pijarbelajar

Biologi

Sistem Hormon pada Manusia: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Gangguannya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

0

Sistem Hormon pada Manusia: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Gangguannya image

Jika kamu pernah belajar tentang sistem koordinasi, pasti sudah tahu kalau salah satu bagian dari sistem koordinasi adalah sistem hormon pada manusia. Hormon sendiri merupakan sejenis zat kimia yang dihasilkan kelenjar endokrin dan memberikan efek tertentu pada aktivitas organ tubuh.


Dalam Bahasa Yunani, hormon bisa diartikan sebagai pembawa pesan kimiawi yang terjadi antar sel maupun antar kelompok sel. Itulah kenapa semua jenis organisme multiseluler akan memproduksi hormon, termasuk tumbuhan.


Dengan adanya hormon tersebut, sinyal atau pesan kimiawi diteruskan ke sel target sehingga akan memberikan gerakan responsif atau reaksi tertentu. Nah, agar kamu semakin paham tentang sistem hormon kelas 11, langsung saja ikuti pembahasannya di sini.


Baca juga: Sistem Golongan Darah ABO, Rhesus, dan MN


Pengertian Sistem Hormon

Sistem hormon merupakan kumpulan kelenjar maupun organ yang menghasilkan hormon, yaitu suatu zat atau senyawa organik yang akan membawa pesan kimiawi melalui aliran darah. Sistem hormon pada manusia bekerja secara lambat, tapi teratur dan berurutan dalam waktu yang lama.


Dalam KBBI disebutkan bahwa hormon merupakan zat yang dibentuk organ tubuh tertentu dalam jumlah kecil yang kemudian dibawa menuju ke jaringan tubuh lainnya melalui pembuluh darah sehingga memberikan efek yang khas. Salah satunya melancarkan kerja organ-organ di dalam tubuh.


Apa saja organ penyusun sistem hormon? Diantaranya adalah hipotalamus, kelenjar di bawah otak, kelenjar pineal, kelenjar tiroid dan paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, ovarium dan testis.


Fungsi Sistem Hormon

Hormon akan dibawa ke berbagai organ sehingga bisa melakukan tugasnya dengan baik. Secara umum, fungsi hormon mendukung berbagai aktivitas yang berlangsung di dalam tubuh. Diantaranya adalah:

  1. Mendukung fungsi seksual dan proses reproduksi.
  2. Mendukung pertumbuhan serta perkembangan tubuh dan fungsi kognitif.
  3. Membantu mencerna makanan dan penyerapan nutrisi.
  4. Membantu mengatur kinerja jantung dan siklus tidur.
  5. Mengatur keseimbangan di dalam tubuh, seperti gula darah, tekanan darah, suhu tubuh, cairan, hingga elektrolit.
  6. Mempengaruhi mood atau suasana hati.


Jenis Jenis Hormon

Apa saja sistem hormon pada manusia? Hormon dihasilkan oleh sistem endokrin atau kelenjar endokrin, yaitu kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran khusus untuk memproduksi hormon. Jika dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dibedakan menjadi:

  1. Kelenjar yang bekerja selama hidup, seperti pada hormon metabolisme.
  2. Kelenjar yang memiliki masa tertentu seperti hormon kelamin.
  3. Kelenjar yang berfungsi sampai masa tertentu, seperti hormon timus dan hormon pertumbuhan.


Sedangkan berdasarkan letak dan macamnya, kelenjar endokrin bisa dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut:


1. Kelenjar Hipofisis

Lokasinya di dasar otak besar dan menghasilkan beberapa hormon berikut:


Letak

Hormon yang Dihasilkan

Fungsi











Lobus Anterior/

Lobi Depan

Somatotrof (STH) atau growth hormone



Luteotropic (LTH/Prolaktin) atau hormon laktogen


Thyroid Stimulating Hormone (LTH) atau hormon treotop


Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) atau hormon adrenotropin


Gonadotropic atau hormon kelenjar kelamin:

Folikel Stimulating Hormone (FSH) pada wanita dan pria




Luteinizing Hormone (LH)/Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)

Menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan tubuh


Menstimulasi kelenjar susu untuk mengeluarkan susu


Menstimulasi sekresi kelenjar tiroid


Menstimulasi dan mengontrol sekresi kelenjar korteks adrenal




Wanita: menstimulasi folikel indung telur/ovarium.

Pria: mempengaruhi proses spermatogenesis


Hormon pada wanita menstimulasi ovulasi/pematangan sel telur

Pria: menstimulasi sel interstitial leydig pada testis untuk menghasilkan testosteron



Lobus Intermedia/

Lobi Tengah


Melanosit Stimulating Hormone (MSH) atau intermedin.


Mengatur perubahan warna pada kulit melalui penyebaran pigmen melanin pada sel-sel melanofora kulit



Lobus Posterior/

Lobi Belakang



Vasopressin

Pitresin

Oksitosin


Mempengaruhi tekanan darah

Meningkatkan tekanan darah

Membantu proses kelahiran



2. Kelenjar Tiroid

Disebut juga kelenjar gondok dan akan menghasilkan hormon tiroksin, kalsitonin serta triodotironin. Adapun fungsinya adalah:

  1. Mempengaruhi proses produksi panas, proses metabolisme sel, serta oksidasi pada sel-sel tubuh, kecuali pada sel limfa dan sel otak.
  2. Mempengaruhi dan mengubah tirosin.
  3. Mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, serta diferensiasi jaringan pada tubuh.


