Selasa, 7 Mei 2024

5 Motif Batik dari Solo dan Makna di Dalamnya, Mana Motif Kesukaanmu?

- Selasa, 5 Juli 2022 | 15:35 WIB
5 Motif Batik dari Solo dan Makna di Dalamnya
5 Motif Batik dari Solo dan Makna di Dalamnya

Jakarta, NAWACITAPOST.COMBatik adalah salah satu bentuk kebudayaan yang ada di Indonesia. Berbagai macam motif yang menarik tentunya ada di berbagai daerah di Indonesia salah satunya batik yang dari Solo. Kini batik juga dijadikan sebagai salah satu komponen fesyen. Tidak hanya sekedar motif biasa, ternyata pada setiap batik mempunyai beragam makna yang berbeda di dalamnya. Mengutip dari surakarta.suara.com, berikut ini adalah beberapa makna motif dari batik solo yaitu:

  1. Motif Batik Parang


Batik Parang merupakan salah satu motif batik Solo yang telah ada sejak zaman Kerajaan Kartasura. Parang diambil dari kata "pereng" yang memiliki arti lereng atau tebing. Motif ini terlihat seperti huruf S yang diambil dari deburan ombak di lautan, yang melambangkan kekuasaan, kekuatan dan semangat. Susunan huruf S yang saling terhubung melambangkan kesinambungan dan bentuk tali persaudaraan. Pada zaman dahulu, motif ini hanya dipakai para raja, penguasa dan ksatria.

  1. Motif Batik Kawung


Batik Kawung memiliki keindahan yang tak kalah dari motif batik lain dari Solo. Motif ini dinamakan kawung karena bentuknya yang lonjong, seperti buah kawung atau kolang-kaling. Bentuk kawung ini disusun secara geometris dan sejajar, menyerupai bunga teratai dengan empat buah kelopak yang tampak merekah. Bunga teratai bagi masyarakat Jawa melambangkan kesucian dan panjang umur. Pada zaman dahulu, motif batik kawung hanya dapat digunakan kalangan kerajaan. Motif ini mencerminkan pribadi pemimpin yang mampu menjaga hati dan hawa nafsu.

  1. Motif Batik Sidomukti


Sidomukti berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yakni Sido dan Mukti. Sido berarti jadi dan mukti berarti makmur, sejahtera atau berkecukupan. Motif batik Solo ini kerap digunakan dalam acara pernikahan di Solo. Motif Batik Sidomukti dikenakan dengan maksud agar bahtera rumah tangga diberi keberkahan, rezeki dan kebahagiaan. Selain itu, motif ini memiliki makna pengharapan hidup yang lebih baik di masa depan, hidup mulia dan selalu mengingat sang pencipta.

  1. Motif Batik Truntum


Truntum memiliki makna penuntun. Motif ini biasa digunakan para orang tua dalam sebuah acara pernikahan putra-putrinya. Filosofinya, orang tua diharapkan menjadi penuntun, panutan atau contoh bagi anaknya yang akan mengarungi kehidupan yang baru. Motif batik Truntum diciptakan Kanjeng Ratu Kencana, Permaisuri Sunan PB III. Motif ini dibuat dengan makna cinta yang tumbuh kembali atau semakin lama semakin terasa subur berkembang atau tumaruntum.

  1. Motif Batik Sawat


Motif Batik Sawat terinspirasi dari Sawat atau Sayap. Motif ini kerap dikaitkan dengan burung garuda. Pada zaman dahulu, motif ini dianggap sakral dan hanya digunakan para raja dan keluarganya saja. Sekarang ini, motif batik sawat sering digunakan pasangan pengantin ketika proses pernikahan adat Jawa. Makna dari motif ini yakni bisa melindungi kehidupan bagi penggunanya.

Editor: Tantitamara

Tags

Terkini

Lirik Lagu 2 Mei Hari Pendidikan Nasional

Kamis, 2 Mei 2024 | 16:16 WIB
X