Nasional

WBL Kenalkan Sejarah Walisongo Melalui Miniatur

Jum, 28 Juni 2013 | 09:05 WIB

Lamongan, NU Online
Keberadaan Walisongo sebagai penyebar Islam di Nusantara, perlu kita kenalkan kepada generasi penerus. Hal tersebut penting agar mereka nantinya tidak menjadi generasi yang buta sejarah. Pengenalan para tokohnya dapat disampaikan melalui berbagai cara, melalui buku, kaset/VCD dan sebagainya.<>

Namun ada cara unik lain, seperti yang terdapat di Anjungan Walisongo Wisata Bahari Lamongan (WBL) Paciran Lamongan Jawa Timur. Di tempat yang terletak di dekat pintu masuk itu, para pengunjung dikenalkan kepada situs-situs yang mengingatkan sejarah Walisongo dalam bentuk miniatur.

Replika situs bersejarah seperti Gapura Padhuraksa bersayap (Bukit Kapur Lamongan), Cungkup Makam Sunan Giri, Menara Kudus, Mushola Kasan Besari Tegalsari, dan makam-makam walisongo seperti Sunan Kalijaga, Sunan Ampel, Sunan Gunungjati juga ada di tempat itu, yang tentunya dalam bentuk miniatur.

Salah satu pengunjung, Nur Sodik, menuturkan hal semacam ini bagus untuk diperlihatkan generasi muda, “Bagus untuk memperkenalkan mereka kepada Walisongo,” kata pemuda asal Grobogan ini, Jum'at (27/6).

Replika miniatur juga dibuat persis untuk menggambarkan situasi yang sesungguhnya. Semisal pada miniature Masjid dan Makam Sunan Ampel. Di serambi masjid diletakkan beberapa replika miniatur orang-orang yang tengah berziarah. Masjid pun dibuat apik, di mana sirap (atap) juga dibuat semirip mungkin.

Selain replika bangunan, juga terdapat replika benda lain seperti bedug, kentongan, Gentong Sinogo dan tongkat yang dijaga Sunan Kalijaga ketika ia hendak berguru kepada Sunan Bonang. 

Sayangnya, semua koleksi yang ada di situ bukanlah asli. Namun, meskipun bukan asli dan juga koleksi yang ada belumlah lengkap, setidaknya beberapa miniatur tersebut dapat memperkenalkan kepada kita beberapa situs yang berkaitan dengan Walisongo.



Redaktur      : Syaifullah Amin
Kontributor : Ajie Najmuddin