3. Kelenjar Paratiroid

Sistem hormon pada manusia selanjutnya adalah kelenjar paratiroid (kelenjar anak gondok) yang menghasilkan hormon parathormon. Fungsinya mengatur pertukaran fosfor dan zat kapur di dalam aliran darah.


4. Kelenjar Epifise

Merupakan kelenjar yang menghasilkan hormon namun dengan fungsi yang belum jelas.


5. Kelenjar Timus

Disebut juga kelenjar kacangan yang menghasilkan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan. Fungsinya adalah untuk membantu pertumbuhan.


6. Kelenjar Suprarenalisa

Disebut juga kelenjar adrenal atau kelenjar anak ginjal yang dibedakan menjadi dua, yaitu:


a. Bagian kulit

Menghasilkan mineralokortikoid yang berfungsi menyerap Na dari darah serta mengatur reabsorpsi air pada organ ginjal.


Menghasilkan gluko-kortikoid yang berfungsi meningkatkan gula darah, mengubah protein jadi glikogen di dalam hati, kemudian mengubahnya menjadi glukosa.


b. Bagian dalam

Menghasilkan adrenalin dan epinefrin yang berfungsi memacu aktivitas organ jantung, menyempitkan pembuluh darah di kulit serta kelenjar mukosa. Selain itu mempengaruhi pemecahan glikogen, dan mengendurkan otot polos batang tenggorokan sehingga bernapas lega.


7. Kelenjar Langerhans

Menghasilkan hormon insulin yang memiliki fungsi antagonis terhadap hormon adrenalin karena akan mengubah gula jadi glikogen di dalam organ hati maupun otot.


8. Kelenjar Usus dan Lambung

Kelenjar usus memproduksi hormon sekretin dan hormon kolesistokinin. Sedangkan kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin yang berfungsi menstimulasi sekresi getah lambung. 


9. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Kelenjar kelamin pria atau testis yang menghasilkan androgen (hormon kelamin pria) dan sel sperma. Hormon yang terpenting adalah testosteron yang berfungsi menjaga proses spermatogenesis serta memberikan efek negatif pada sekresi LH.
  2. Kelenjar kelamin wanita (ovarium) yang menghasilkan sel telur atau ovum serta hormon berupa estrogen yang dihasilkan sel folikel de Graaf serta progesteron. 


Bagaimana Cara Kerja Sistem Hormon?

Sistem hormon pada manusia bekerja dengan cara melepaskan hormon dari suatu kelenjar kemudian hormon tersebut akan dialirkan melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh. Hormon akan melewati sebagian besar sel kemudian mencapai targetnya.


Selanjutnya hormon akan menempel pada reseptor sel dan menstimulasi respon sesuai dengan sel target. Misalnya membuat sel tumbuh lebih cepat, menyerap gula darah, melepaskan hormon lain serta menahan air dari ginjal.


Gangguan pada Sistem Hormon

Apa saja gangguan pada sistem hormon? Diantaranya adalah gigantisme (pertumbuhan raksasa) yang terjadi akibat kelebihan hormon somatotrof, kretinisme (kekerdilan) akibat kekurangan hormon somatotrof, akromegali karena kelebihan hormon somatotrof sehingga terjadi pertumbuhan di ujung tulang pipi.


Ada pula diabetes mellitus akibat kekurangan hormon insulin, morbus basedow akibat kelebihan hormon tiroksin sehingga denyut jantung meningkat, emosional dan gugup, serta myxoedema yaitu kegemukan yang abnormal dan kecerdasan yang menurun akibat kelebihan hormon tiroksin.


Perbedaan Sistem Saraf dan Sistem Hormon

Apakah perbedaan sistem hormon dengan sistem saraf? Secara garis besar, perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon terletak pada kecepatan dan pengaruhnya. Sistem saraf akan bekerja dengan cepat namun pengaruhnya cepat hilang.


Sedangkan sistem hormon bekerja lebih lambat namun pengaruhnya relatif lama. Meski begitu, sistem hormon akan bekerjasama dengan sistem saraf untuk mengatur berbagai macam aktivitas di dalam tubuh. 


________________________________________________


Baca juga: Sistem Peredaran Darah Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, dan Kelainannya


Sama seperti sistem saraf, sistem hormon pada manusia juga memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam sistem koordinasi. Hormon yang dihasilkan akan membantu organ tubuh untuk bekerja dan berfungsi sebagaimana mestinya.


Belajar lebih banyak tentang sistem hormon manusia bareng Pijar Belajar, yuk! Kamu bisa banget ngulik lebih banyak tentang materi ini lewat rangkuman materi, video materi, bahkan hingga latihan soal dan pembahasannya. Tentunya semua itu bisa kamu akses kapan aja dan dimana aja.


Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini sekarang!



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved