAGA.pptx
 
1. biografi wali songo sip
1. biografi wali songo sip1. biografi wali songo sip
1. biografi wali songo sip
 
Ppt etika protestan (4)
Ppt etika protestan (4)Ppt etika protestan (4)
Ppt etika protestan (4)
 

More from Adisa Alifya

MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) Adisa Alifya
 
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAPENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAAdisa Alifya
 
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA Adisa Alifya
 
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAIDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAAdisa Alifya
 
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANIDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANAdisa Alifya
 
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBASEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBAAdisa Alifya
 
HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?Adisa Alifya
 
Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Adisa Alifya
 
MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK Adisa Alifya
 
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfTEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfAdisa Alifya
 
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanVolume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanAdisa Alifya
 
Partikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAPartikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAAdisa Alifya
 
Dinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPDinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPAdisa Alifya
 
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Adisa Alifya
 
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Adisa Alifya
 
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Adisa Alifya
 
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Adisa Alifya
 

More from Adisa Alifya (20)

MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018) MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
MACAM MACAM PENYAKIT (MATERI UN SD 2018)
 
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMAPENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI - KIMIA 12 SMA
 
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
REFGIONALISASI AMERIKA UTARA
 
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYAIDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
IDENTIFIKASI PENOKOHAN PELAGEYA
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINANIDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
IDENTIFIKASI DRAMA - LUMPUR KEMISKINAN
 
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBASEKS BEBAS DAN NARKOBA
SEKS BEBAS DAN NARKOBA
 
HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?HOW TO MAKE SANDWICH?
HOW TO MAKE SANDWICH?
 
Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar Gelombang Elektromagnetik - Radar
Gelombang Elektromagnetik - Radar
 
MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK MACAM MACAM GENRE MUSIK
MACAM MACAM GENRE MUSIK
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdfTEKNOLOGI DIGITAL - pdf
TEKNOLOGI DIGITAL - pdf
 
SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI
 
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanVolume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
 
Partikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAPartikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPA
 
Dinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPDinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMP
 
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
Globalisasi pada Kehidupan Ekonomi (SMP)
 
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
Proses Berakhirnya Kekuasaan Jepang di Indonesia - SMP
 
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
Rangkuman Sistem Peredaran Darah (SMP)
 
