Potret Sealand, Negara Terkecil di Dunia yang ada di Tengah Laut sebagai Simbol Kebebasan

POJOKSATU.id - Tak disangka, ternyata ada negara terkecil di dunia berada di tengah laut lepas. Negara ini bernama Sealand.

Dilansir POJOKSATU.id dari akun instagram @nasdailyindonesiaofficial, terdapat negara terkecil di dunia. Bahkan di dalamnya terdapat penjara.

Awalnya, Sealand merupakan bangunan militer di Offshore, United Kingdom. Sealand dibangun oleh angkatan laut pada Perang Dunia II.

Setelah Perang Dunia II, Sealand menjadi terlantar. Tempat ini tidak berpenghuni dan tidak ada yang mengurus.

Baca Juga: Berbagai Negara Ini Punya Denda Pajak yang Tak Masuk Akal, Ada Pajak Bernapas!

Pada 1960-an, ada seseorang yang ingin membangun stasiun radio sendiri. Orang itu bernama Roy Bates.

Namun ternyata, di United Kingdom terdapat larangan untuk membangun stasiun radio baru. BBC adalah satu-satunya stasiun radio di United Kingdom.

Roy Bates memiliki tekad kuat. Ia melakukan hal gila dengan pergi ke Sealand di tengah laut, untuk mendirikan stasiun radio ilegal milik sendiri.

Ia berpikir untuk membangun sebuah negara di Sealand. Akhirnya, Roy memutuskan menjadikan Sealand menjadinegara terkecil di United Kingdom.

Pengadilan United Kingdom tidak memberikan wilayah hukum atas negara terkecil ini. Hal ini sudah diputuskan sejak lama.

Secara resmi Sealand tidak diakui. Diketahui, letak Sealand sebenarnya bukan di United Kingdom, melainkan di perairan Internasional.

Baca Juga: Pos Lintas Batas Negara Skouw Gelar Upacara HUT ke-78 RI, Ajak Masyarakat Bersinergi Perkuat Ekonomi

Untuk sampai ke negara terkecil ini, membutuhkan izin khusus. Pengunjung membutuhkan tanda tangan surat persetujuan untuk mendaftar visa.

Ternyata, di Sealand tidak diberlakukan bebas visa. Jadi, cukup sulit untuk sampai ke negara terkecil ini.

Perjalanan menuju Sealand harus melewati lautan lepas. Pengunjung diharuskan menggunakan tali gantung tanpa pengaman untuk menginjakkan kaki di Sealand.

Roy Bates menjadikan dirinya sebagai pangeran Sealand. Ia merancang bendera, mata uang, paspor dan juga cap imigrasi.

Menakjubkan, negara terkecil ini adalah bangunan berupa dua menara yang berdiri di dalam air. Fasilitas di dalamnya cukup lengkap.

Baca Juga: Hadiri Konferensi 83 Negara Perwakilan Ulama, MUI Paparkan Fanatik Berlebihan Mudah Kafirkan Orang Lain

Ada 7 kamar dengan fasilitas dapur yang lengkap, toilet, ruang tengah dan tempat gym. Selain itu, tersedia juga tempat ibadah untuk semua agama.

Uniknya, di Sealand terdapat penjara kecil. Penjara ini pernah digunakan untuk kru penjarah yang dinyatakan bersalah dan ditahan selama 3 bulan.

Pasokan listrik di negara terkecil ini diperoleh dari tenaga angin dan panel surya. Kebutuhan air bersih didapatkan dari air hujan.

Meskipun hanya berupa bangunan menara, terdapat 300 orang yang tinggal di Sealand. Ada juga satpam yang disewa untuk menjaga keamanan wilayah.

Baca Juga: Daftar Juara Piala AFF U23 Sepanjang Masa, Baru 3 Negara Pernah Berjaya Termasuk Indonesia

Roy Bates tidak peduli jika Sealand tidak diakui secara resmi. Menurutnya, Sealand adalah simbol keberanian dan kebebasan bagi siapa saja yang memiliki mimpi.

Mimpi Roy Bates untuk membangun negara sendiri tidak berhenti hanya seorang diri. Setelah 60 tahun, Sealand diteruskan oleh keluarganya, Pangeran Liam dan James.

Mereka mengatakan bahwa untuk membangun negara ini memang sulit. Mereka harus menentukan wilayah dan mencari orang yang percaya dengan mimpi orang lain.

Rencana selanjutnya, mereka ingin membuat mata uangdan penduduk digital. Hal ini dilakukan, agar siapa pun dapat menjadi penduduk Sealand.***