PMJ NEWS -  Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan, bahwa penutupan pendakian Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, berdasarkan kesepakatan dari para kepala desa dan bendesa adat setempat.

Adapun alasannya, menurutnya, gunung tertinggi di Pulau Dewata tersebut adalah tempat suci bagi umat Hindu.

"Untuk yang Gunung Agung, saya sudah bertemu dengan kepala desa, bendesa adat, kemudian Forum Peduli Hutan dan pemandu para pendaki, sudah saya kumpulkan semuanya. Mereka setuju untuk melakukan penutupan pendakian ke Gunung Agung,” ujar Koster, di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/6/2023).

“Karena Gunung Agung itu adalah termasuk kawasan yang suci, jadi hanya boleh beraktivitas di bahwa Gunung Agung, jadi tidak mendaki," tambahnya.

Adapun dampak penutupan itu, warga yang berprofesi sebagai pemandu pendakian akan dijadikan tenaga kontrak Pemprov Bali, untuk menjaga hutan di kawasan gunung.

"Dan pada pemandu ini, kita angkat menjadi tenaga kontrak untuk menjaga hutan dan gunung, namanya Jaga Wana Kerthi," tandasnya.