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

WALI SONGO 9 - PDF

  • 1.
  • 2. Metode Dakwah : 1. Berdagang Abdul Wahab mengatakan aktivitas pertama yang dilakukan Kakek Bantal di Leran adalah berdagang. Warung milik Kakek Bantal itu, menjual makanan dan kebutuhan pokok dengan harga murah. Alhasil, dalam waktu singkat, warung tersebut ramai dikunjungi orang. 2. Pergaulan Dia mempunyai sikap ramah dan selalu bertutur sopan ke siapapun tanpa sekat. Tua-muda, kaya-miskin, golongan sudra, ksatria maupun brahmana dirangkulnya tanpa ada kasta ataupun marka pembeda 3. Pengobatan Gratis Atas kemampuannya dalam ilmu pengobatan, namanya-pun tersohor hingga ke telinga Raja Majapahit. Konon, Kakek Bantal pernah dipanggil sang raja untuk mengobati istrinya yang sakit APA YANG DIMAKSUD WALI SONGO? Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. 1. SUNAN GRESIK (Maulana Malik Ibrahim) Biasa juga dipanggil dengan kakek bantal Lahir = Paruh awal abad ke-14, Uzbekistan Nama ayah = Jamaluddin Akba al-Husaini Wafat = 12 Robiul Awal 822H atau 9 April 1419 Dimakamkan = Gapuro Sukolilo, Kecamatan Kota Gresik Tempat Dakwah = Jawa Timur
  • 3. 4. Bercocok Tanam menggagas sistem irigasi dengan mengalirkan air pegunungan ke lahan pertanian penduduk. Istri : 1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa) 2 anak, yaitu : Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah 2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir 4 anak, yaitu : Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad 3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi 2 anak, yaitu : Abbas dan Yusuf Peninggalan : 1. Masjid Pesucinan 2. Air sumur penyembuhan Wafat : Dahulu dalam perjalanan dakwahnya, Sunan Gresik singgah di Desa Leran Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik yang berada dalam kekuasaan kerajaan majapahit. Dalam masa itulah masjid ini dibangun sebagai simbol penyiaran Agama Islam di wilayah Gresik Setelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.
  • 4. 2. SUNAN AMPEL (RADEN RAHMAT) Lahir : 1401 Masehi Nama Ayah : Maulana Malik Ibrahim Nama Ibu : Dewi Chandrawulan Meninggal : 1478 Masehi Tempat Dakwah : Jawa Timur Pada tahun 1443, Sunan Ampel hijrah ke Pulau Jawa. Di Pulau Jawa, Sunan Ampel mendirikan Pondok Pesanteren di daerah Ampeldenta, Surabaya. Sunan Ampel lalu menikah dengan Putri Adipati tuban yang bernama Nyai Ageng Manila. Dari hasil pernikahan ini lahirlah 4 anak yang bernama : a. Putri Nyai Ageng Maloka, b. Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), c. Syarifuddin (Sunan Drajat) d. Syarifah (istri Sunan Kudus) Metode : Melakukan pembauran dengan masyarakat akar rumput yang merupakan titik sentral sasaran dakwahnya. Hasil didikan yang terkenal adalah falsafah Moh Limo atau tidak mau melakukan lima hal tercela yaitu : a. Moh Main atau tidak mau berjudi b. Moh Ngombe atau tidak mau minum arak atau bermabuk-mabukan c. Moh Maling atau tidak mau mencuri d. Moh Madat atau tidak mau mengisap candu, ganja dan lain-lain. e. Moh Madon atau tidak mau berzinah/main perempuan yang bukan isterinya. Peninggalan : Masjid Ampel sebuah masjid kuno yang terletak di kelurahan Ampel, kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Masjid seluas 120 x 180 meter persegi ini didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel, yang didekatnya terdapat kompleks pemakakaman Sunan Ampel.
