Mikroba dan Virus Ancaman bagi Mars?

- Rabu, 1 Desember 2021 | 09:13 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAKARTA - Gurun Atacama merupakan gurun yang membentang di sepanjang pantai Pasifik Chili lebih dari 100.000 kilometer persegi dan salah satu tempat paling kering di dunia. Curah hujan tahunan rata-rata 0,5 mm, kurang dari yang ada di Death Valley di California.

"Kami menemukan mikroba yang sangat spesifik yang disebut Archaea yang mendominasi bagian terkering Atacama - yang di luar pengetahuan kita saat ini," kata ahli mikrobiologi Probst. 

Lebih tepatnya, para peneliti menemukan archaea pengoksidasi amonia yang telah mengembangkan banyak resistensi. Mereka muncul di bawah batuan yang menutupi bagian gurun, di mana mereka terlindung dari radiasi UV. Ladang batu menutupi hingga seperempat dari inti hyperarid Gurun Atacama. Tidak ada yang menganggap tanah di bawah batu-batu besar ini menjadi suatu habitat khusus.

"Kami juga menemukan virus-virus di gurun yang menginfeksi bakteri dan menyebar lebih dari 200 km," lapor ilmuwan UDE. Bagi perjalanan ruang angkasa, katanya, temuan ini cukup penting, seperti dikutip dari  Alpha Galileo, Rabu (1/12/2021). "Gurun Atacama dianggap analogi Mars," tambah laporan itu.

Ketika kehidupan terestrial menumpang pesawat ruang angkasa ke planet merah, virus itu mungkin menyebar luas, seperti yang ditunjukkan oleh pola penyebaran virus. Selain itu, katanya, mungkin ada zona kehidupan di bawah batuan Mars, sama seperti di Atacama meskipun mengering. 

"Temuan ini memperkuat pemahaman kita tentang gurun dalam hal pergantian karbon dan nitrogen. Karena perubahan iklim, akhirnya, gurun terus berkembang.” (E-4)

Editor: editor4

Tags

Rekomendasi

Terkini

X