Ratusan siswa di India melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan-jalan di Kota Kolkata untuk memprotes larangan penggunaan jilbab di sekolah negara bagian Karnataka.
- Rel Amblas, KAI Kembalikan Tiket Kereta Api Tujuan Palembang-Lampung
- Komplotan Maling di Palembang Bobol Rumah Warga, 3 Unit Handphone Lenyap Dibawa Kabur Pelaku
- Tolak RKUHP, Ratusan Massa Datangi Gedung Senayan
Baca Juga
Protes terjadi setelah aktivis perempuan Malala Yousafzai ikut bersuara perihal larangan penggunaan jilbab di akun Twitternya.
Malala yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian mengatakan para pemimpin India harus melakukan sesuatu untuk menghentikan marginalisasi perempuan Muslim.
"Menolak memberikan izin kepada anak perempuan ke sekolah karena memakai jilbab sangat mengerikan," cuit Malala.
Menurut laporan media lokal pada pekan lalu, sejumlah sekolah di Karnataka melarang siswa-siswa Muslim yang memakai jilbab untuk masuk karena perintah Kementerian Pendidikan.
Sementara itu pelajar Hindu melakukan protes tandingan, berbondong-bondong ke sekolah dalam beberapa hari terakhir untuk mendukung larangan tersebut.
Mereka memaksa pemerintah negara bagian Karnataka untuk menutup sekolah dan perguruan tinggi selama tiga hari untuk meredakan ketegangan antara kedua komunitas.
Pada Rabu (9/2), para mahasiswa yang memprotes di Kolkata sebagian besar adalah perempuan yang mengenakan jilbab. Para siswa mengatakan mereka berencana untuk berkumpul kembali pada Kamis (10/2).
“Kami akan terus berunjuk rasa sampai pemerintah berhenti menghina mahasiswa. Kami ingin hak-hak dasar kami kembali. Anda tidak dapat mengambil hak kami," salah satu pengunjuk rasa, Tasmeen Sultana.
- Nilai Ekspor Batubara Aceh ke India Mencapai Rp485 M
- India Hingga China Kutuk Aksi Serangan Teror di Moskow
- TNI AL Kirim 1 KRI dan Helikopter dalam Latma Milan 2024 di India