  • 5. 3. SUNAN BONANG (MAKHDUN IBRAHIM) Metode Dakwah : a. Peningkatan jumlah dan mutu kader dai. b. Terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat. c. Berusaha mengurangi takhayaul. d. Kodifikasi dakwah e. Mendirikan pesantren f. Gending dan Tembang Masyarakat Tuban pada saat itu sangat senang sekali mendengarkan gending atau tembang. Selain itu beliau juga sangat mahir dalam permainan gending atau bonang. Bila beliau membunyikan bonang atau gending rakyat yang mendengar akan berbondong untuk mendengarkan lebih dekat, Sunan Bonang pun sudah memperhitungkan hal itu, sebelumnya beliau sudah membuat kolam di depan masjid, siapa yang masuk masjid harus membasuh kakinya terlebih dahulu. setelah orang-orang berkumpul di dalam Masiid, beliau mengalunkan suara tembang- tembang yang bernalaskan ajaran Islam. Sepulang dari Masjid tembang-tembang itu mereka hafalkan serta memahami artinya. Akhirnya, sedikit demi sedikit mereka mengenal dan bersimpati kepada agama lslam. Latar Belakang Sunan Ampel dilahirkan di negeri Champa (Sepanjang pantai Vietnam). Negeri Champa diketahui berdiri pada tahun 192 Masehi. Sampai sekarang masih ada komunitas masyarakat Champa di Vietnam, Thailand, Kamboja, Malaysia dan Pulau Hainan (Tiongkok). Ayah Sunan Ampel merupakan Sunan Gresik yaitu keturunan Syekh Jamalluddin Jumadil Kubra atau seorang Ahlussunnah bermazhab syafi’i. Syekh Jamalluddin merupakan ulama yang berasal dari Samarqand, Uzbekistan. Samarqand merupakan daerah dilahirkannya Ulama-Ulama besar. Salah satunya adalah Imam Bukhari yang dikenal sebagai pewaris hadist yang shahih. Lahir : 1465 M Wafat : 1525 M Nama Ayah : Sunan Ampel Nama Ibu : Nyai Ageng Manila Tempat Dakwah : Jawa Timur Nama Sunan Bonang diduga adalah Bong Ang sesuai nama marga Bong seperti nama ayahnya Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel. Dalam Serat Darmo Gandhul, Sunan Bonang disebut Sayyid Kramat merupakan seorang Arab keturunan Nabi Muhammad.
  • 6. Karya Sastra : Suluk Suluk Sunan Bonang disimpan rapi di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Suluk berasal dari bahasa Arab “Salakattariiqa” artinya menempuh jalan (tasawuf) atau tarikat. Ilmunya sering disebut Ilmu Suluk. Ajaran yang biasanya disampaikan dengan sekar atau tembang disebut Suluk, sedangkan bila diungkapkan secara biasa dalam bentuk prosa disebut wirid Kubur Sunan Bonang ada 2 : Murid-murid yang berada di Pulau Bawean hendak memakamkan beliau di Pulau Bawean. Tetapi murid yang berasal dari Madura dan Surabaya menginginkan jenasah beliau dimakamkan di dekat ayahnya yaitu Sunan Ampel di Surabaya. Dalam hal memberikan kain kafan pembungkus jenasah mereka pun tak mau kalah. Jenasah yang sudah dibungkus dengan kain kafan milik orang bawean masih ditambah lagi dengan kain kafan dari Surabaya. Pada malam harinya, orang-orang Madura dan Surabaya menggunakan ilmu sirep untuk membikin ngantuk orang-orang Bawean dan Tuban. Lalu mengangkut jenasah Sunan Bonang kedalam kapal dan hendak dibawa ke Surabaya. Karena tindakannya tergesa-gesa kain kafan jenasah tertinggal satu. Kapal layar segera bergerak ke arah Surabaya, tetapi ketika berada diperairan Tuban tiba-tiba kapal yang dipergunakan tidak bisa bergerak akhirnya jenasah Sunan Bonang dimakamkan di Tuban yaitu sebelah barat Mesjid Jami’ Tuban. Sementara kain kafannya yang ditinggal di Bawean ternyata juga ada jenasahnya. Orang-orang Bawean pun menguburkannya dengan penuh khidmat. Perpustakaan Universitas Leiden
