Asal Mula Kehadiran Patung di Tanah Batak, Sejarah di Balik Kuburan Raja Okusan Buntu Sidabutar dan Raja Ujung Barita Sidabutar, Bagian 4

- Rabu, 24 April 2024 | 07:45 WIB
Ilustrasi patung Batak. (Kemdikbud)
Ilustrasi patung Batak. (Kemdikbud)

Nusantara62 – Berikut lanjutan asal mula kehadiran patung di Tanah Batak:

Raja Okusan Buntu Sidabutar adalah raja yang pertama memerintah di Simalungun yang meninggal lebih kurang 450 tahun yang silam.

Pada masa pemerintahannya kerajaan aman, tenteram dan sejahtera.

Baca Juga: Jejak Sumpah Pemuda, Jong Batak di Kongres Pemuda II

Suatu bukti bahwa raja lebih mengutamakan kepentingan negerinya.

Seisi negeri pada masa itu masih menganut kepercayaan animisme.

Semasa raja masih hidup, raja berpesan kepada keluarga besar istananya agar nanti setelah meninggal, mayatnya kelak agar ditempatkan ke dalam sebuah batu berlubang supaya jangan sampai bersentuhan dengan tanah.

Baca Juga: Wuih, Ada Sosok Pemuda Batak di Balik Onefour, Grup Kontroversial Australia yang Filmnya Baru Dirilis Netflix

Sebelum raja mangkat, telah dipersiapkan batu yang sesuai dengan pesan raja.

Kemudian tatkala baginda mangkat jenazahnya langsung dimasukkan ke dalam batu itu.

Dari peninggalan ini dapat kita ketahui bahwa raja sewaktu mangkat telah berusia lanjut ("Sarima Tua").

Baca Juga: Asal Usul Orang Batak, Penelusuran DNA,  Ternyata dari Afrika

Selain dimasukkan ke dalam batu berlubang, raja juga berpesan agar di atas kuburannya ditempatkan dua batang pohon beringin yang bernama Hariara, yang kini tampil sebagai simbol orang Batak.

Raja II bernama Raja Ujung Barita Sidabutar, cucu dari raja pertama.

Halaman:

Editor: Y Fernando Hamonangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X