AWASI PPDB. LAPORKAN PADA KAMI JIKA ADA DUGAAN KECURANGAN ATAU PEMERASAN OLEH OKNUM WARTAWAN PRMN.

Kiamat 2012 Bikin Heboh Dunia tapi Tak Terbukti, Kita Adalah Penyintas Hoaks Itu

- 25 Maret 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi Kiamat 2012 yang pernah bikin heboh dunia, tetapi ternyata tak terbukti.
Ilustrasi Kiamat 2012 yang pernah bikin heboh dunia, tetapi ternyata tak terbukti. /Pixabay/EdenMoon

PIKIRAN RAKYAT - Suku Maya menjadi perhatian dunia karena berdasarkan informasi yang beredar, almanaknya memperkirakan bahwa hari akhir atau kiamat jatuh pada 2012. Kiamat diprediksi terjadi pada 21 Desember 2012.

Kala itu, kabar Kiamat 2012 juga berseliweran di internet dan semakin menjadi. Informasi itu sempat membikin segelintir masyarakat percaya.

Selain informasi almanak suku Maya itu, beredar pula kabar yang menyebutkan, ada sebuah planet misterius yang menghantam Bumi. Selain itu, beredar pula informasi yang menyebut akan terjadi bencana badai matahari yang begitu dahsyat. Salah satu informasi Kiamat 2012 yang beredar di tengah masyarakat adalah adanya planet Nibiru yang akan menghantam Bumi.

Pelbagai perguruan tinggi dan kelompok masyarakat menggelar talkshow, para ahli juga buka suara ihwal kabar kiamat yang diprediksi terjadi pada 21 Desember 2012 itu.

Penelitian menunjukkan, almanak suku Maya itu tidak memprediksi kiamat terjadi pada 2012, seperti yang dipercaya segelintir kalangan. Berdasarkan laporan BBC News Indonesia, almanak suku Maya yang menyebut angka 2012 itu diyakini merujuk pada akhir dari sebuah era dalam kalender, bukan merupakan nubuat.

Ahli sandi suku Maya Sven Gronemeyer menilai, tanggal tersebut merupakan sebuah refleksi dari hari ciptaan dna menandai kembalinya Dewa Suku Maya Bolon Yokte. Hal itu berdasarkan pemahamannya terhadap teks suku Maya yang ada di prasasti tablet batu berusia 1.300 tahun lalu.

Bantahan ahli

Ilustrasi kiamat.
Ilustrasi kiamat.

Institut Nasional Sejarah Antropologi Meksiko pun membantah bahwa kiamat terjadi pada 2012. Berdasarkan laporan, cuma ada dua dari 15.000 teks peninggalan suku Maya yang menyebutkan 2012. Banun, tak disebutkan bahwa tahun itu merupakan perkiraan kiamat.

"Tidak ada ramalan pada 2012. Ini merupakan anggapan yang tidak berdasar," ujar ahli dari dari Universitas Meksiko, Erik Velasquez.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (AS) juga angkat bicara ihwal akan musnahnya dunia pada Desember 2012.

"Tidak ada hal buruk yang akan terjadi di Bumi pada 2012. Planet ini telah bertahan sebagaimana mestinya selama lebih dari empat miliar tahun, para peneliti terkemuka dunia tahu pasti tidak ada satu pun ancaman yang berkaitan dengan teori kiamat pada 2012," kata NASA dalam keterangan resminya.

Kenapa muncul isu kiamat?

Ilustrasi kiamat atau hari akhir.
Ilustrasi kiamat atau hari akhir.

NASA menyebut, cerita kiamat bermula dengan klaim yang menyebut, planet Nibiru yang ditemukan bangsa Sumeria, akan menghantam Bumi.

Planet Nibiru, kata NASA, sudah bertahan sebagaimana mestinya selama lebih dari empat miliar tahun. Kabar adanya planet Nibiru yang akan menghantam Bumi itu dikaitkan dengan akhir dari siklus almanak suku Maya.

NASA menerangkan, Nibiru dan cerita lain ihwal planet-planet yang menyimpang dari jalur adalah dusta internet belaka. "Tak ada landasan fakta untuk klaim tersebut. Jika Nibiru atau Planet X benar adanya dan sedang menuju Bumi pada 2012, maka para astronom akan melacak keberadaannya, setidaknya dalam beberapa dekade terakhir dan itu semua bisa ditangkap mata.

Bumi selalu dihantam komet

Ilustrasi kiamat atau hari akhir.
Ilustrasi kiamat atau hari akhir.

NASA menerangkan, Bumi selalu dihantam komet dan asteroid, kendati hantaman yang besar begitu jarang terjadi. Dampak hantaman terbesar terjadi pada 65 miliar tahun lalu. Hantaman itu membuat punahnya dinosaurus.

Astronom NASA menyelenggarakan survei bertajuk Spaceguard Survey guna mencari asteroid terdekat sebelum menghantam Bumi. Pada 2012, NASA melaporkan bahwa tak ada ancaman asteroid besar seperti kala musnahnya dinosaurus.

"Untuk setiap ramalan ada bencana besar atau perubahan dramatis pada 2012, di manakah tepatnya sains? Mana buktinya? Tak ada satu pun, dan untuk semua pernyataan fiktif mana pun, tak peduli itu berasal dari buku, film, dokumenter maupun internet, kita tak bisa mengubah fakta. Tak ada bukti yang meyakinkan bagi pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk mendukung peristiwa-peristiwa ganjil yang terjadi pada Desember 2012," katanya, seperti dilaporkan Antara.***

Editor: Irwan Suherman


Tags

Artikel Pilihan

Artikel Terkait

Terkini


Dapatkan konten ekslusif "Langganan
sekarang
dan tetap
up to date!"
Email Address:

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network