  • 7. Situs Peninggalan Sunan Bonang 1. Bende adalah benda berbentuk gong kecil berwarna hitam ini hanya memiliki garis tengah 10 cm. Sunan Bonang menggunakan "Bende" ini untuk memberi kabar atau undangan kepada teman Wali Songo. Salain itu "Bende Becak" juga berfungsi sebagai tanda pemberitahuan akan terjadinya suatu peperangan atau musibah. Bende becak juga salah satu benda peninggalan sunan Bonang sewaktu berdakwah di Bonang desa kecil di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, Setiap tanggal 10 Dzulhijah (Hari Raya Idul Adha), pada Acara Penjamasan Bende Becak, juru kunci desa Bonang Kec. Lasem membagikan ketan kuning dengan kelapa manis. 2. Pasujudan Sunan Bonang 3. Menggubah Gamelan Sunan Bonang menggubah gamelan Jawa yang waktu itu sangat kental sekali dengan estetika Hindu, juga memberi nuansa baru Dia itu temasuk kreator gamelan Jawa sampai seperti sekarang ini juga menambahakan instrument boning Gubahannya waktu itu diberi nuansa dzikir yang mendorong kecintaan marang kehidupan transedental (alam malakut) Fasilitas yang tersedia di sini adalah: a. Batu bekas tempat bersujud Sunan Bonang b. Bekas kediaman Sunan Bonang c. Joran Pancing milik Sunan Bonang d. Makam-makam kuno lainnya
  • 8. 3. SUNAN DRAJAT (RADEN SYARIFUDIN) Lahir : 1470 Wafat : 1522 Orangtua : Sunan Ampel, Nyai Ageng Manila Anak : Rekyana, Dewi Wuryan, Sandi Saudara : Sunan Bonang Daerah Dakwah : Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan Sejarah Singkat : Sunan Drajat bernama kecil Raden Syarifuddin atau Raden Qosim putra Sunan Ampel yang terkenal cerdas. Setelah pelajaran Islam dikuasai, ia mengambil tempat di Desa Drajat wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan sebagai pusat kegiatan dakwahnya sekitar abad XV dan XVI Masehi. Ia memegang kendali keprajaan di wilayah perdikan Drajat sebagai otonom kerajaan Demak selama 36 tahun. Sebagai penghargaan atas keberhasilannya menyebarkan agama Islam dan usahanya menanggulangi kemiskinan dengan menciptakan kehidupan yang makmur bagi warganya, ia memperoleh gelar Sunan Mayang Madu dari Raden Patah Sultan Demak pada tahun saka 1442 atau 1520 M Filosofi Sunan Drajat : a. Memangun resep tyasing Sasoma (kita selalu membuat senang hati orang lain) b. Jroning suka kudu éling lan waspada (di dalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada) c. Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah (dalam perjalanan untuk mencapai cita - cita luhur kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan) d. Mèpèr Hardaning Pancadriya (kita harus selalu menekan gelora nafsu- nafsu) e. Heneng - Hening - Henung (dalam keadaan diam kita akan memperoleh keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai cita - cita luhur). f. Mulya guna Panca Waktu (suatu kebahagiaan lahir batin hanya bisa kita capai dengan salat lima waktu) g. Mènèhana teken marang wong kang wuta, Mènèhana mangan marang wong kang luwé, Mènèhana busana marang wong kang wuda, Mènèhana ngiyup marang wong kang kodanan (Berilah ilmu agar orang menjadi pandai, Sejahterakanlah kehidupan masyarakat yang miskin, Ajarilah kesusilaan pada orang yang tidak punya malu, serta beri perlindungan orang yang menderita)
  • 9. 4 pokok ajaran Sunan Drajat : a. wenehono teken marang wong kang wuto (berilah tongkat orang buta), b. wenehono pangan marang wong kang keluwen (berilah makan orang kelaparan), c. wenehono payung marang wong kang kaudanan (berilah payung orang yang kehujanan), d. wenehono sandang marang wong kang kawudan (berilah pakaian orang yang telanjang) Cara berdakwah : a. Pengajian secara langsung di masjid atau langgar. b. Pendidikan di pesantren. c. Fatwa atau petuah dalam menyelesaikan suatu masalah. d. Kesenian tradisional e. Ritual adat tradisional Penghargaan dan Peninggalan Pangkur Gamelan Singo (di Museum Daerah) Untuk menghormati jasa - jasa Sunan Drajat sebagai seorang Wali penyebar agama Islam di wilayah Lamongan Pemerintah Kabupaten Lamongan mendirikan Museum Daerah Sunan Drajat disebelah timur Makam. Museum ini telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur tanggal 1 Maret 1992. Upaya Bupati Lamongan R. Mohamad Faried, S.H. untuk menyelamatkan dan melestarikan warisan sejarah bangsa ini mendapat dukungan penuh Gubernur Jawa Timur dan pembenaran kembali Mesjid Sunan Drajat yang diresmikan oleh Menteri Penerangan RI tanggal 27 Juni 1993. Pada tahun 1993 sampai 1994 pembenahan dan pembangunan Situs Makam Sunan Drajat dilanjutkan dengan pembangunan pagar kayu berukir, renovasi paséban, balé ranté serta Cungkup Sitinggil
  • 10. 5. SUNAN KUDUS (JA’FAR SHADIQ) Nama Tokoh : Raden Ja’far Shodiq Lahir : Sekitar 1500 Masehi Nama Ayah : H. Raden Usman Nama Ibu : Syarifah Meninggal : 1550 Masehi Tempat Dakwah : Kudus Latar Belakang Ja’far Shodiq belajar agama dengan ayahnya. Selain belajar dengan ayahnya, Ja’far Shodiq juga belajar kepada Kyai Telingsing dan Sunan Ampel. Kyai Telingsing merupakan ulama China yang datang ke tanah Jawa bersama Cheng Hoo (Laksamana Jendral dari China yang ingin menyebarkan agama Islam dan membuat tali persaudaraan dengan orang Jawa) Raden Ja’far Shodiq dapat mewarisi kepribadian orang China selama berguru dengan Kyai Telingsing. Semenjak saat itu, Ja’far Shodiq memiliki kepribadian yang tekun dan disiplin dalam meraih suatu keinginan. Salah satu keinginan Raden Ja’far Shodiq adalah berdakwah menyebarkan agama Islam di tengah-tengah masyarakat yang masih beragama Hindu dan Budha. Setelah selesai berguru dengan Kyai Telingsing, Raden juga berguru dengan Sunan Ampel selama beberapa tahun di Surabaya. Cara Berdakwah Mendekati Masyarakat Hindu Sunan Kudus mengajarkan toleransi yang tinggi dalam agama Islam kepada masyarakat Hindu. Ajaran toleransi tersebut adalah menghormati sapi yang dikramatkan oleh umat Hindu. Selain itu, Sunan Kudus juga membangun menara masjid yang hampir sama dengan bangunan candi Hindu. Mendekati Masyarakat Budha Setelah Masjid dibangun, Sunan Kudus membuat sebuah tempat wudhu yang berbentuk pancuran sebanyak delapan buah. Setiap pancuran diberi arca Kebo Gumarang yang dihormati umat Budha. Setelah umat Budha melihat arca tersebut, mereka penasaran dan masuk ke area masjid. Setelah masuk ke masjid, mereka terpengaruh dengan penjelasan Sunan Kudus. Akhirnya mereka masuk ke agama Islam. Mengubah Inti Ritual Mitoni (Selametan) Inti dari acara Mitoni adalah bersyukur atas dikaruniai seorang anak. Namun, masyarakat Hindu-Budha dulu tidak bersyukur kepada Allah SWT, melainkan kepada patung-patung dan arca. Sunan Kudus tidak menghapus Selametan dalam kebiasaan masyarakat. Tapi, Sunan kudus meluruskan acara mitoni menuju ke arah Islami.
  • 11. Peninggalan Masjid dan Menara Kudus unikanya dari masjid ini memiliki menara yang serupa candi serta pola arsitektur yang memadukan konsep budaya Islam dengan budaya Hindu- Buddhis sehingga menunjukkan terjadinya proses akulturasi dalam pengislaman Jawa Keris Cintoko dan tombak 6. SUNAN GIRI (RADEN ‘AINUL YAQIN) Lahir : Blambangan, 1442 Masehi Nama Ayah : Maulana Ishaq Nama Ibu : Dewi Sekardadu Meninggal : Giri, 1506 Tempat Dakhwah : Gresik, Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Nama julukan : Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih dan Joko Samudro Latar Belakang Kelahiran Raden Paku diangap membawa petaka berupa wabah penyakit di wilayah Blambangan, Pasai. Sehingga Dewi dipaksa Prabu Menak Sembuyung (ayahnya) untuk membuang Raden Paku yang masih bayi. Dewi Sekardadu akhirnya membuang putranya ke Selat Bali. Kemudian Raden Paku ditemukan oleh sekelompok awak kapal, yaitu Sabar dan Sobir. Bayi tersebut dibawa ke daerah Gresik. Saat tiba di Gresik, Raden Paku diangkat menjadi anak dari saudagar kapal, Nyai Gede Pinatih. Karena ditemukan di laut, Raden Patah saat itu dinamakan Joko Samudra. Ketika masa remaja, Joko Samudra diperintahkan oleh ibunya untuk berguru kepada Sunan Ampel. Setelah tidak lama mengajar Raden Paku, Sunan Ampel mengetahui siapa Joko Samudra yang sesungguhnya. Sehingga Joko
  • 12. Samudra bersama Sunan Bonang dikirim menuju Pasai untuk mendalami ajaran Islam. Setelah sampai di Pasai, mereka diterima oleh Maulana Ishaq yaitu ayah Joko sendiri. Disinilah Joko Samudra mengetahui nama dia yang sesungguhnya, yaitu Raden Paku. Raden Paku juga mengetahui asal mula kenapa dia dibuang dari Blambangan Kisah Perjuangan Setelah tinggal di Pasai selama 3 tahun, Raden Paku dan Sunan Bonang dipersilahkan kembali ke tanah Jawa. Ayahnya memberikan sebuah bungkusan kain kecil yang berisi tanah. Ayah Raden Paku berpesan kepada anaknya untuk membangun sebuah pesantren di Gresik dengan mencari tanah yang sama persis dengan tanah yang ada di bungkusan itu. Akhirnya Mereka berdua kembali ke tanah Jawa dan melaporkan semua pembelajarannya kepada Sunan Ampel. Lalu Sunan Ampel memerintahkan Sunan Bonang untuk berdakwah di Tuban, sedangkan Raden Paku diperintahkan untuk pulang ke Gresik. Setelah tiba di Gresik, Raden Paku mendirikan sebuah pesantren. Raden Paku memulai perjalanannya mencari tempat yang cocok untuk membangun pesantren sesuai pesan ayahnya. Setelah berjalan jauh, Raden Paku sampai di sebuah tempat yang sejuk dan membuat hatinya damai. Dia mencocokkan tanah yang dibawa dengan tanah ditempat itu. Ternyata hasilnya sama persis. Kemudian Raden Paku mendirikan sebuah pesantren di tempat tersebut. Desa tersebut bernama desa Sidomukti. Karena pesantren terletak di dataran tinggi, maka pesantren tersebut diberi nama Pesantren Giri. Karena Giri bermakna sebagai gunung (dataran tinggi). Atas terkenalnya pesantren Giri, banyak murid-murid baru masuk ke pesantren Giri. Hal ini membuat semakin mudah Sunan Giri untuk berdakwah. Sunan Giri sangat berpengaruh besar bagi kerajaan Islam di Jawa maupun di luar Jawa. Sunan Giri juga mendirikan sebuah kerajaan yang diberi nama Giri Kedaton. Giri Kedaton atau Kerajaan Giri bertahan selama 200 tahun. Setelah Sunan Giri meninggal, beliau digantikan keturunannya yaitu : • Sunan Dalem • Sunan Sedomargi • Sunan Giri Prapen • Sunan Kawis Guwa • Panembahan Ageng Giri • Panembahan Mas Witana Sideng Rana • Pangeran Singonegoro (bukan keturunan Sunan Giri)
  • 13. Cara Berdakwah : a. ceramah b. permainan tradisional anak-anak, seperti Jelungan dan Cublak Suweng. Peninggalan : 7. SUNAN KALIJAGA (RADEN MAS SAID) Nama Tokoh :Raden Abdurrahman/Syekh Malaya) Lahir :Tuban, 1450M Nama Ayah :Tumenggung Wilatikta Nama Ibu :Dewi Sukati Meninggal : - Nama julukan :Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban dan Raden Abdurrahman Tempat Dakhwah : Kadilangu, Demak Masjid Sunan Giri Peninggalan yang pertama adalah sebuah tempat bernama Giri Kedaton. Giri artinya bukit, kedaton artinya keraton, koreksi kalau saya salah. Nah dulunya, Giri Kedaton ini merupakan tempat yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan Giri sekaligus sebagai sebuah pesantren.
  • 14. Latar Belakang Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang "tatal" (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga. Cara Berdakwah Pencipta baju takwa Sufistik berbasis salaf Menggunakan wayang dan gamelan sebagai media dakwahnya Mengembangkan seni suara, ukir, busana, pahat, dan kesusastraan Mengarang cerita-cerita pewayangan Perancang masjid Demak (Tata dan pecahan kayu) Filosifi • Urip Iku Urup Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik • Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak • Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar • Nglruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan • Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu
  • 15. • Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja • Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi • Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka • Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat • Ojo Adigang, Adigung, Adiguno Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti Bgjhsbd Peninggalan Rompi Ontokusumo Keris Kyai Carubuk : ampuh dan diwariskan turun temurun. Keris ini bahkan dapat mengalahkan kesaktian keris setan kober yang dipunyai Arya Penangsang saat terjadi pemberontakan di Mataram. Saat Sunan Kalijaga menancapkan tongkatnya ke tanah dalam perjalanan dakwahnya, tiba-tiba berhembus gas yang kemudian menjadi api dengan ukuran diameter 1,5 meter.
  • 16. 8. SUNAN MURIA Nama Tokoh : Raden Umar Said Nama Ayah : Sunan Kalijaga Nama Ibu : Dewi Saroh Tempak Dakhwah : Jepara, Taju, Juana, Pati, Kudus Latar Belakang Raden Said merupakan putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan cara yang halus. Itulah cara yang ditempuh untuk mengajarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria. Tempat tinggal Raden Said berada di gunung Muria yang salah satu puncaknya bernama Colo. Letaknya adalah di sebelah utara kota Kudus. Sasaran dakwah beliau adalah para pedagang, nelayan, dan rakyat jelata. Beliau satu-satunya wali yang tetap mempertahankan kesenian gamelan dan wayang sebagai alat dakwah untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam, beliau pula yang menciptakan tembang Sinom dan Kinanti. Sunan Muria adalah Wali yang sakti dan kuat. Hal itu dapat dibuktikan dengan letak tempat tinggalnya yang berada diatas gunung. Tangga menuju ke atas melalu tangga bisa sampai 750 meter lebih. Keterampilan yang dimiliki Sunan Muria adalah bercocok tanam, berdagang dan melau. Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530). Dia dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah yang sangat rumit sekalipu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru. Cara Berdakwah Halus Kesenian Daerah-daerah pegunungan sebagai pusat kegiatan dakwah Peninggalan Masjid Muria Kudus Tembang Sinom dan Kinanti
  • 17. 9. Sunan Gunung Jati Nama Tokoh : Syekh Syarif Hidayatullah (Syekh Maulana Jati) Lahir : Tahun 1448M Nama Ayah : Syarief Abdullah Nama Ibu : Nyai Rara Santang (Putri Prabu Siliwangi) Meninggal : Tahun 1568M Tempat Dakhwah : Cirebon, Banten dan Demak Latar Belakang Syekh Syarief Hidayatullah dengan didukung murid-muridnya, disukung Tumenggung Cerbon Sri Manggana Cakrabuana alias Pangeran Walangsungsang dan didukung Kerajaan Demak, dinobatkan menjadi Raja Cerbon dengan gelar Maulana Jati pada tahun 1479. Sejak saat itu pembangunan insfrastruktur Kerajaan Cirebon dalam masa pembangunan dan dibantu Sunan Kalijaga, dan arsiteknya adalah Demak Raden Sepat, yaitu Pembangunan Keraton Pakungwati, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, jalan pinggir laut antara Keraajaan Pakungwati dan Amparan Jati serta Pelabuhan Muara Jati. Kisah Perjuangan Syekh Maulana Jati menyebarkan Islam hingga Banten dan menjadikannya Daerah Kerajaan Cirebon pada Tahun 1526 Masehi. Syekh Maulan Jati melakukan dakwah menyebarkan Agama Islam ke lapisan Masyarakat dengan dukungan personel dan dukungan aspek organisasi kelompok Forum Wali Songo. Cara Berdakwah • Mengajarkan dunia kemasyarakatan peninggalan-peninggalan Sunan Gunung Jati • Masjid Gunung Jati • Pembinaan intern kesultanan dan rakyat yang masuk wilayah Demak ditangani para wali senior.